JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan adanya peningkatan penularan menyusul kenaikan angka kasus Covid-19 beberapa hari ini. Namun, Wiku tidak secara spesifik menjelaskan apakah peningkatan kasus karena adanya sub varian baru atau tidak.

"Adanya kenaikan kasus menunjukkan meningkatnya penularan, apa pun varian virus yang beredar," ujar Wiku kepada Republika, Kamis (3/11).

Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, yakni pada Selasa (1/11) sebesar 4.707 kasus dan Rabu (2/11) 4.874, setelah sebelumnya konsisten di angka 2000-an. Satgas Covid-19 mencatat kasus positif bertambah sebanyak 4.951 orang pada Kamis (3/11). 

Dengan penambahan kasus baru pada hari ini, total konfirmasi kasus positif kini telah mencapai 6.507.610 orang. Dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus 43,53 persen lebih tinggi daripada sepekan sebelumnya.

Wiku juga meminta masyarakat yang belum divaksinasi dosis ketiga atau booster agar segera divaksin. Wiku memastikan ketersediaan vaksinasi untuk masyarakat demi tercapainya kekebalan komunitas atau //herd immunity//.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan juga mendorong masyarakat segera mengakses perlindungan vaksinasi dosis ketiga. 

"Situasi kasus Covid-19 agak fluktuatif, sebelumnya kami menganggap situasi sudah sangat terkendali, tapi angka ini patut diwaspadai," kata Erlina.

Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 untuk disuntikkan ke warga di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

SHARE    

Hingga kini, capaian cakupan vaksinasi dosis ketiga masih stagnan di angka 27 persen. Selain keengganan masyarakat mengakses vaksinasi dosis ketiga, Erlina juga mendengar stok vaksin sedikit. “Saya tidak tahu apakah ini masalah di logistik atau yang lainnya," katanya.

Erlina menyatakan, hasil penelitian menunjukan dosis vaksin booster akan meningkatkan antibodi untuk menetralkan subvarian omikron XBB dan XBC. Selain booster, menurut Erlina, penyebaran varian baru Covid-19 seperti omikron, XBB, dan XBC dapat dicegah dengan terus menaati protokol kesehatan (prokes).

Erlina menambahkan, sejumlah obat untuk perawatan pasien Covid-19 yang tersedia di Tanah Air masih efektif mengatasi subvarian terbaru XBB dan XBC. Jenis obat yang dimaksud di antaranya molnuvirapir, remdesivir, favipiravir, oseltamivir, serta tipe monoklonal seperti tocilizumab.

Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, ia mendapatkan laporan empat dokter wafat akibat infeksi Covid-19 per awal November 2022. "Informasi ini (empat dokter wafat) sekaligus mengingatkan semua pihak bahwa pandemi belum usai, upaya pembaruan informasi dan strategi penanganan Covid-19 harus jadi perhatian semua kalangan," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Kamis (3/11).

Ia mengatakan, tambahan kasus ini menambah jumlah dokter yang wafat. Total, sejak awal pandemi hingga kini, sebanyak 755 dokter wafat karena Covid-19. "Terakhir, 751 dokter yang wafat pada Maret 2022," kata dia.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) Kemenkes RI Rizka Andalusia menerangkan, pemerintah masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Indovac sebagai booster dari Badan POM RI. Kemenkes menargetkan vaksin buatan dalam negeri itu dapat mulai digunakan pada pekan kedua November 2022.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat