Striker Alejandro Garnacho celebrates after scoring the 0-1 during the UEFA Europa League soccer E soccer match between Real Sociedad and Manchester United held at Reale Arena Stadium, in San Sebastian, northern Spain, 03 November 2022. | EPA-EFE/Javier Etxezarreta

Sepak Bola

Penyihir Kecil dari Sisi Kiri MU Bernama Garnacho

Ronaldo merasa telah dikhianati oleh MU, terutama oleh manajer Erik ten Hag.

OLEH ANGGORO PRAMUDYA 

Legenda Manchester United (MU) Rio Ferdinand pernah berkelakar bahwasanya ia sangat rindu melihat mantan timnya memiliki sosok winger agresif seperti dua rekannya terdahulu, Ryan Giggs dan Cristiano Ronaldo. Kalimat kondang Ferdinand dalam wawancara pada sesi podcast bersama Gary Neville beberapa waktu lalu itu kini menemui muaranya. Kali ini, Ferdinand dan penggemar MU boleh berbangga hati.

Sukacita tumbuh dari bocah berusia 18 tahun bernama Alejandro Garnacho Ferreyra. Bakat muda asli jebolan akademi MU yang dicomot dari tim ibu kota Spanyol, Atletico Madrid, itu sukses menyihir publik Theater of Dream dalam beberapa pekan terakhir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Alejandro Garnacho (@garnacho7)

Pemain kelahiran Spanyol berpaspor Argentina itu tercatat sudah delapan kali menjalani pertandingan bersama Manchester United musim ini dengan tiga laga dimainkan sejak menit awal. Sang pemain bernomor punggung 49 juga mencatatkan dua assist dan dua gol untuk Iblis Merah di bawah kepemimpinan Erik ten Hag.

Laga debutnya dicatatkan pada musim 2021/2022. Garnacho turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-89 pekan ke-37 Liga Primer Inggris ketika bentrok menghadapi Chelsea. Di musim itu pula, Garnacho mendapatkan kesempatan keduanya untuk tampil. Kesempatan itu datang pada pekan ke-38 melawan klub asal London, Crystal Palace, saat ia bermain selama 11 menit.

Penyerang 18 tahun Alejandro Garnacho tidak henti menciptakan keajaiban untuk MU. Setelah unjuk gigi di Liga Europa dan Piala Liga, Garnacho kembali menunjukkan potensi besarnya di Liga Inggris. Golnya pada masa injury time menjadi penentu kemenangan MU, 2-1, atas Fulham.

Seperti bocah muda pesepak bola asal negaranya, Argentina, atribut Garnacho sebagai penyerang winger memang sangat mumpuni. Kecepatan berlari, kemampuan mengolah kulit bundar, dan daya penetrasi ke bibir gawang merupakan paket lengkap seorang winger yang MU butuhkan saat ini.

 
 
Sayangnya, pemain sayap MU saat ini tidak bisa membunuh bek sayap lawan, tidak mampu menguliti mereka layaknya Giggs, Beckham, Ronaldo, Nani, dan Valencia.
 
 

"Sayangnya, pemain sayap MU saat ini tidak bisa membunuh bek sayap lawan, tidak mampu menguliti mereka layaknya Giggs, Beckham, Ronaldo, Nani, dan Valencia," kata Ferdinand, beberapa waktu lalu.

MU sejatinya baru saja mendatangkan salah satu winger Ajax Amsterdam, Antony, pada musim panas kemarin. Bahkan, Setan Merah perlu merogoh kocek dalam demi mengerek kehadiran penyerang sayap asal Brasil itu ke Stadion Old Trafford.

Praktis dengan kehadiran Antony di sektor sayap kanan dan Garnacho di posisi sebaliknya, keduanya dapat menggaransi ketajaman lini gedor MU untuk beberapa tahun ke depan. Terlebih, dua-duanya masih sangat muda.

Kembali ke Garnacho, sang pemain dalam 10 hari terakhir mampu menghadirkan fakta menarik. Dia menjadi pencetak gol termuda untuk MU di pentas Eropa lewat gol ke gawang Real Sociedad di Liga Europa dan menjadi pemain termuda Setan Merah yang mencetak dua assist dalam satu laga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano)

Sayangnya, mengilapnya performa Garancho dalam kemenangan dramatis MU atas Fulham diselimuti oleh wawancara menohok Cristiano Ronaldo mengenai situasinya dengan klub pemilik 20 gelar Liga Inggris. Ronaldo yang dianggap terlalu problematik sejak awal musim bersama MU berbicara tentang kondisinya bersama klub asal kota pelabuhan tersebut.

Pemilik lima Ballon d'Or itu merasa telah dikhianati oleh MU, terutama oleh manajer Erik ten Hag. Ia menjelaskan, para petinggi klub terus mendesaknya untuk segera angkat koper dari Old Trafford.

Kepergian Ronaldo dari markas MU sejatinya tinggal menunggu waktu. Aktivitas bursa transfer pada musim dingin bisa disebut sebagai waktu yang tepat untuk mencari klub baru.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Manchester United (@manchesterunited)

Di lain sisi, hengkangnya Ronaldo juga tidak perlu lagi ditangisi oleh pendukung MU. Sebab, mereka kini telah memiliki pemain muda yang dapat diharapkan dari sosok Alejandro Garnacho.

Garnacho dan kemunculannya adalah cerita tersendiri yang dapat ia tulis bersama MU. Namun, cara Ten Hag dan ruang ganti berhasil mengorbitkan sang pemain adalah tanda lain yang jelas dari perubahan positif yang sekarang kita lihat di dalam klub ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ekspansi BTN ke Sektor Informal Dinilai Tepat

Pembiayaan rumah, khususnya rumah subsidi sekitar 93 persen dinikmati oleh sektor informal.

SELENGKAPNYA

Pemudik Disarankan Beli Tiket Jauh-Jauh Hari

Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan.

SELENGKAPNYA

Pelita Jaya Juara Indonesia Cup 2022

Pelatih SM Youbel Sondakh mengakui, timnya masih jauh dari penampilan terbaik.

SELENGKAPNYA