Presiden AS Joe Biden menyaksikan penari Bali setiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, guna menghadiri KTT G-20 padaAhad (13/11/2022), | AP Photo/Made Nagi

Opini

Manfaat Presidensi G-20

Manfaat lebih substansial dari KTT G-20 adalah tingkat keberhasilan mencapai kesepakatan dan komitmen bersama.

ANGGITO ABIMANYU, Dosen Universitas Gadjah Mada

Setelah Oktober 2021 di Roma, Italia, pertemuan G-20 tahun 2022 digelar di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November. Presidensi G-20 dipimpin tuan rumah dan agenda disusun troika, yakni tuan rumah sebelum, saat ini, dan tahun depan.

Model troika ini agar terjadi keberlanjutan agenda G-20. Tuan rumah KTT G-20 digilir secara rotasi dan tahun ini Indonesia. Tahun depan di India dan 2024 di Brasil. Pertemuan G-20 yang dihadiri para kepala negara, dimulai 2008 pascakrisis finansial global.

Forum G-20 terbentuk pada 1999, mulai dari pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral membahas kebijakan elonomi dan keuangan global terkait mitigasi penanganan krisis ekonomi pascakrisis moneter di Asia 1998. 

Anggota G-20 terdiri atas 19 negara ditambah Uni Eropa. Kenapa pertemuan G-20 begitu penting? G-20 merepresentasikan dua pertiga populasi dunia, mayoritas perekonomian global, dan dua pertiga lebih perdagangan antarnegara.

 
Kenapa pertemuan G-20 begitu penting? G-20 merepresentasikan dua pertiga populasi dunia.
 
 

Banyak topik di G-20 disepakati dan dijalankan, antara lain, reformasi lembaga multilateral, penyediaan pembiayaan murah dan fleksibel bagi negara terdampak, mitigasi risiko krisis finansial global, digitalisasi keuangan, perpajakan global, dan tata kelola sektor keuangan.

Tahun ini ada agenda sulit yaitu batas waktu dan besaran kenaikan suku bunga bank sentral, normalisasi kebijakan ekonomi global pasca-Covid-19, penanganan krisis energi dan pangan, serta penghentian intervensi Rusia yang mengacaukan pasar energi dan keuangan global.

Dalam tata cara pertemuan forum G-20, terdapat dua jalur. Pertama, agenda ekonomi dan sektor keuangan dipimpin deputi kemudian menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Kedua, materi di luar sektor ekonomi dan keuangan, dipimpin sherpa (pemandu).

Sherpa umumnya diplomat kemenlu yang lihai berbahasa Inggris, piawai berdiplomasi, dan memahami isu multisektor. Bisa terbayangkan jalannya diskusi dan perdebatan penuh drama serta narasi perbedaan yang tajam.

 
Gelaran G-20 di Indonesia, menurut Menko Marinves akan menghaslkan tambahan pendapatan domestik bruto 533 juta dolar AS atau Rp 7,5 triliun.
 
 

Manfaat G-20

Gelaran G-20 di Indonesia, menurut Menko Marinves akan menghaslkan tambahan pendapatan domestik bruto 533 juta dolar AS atau Rp 7,5 triliun. Manfaat lebih substansial dari KTT G-20 adalah tingkat keberhasilan mencapai kesepakatan dan komitmen bersama.

Pertemuan G-20 pernah mencapai sejarah keberhasilan mengatasi dan memitigasi krisis, contohnya 2008 dan 2009. Topik utama G-20 waktu itu, tantangan stabilitas sistem keuangan global dan mitigasi pencegahan risiko sistemik.

Pemicunya, krisis kredit perumahan dengan peringkat subprime di AS pada 2007 hingga membuat guncangan sistem keuangan global.  

Investor seperti Lehman Brothers, Merrtyl Lynch, Citigroup, AIG, dan ratusan lembaga keuangan besar lainnya rugi besar dan bangkrut. Pertumbuhan ekonomi Cina, Jepang, dan India turun signifkan pada 2008. Indeks harga saham turun tajam, perlarian modal cukup tinggi.

Di Indonesia pun demikian. Rupiah terkoreksi, harga saham turun, imbal hasil surat utang negara naik, dan biaya asuransi usaha naik tiga kali lipat.

 
Pemicunya, krisis kredit perumahan dengan peringkat subprime di AS pada 2007 hingga membuat guncangan sistem keuangan global.
 
 

Deklarasi pemimpin dunia G-20 serta kesepakatan di tingkat menteri keuangan dan bank sentral memberikan suntikan permodalan bagi lembaga keuangan di AS dari bank sentral AS, IMF menyediakan fasilitas pinjaman krisis moneter.

Bank Dunia dan ADB memberikan pembiayaan kontigensi untuk akses pembiayaan murah dan fleksibel melalui APBN.

Berdasarkan kesepakatan itu, dalam APBN perubahan 2008 dan APBN 2009 diberi payung hukum bagi pembahasan perubahan APBN secara cepat dalam satu hari dan dimungkinkan akses pembiayaan kontigensi dari lembaga multilateral.

Maka selamatlah dunia dari krisis finansial. Lembaga keuangan di AS dan Eropa disuntik. Negara di Asia tetap tumbuh dan perekonomian Indonesia pulih pada 2009 dan 2010.

 
Agenda Presidensi G-20 pada 2022, mestinya belajar dari keberhasilan 2008, 2009, dan sebelumnya.
 
 

Agenda Presidensi G-20 pada 2022, mestinya belajar dari keberhasilan 2008, 2009, dan sebelumnya. Presidensi G-20 momentum Indonesia berkontribusi bagi perekonomian dunia yang memasuki pemulihan tetapi akan dilanda krisis global pada 2023.

Kesepakatan dunia dan multilateral tak optimal tanpa penyelesaian kebijakan konkret di Indonesia. Kebijakan penanganan pasca-Covid-19 terus dilanjutkan, kebijakan moneter BI harus di depan, APBN 2023 perlu disesuaikan mengantisipasi krisis.

Penanganan sektor keuangan harus tetap pruden, tata kelola berprinsip, dan mengedepankan independensi kebijakan. Digitalisasi UMKM harus dapat diakselerasi dan hilirisasi manufaktur harus tuntas secara bertahap.

Saatnya kita membuat sejarah di forum perekonomain global dan fokus pada pencegahan dan penanganan badai krisis ekonomi di depan mata. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dalil Pendapat Fikih Diskon PSJT

LKS dapat memberikan potongan dari kewajiban pembayaran baik dipersyaratkan maupun tidak dipersyaratkan.

SELENGKAPNYA

Adaro Minerals Pasok Aluminium ke Hyundai

Suplai dan permintaan aluminium telah menjadi tidak stabil karena variabel-variabel situasional tak terduga.

SELENGKAPNYA

Pembangunan IKN Incar Dana ESG

Skema blended finance diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perubahan iklim.

SELENGKAPNYA