
Politik
JK Singgung Politikus Kunjungi Pesantren Jelang Pemilu
Setiap menjelang pemilu, banyak politikus yang mengunjungi pesantren.
JAKARTA -- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pada setiap menjelang pemilu, banyak politikus yang mengunjungi pesantren-pesantren untuk bertemu kiai. Fenomena itu, kata JK, menjadi bukti nyata bahwa pondok pesantren sangat menentukan kehidupan politik di Indonesia.
"Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren," kata JK dikutip dari keterangannya saat menghadiri Konferensi International Pengasuh Pondok Pesantren se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren
JUSUF KALLA Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI
JK melanjutkan, saat kampanye para politikus juga sowan ke para kiai. Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan sebelum politikus berpidato di panggung-panggung dan berorasi di hadapan massa. "Jadi, sebelum pidato mereka ketemu dulu para kiai. Karena tanpa dukungan, tanpa doa dari kiai pesantren, orang takut untuk menjadi calon," kata JK yang diikuti tawa hadirin.
Karena itu, JK menilai fenomena itu menjadi pertanda jika masa depan kehidupan politik itu sangat ditentukan oleh pondok-pondok pesantren. Dia menyebut, posisi pesantren di tengah masyarakat juga berpengaruh besar. "Ini sekali lagi membuktikan bahwa peranan pesantren tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga mempunyai posisi dan penghargaan luar biasa di kalangan orang-orang hebat," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.
JK mengingatkan kepada par kiai agar pondok pesantren dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini posisi pesantren sudah sangat dihormati di tengah-tengah masyarakat. Politikus yang belakangan mengunjungi pesantren adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pada Ahad (6/11) malam, Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Miftachus Sunnah di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Jawa Timur.
View this post on Instagram
Prabowo yang tiba di Ponpes Miftachus Sunnah sekitar pukul 19.00 WIB langsung disambut Pengasuh Ponpes sekaligus Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. Seusai pertemuan yang digelar secara tertutup dan berlangsung selama kurang lebih 60 menit, Prabowo mengaku pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahim.
"(Soal pilpres) ya tidak. Namanya silaturahim. Saya sudah hubungan lama dengan beliau, saya kira itu ya. Nanti lah kalau pilpres itu," kata Prabowo.
Silaturahim biasa karena kenal dengan saya sudah lama
KH MIFTACHUL AKHYAR Rais Aam PBNU
Kiai Miftach pun mengamini pertemuannya dengan Prabowo sebatas silaturahim. Ia mengaku sudah mengenal Prabowo sejak lama. Menurut Kiai Miftach, Prabowo sudah lama tidak berkunjung ke Ponpes Miftachus Sunnah. Beberapa kali sudah direncanakan, tapi selalu gagal terlaksana. "Silaturahim biasa karena kenal dengan saya sudah lama," ujar Kiai Miftach.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad menyatakan, pertemuan antara Prabowo dan Kiai Miftach berjalan sangat ganyeng. Meski Prabowo jarang bertemu dengan Kiai Miftach, Sadad menyebut chemistry di antara keduanya sangat baik.
"Walau Pak Prabowo dengan kesibukannya sebagai menteri, beliau sangat menghormati sekali Kiai Miftach dan sudah menganggap sebagai tokoh NU panutan beliau," kata Sadad.
BPS: Pemulihan Ekonomi Makin Kuat
Belanja masyarakat menengah atas menjadi pendorong pertumbuhan.
SELENGKAPNYATingkat Pengangguran Turun
Terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
SELENGKAPNYAITDC Gunakan PLTS untuk Command Center The Nusa Dua
Kolaborasi ITDC dan SUN Energy menjadi bagian penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan.
SELENGKAPNYA