
Internasional
India Punya Desa Bertenaga Matahari Pertama
India adalah negara penghasil karbon dioksida terbesar ketiga di dunia.
MODHERA -- India memiliki sebuah desa percontohan pertama yang menggunakan tenaga matahari. India memang ingin memenuhi setengah dari permintaan energinya dari sumber terbarukan, seperti matahari dan angin, pada 2030.
Target ini adalah peningkatan dari target sebelumnya sebesar 40 persen persen yang diklaim pemerintah telah dicapai pada Desember 2021. "Listrik telah membantu kami menghemat waktu dan menghasilkan lebih banyak produk,” kata Kesa Bhai Prajapati, Selasa (1/11).
Prajapati tersenyum sambil membentuk balok-balok tanah liat menjadi kendi dan vas di atas roda pembuat tembikar. Pria berusia 68 tahun dari Desa Modhera di negara bagian Gujarat, India barat, telah menggandakan jumlah tembikar yang dibuatnya. Beberapa bulan sebelumnya, pencapaian ini mungkin tak terbayangkan.
Kini, Prajapati tidak lagi harus memutar roda secara manual karena tidak mampu membeli listrik yang mahal karena mencapai 1.500 rupee India per bulan. Sekarang, mesinnya bergerak dengan tenaga surya karena awal bulan ini desa dengan penduduk 6.500 orang yang sebagian besar terdiri dari pembuat tembikar, penjahit, petani, dan pembuat sepatu, dinyatakan sebagai desa pertama di India yang sepenuhnya menggunakan energi matahari sepanjang waktu.

India adalah negara penghasil karbon dioksida terbesar ketiga di dunia. Proyek di Modhera ini dibiayai oleh pemerintah federal dan provinsi senilai hampir 10 juta dolar AS. Pengeluaran ini melibatkan pemasangan lebih dari 1.300 panel surya di atap gedung-gedung perumahan dan pemerintah yang terhubung ke pembangkit listrik.
Pemerintah membeli kelebihan energi yang dihasilkan energi matahari dari penduduk jika tidak menggunakan semua kapasitas yang dialokasikan untuk rumah tangga. Dengan uang itu, seorang penjahit bernama Praveen Bhai berencana membeli pipa gas dan kompor, karena banyak rumah di desa yang memasak makanan dengan tungku kayu yang menyisakan asap.
"Sebelumnya, saya harus mengajar anak-anak di bawah lampu jalan. Sekarang mereka bisa belajar di dalam rumah," ujar perempuan berusia 43 tahun itu.

Modhera juga dikenal dengan Kuil Matahari kuno yang didedikasikan untuk dewa matahari. Desa itu terletak di Negara Bagian Gujarat, kampung halaman Perdana Menteri Narendra Modi.
"Untuk India abad ke-21 yang mandiri, kita harus meningkatkan upaya tersebut terkait dengan kebutuhan energi kita," kata Modi awal bulan ini.
Bagi ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai penjahit paruh waktu seperti Reena Ben, tenaga surya sangat membantu pekerjaannya. "Ketika kami mendapat akses ke tenaga matahari, saya membeli motor listrik seharga 2.000 rupee untuk dipasang ke mesin jahit. Sekarang saya bisa menjahit satu atau dua pakaian lagi setiap hari," ujarnya.
Menelisik Gerakan Wahabi
Arab Saudi dan paham Wahabi-nya telah menjadi kekuatan keagamaan terkuat di Jazirah Arab.
SELENGKAPNYAAntara Fikih dan Hadis
Buku karya Syekh al-Ghazali ini membuka dialog antara dua disiplin keilmuan, yakni fikih dan hadis.
SELENGKAPNYAProf Abdurrahman Shihab, Keteladanan Seorang Habib
Ayahanda Prof Quraish Shihab ini aktif dalam dunia pendidikan dan dakwah.
SELENGKAPNYA