Petugas Basarnas mengangkat sebuah kantong jenazah berisi jasad korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT Senin (24/10/2022). | ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Nusantara

Korban Meninggal Kebakaran Kapal Bertambah

Tim SAR gabungan perluas area pencarian korban.

KUPANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menuturkan jumlah korban jiwa akibat kebakaran Kapal Motor Cantika Express 77 bertambah satu. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal kebakaran kapal di wilayah perairan Pulau Timor menjadi 18 orang.

"Ada satu lagi korban meninggal pada Selasa (25/10) malam di rumah sakit, sehingga jumlah total yang meninggal sementara ini ada 18 orang," kata Kepala Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo kepada wartawan di Kupang, Rabu (26/10).

Ia menambahkan, korban yang pada Selasa (25/10) meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr WZ Johannes Kupang merupakan anak-anak. Ambrosius mengatakan, saat ini BPBD masih fokus melakukan upaya tanggap darurat untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban kecelakaan kapal. "Upaya pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung di lapangan di bawah koordinasi Kantor SAR," katanya.

Menurut dia, pemerintah sudah menyiagakan RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, RSUD SK Lerik, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, dan Rumah Sakit Leona untuk menangani korban kebakaran kapal. "Korban yang mengalami cedera akan dirawat, sedangkan yang tidak sakit bisa dipulangkan ke tempat tinggal mereka," katanya.

photo
Petugas membantu mengevakuasi korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Senin (24/10/2022). - (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Hingga Rabu (26/10), Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang telah mengevakuasi sebanyak 320 orang penumpang KM Cantika Express 77. "Korban yang kami evakuasi terdiri dari 312 orang yang selamat, sedangkan 18 orang meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana, Rabu.

Ia menjelaskan proses evakuasi sudah berlangsung setelah kejadian terbakarnya kapal penumpang KM Cantika Express 77 pada Senin (24/10) dan masih berlangsung hingga saat ini. Sudayana mengatakan sesuai dengan aturan yang ada, proses pencarian dan penyelamatan korban akan dilakukan selama tujuh hari. "Dinamika yang terjadi di lapangan akan kami evaluasi setiap hari bersama tim SAR gabungan baik dari BPBD NTT, TNI-Polri, termasuk nelayan," katanya.

Pencarian diperluas

Sudayana menjelaskan area pencarian dan penyelamatan korban berubah setiap hari sesuai peta SAR yang ada yang disesuaikan dengan arah angin atau arah arus laut. Saat ini, kata dia arah angin mengarah ke barat dan tiga korban yang ditemukan pada Selasa (25/10) sekitar 5 mil arah barat dari lokasi kejadian.

photo
Petugas membantu mengevakuasi korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Senin (24/10/2022). - (EPA-EFE/HENDRIK BALSANO)

Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI AL dan Polri dan pemda memperluas area pencarian korban kapal Cantika Express 77. "Kita sudah perluas area pencarian sampai ke Pulau Batik dan proses pencarian terus dilakukan hingga saat ini, " kata Kepala Seksi Pencarian dan dan Siaga Kantor SAR Kupang Saidar Rahman Jaya, Rabu.

Saidar mengatakan operasi pencarian sampai ke Pulau Batik menggunakan RIB 10 yang pergerakannya lebih efisien. Sampai dengan pukul 12.00 WITA, kata dia, pihaknya masih belum menemukan korban yang hilang akibat terbakarnya kapal tersebut, namun proses pencarian terus dilakukan. "Masih nihil sampai saat ini. Kami sudah sampai ke tanjung mas tetapi masih nihil, " katanya.

Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah cuaca. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan pencarian para korban.

photo
Seorang anggota keluarga menangis meratapi meninggalnya saudarinya akibat terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 di RS Bhayangkara Kupang, NTT, Selasa (25/10/2022). - (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Tim DVI Biddokes Polda NTT kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kapal Cantika Express 77 yang ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (25/10). "Tiga jenazah yang tiba semalam tiba, sudah kami identifikasi dan sudah diserahkan ke keluarga, " kata Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT AKBP Eddy Syaputra Hasibuan di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan dengan sudah mengidentifikasi tiga jenazah tersebut maka kini 17 jenazah yang diserahkan ke tim DVI sudah semuanya diidentifikasi. Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi itu antara lain Juwita Obije seorang anak berusia dua tahun, Asnat Sali perempuan berusia 52 tahun, dan Imanuel Mauta 55 tahun.

Eddy menambahkan, sejumlah korban yang meninggal itu setelah diperiksa diduga meninggal akibat susah bernapas saat kebakaran terjadi. Selain itu juga karena terlalu lama berada di dalam air.

FAKTA ANGKA

Total korban dievakuasi: 320

Korban meninggal: 18

Penyintas: 312

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sumpah Pemuda Arab

Tampilnya Partai Arab Indonesia (PAI) pimpinan AR Baswedan cukup mengejutkan.

SELENGKAPNYA

‘Hapus Syarat Vaksin Meningitis Jamaah Umrah’

Vaksin meningitis berbayar dan diwajibkan kepada calon jamaah umrah dengan bukti kartu kuning.

SELENGKAPNYA

Prof Sunario Sastrowardoyo Sang Konseptor Kongres Pemuda

Sunario termasuk salah satu tokoh perintis kemerdekaan yang sangat disegani jasa-jasanya.

SELENGKAPNYA