Dua anak bermain di sawah Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022). | ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Nusantara

Khofifah Dorong Pengembangan Lumbung Pangan

Khofifah juga mengeklaim capaian produksi padi di Jatim tercatat terbesar secara nasional.

OLEH DADANG KURNIA

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong berkembangnya lumbung pangan (food estate), serta pekarangan pangan lestari demi menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis global. Khofifah menjelaskan, lumbung pangan merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, hingga dengan peternakan di suatu kawasan.

Khofifah mengatakan, di Gresik bisa dijadikan contoh oleh daerah lain untuk memulai pengembangan food estate. Karena tiap daerah di Gresik memiliki keunggulan pangan masing-masing.

Misalnya, Food Estate Mangga di Gresik terdapat di empat kecamatan yaitu di Kecamatan Dukun seluas 1.205 hektar, Kecamatan Sidayu 1.506 hektar, Kecamatan Panceng 2.410 hektar, dan Kecamatan Ujungpangkah 903 hektar. Di bawah pengelolaan PT Galasari Gunung Sejahtera, food estate tersebut mengembangkan mangga varietas malaba, gadung-21, arummanis, dan garifta.

Khofifah pun mengajak pemerintah kabupaten/kota di Jatim untuk mengenali potensi besar pangan daerahnya untuk bisa diproyeksikan pada program lumbung pangan. “Ada manggis di Banyuwangi yang bisa dikembangkan. Jejaring Banyuwangi juga luar biasa di sektor pangan,” kata Khofifah, Senin (17/10).

photo
Petani memanen kedelai di Persawahan kawasan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (25/9/2022). - (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Khofifah melanjutkan, dalam pengembangan lumbung pangan, penting untuk melibatkan banyak pemangku kebijakan. Mulai dari sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern.

"Saya optimistis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim,” kata Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga mengeklaim capaian produksi padi di Jatim tercatat terbesar secara nasional yang juga diikuti dengan naiknya nilai tukar petani (NTP) di Jatim. Capaian produksi itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, yang dirilis pada 1 September 2022, bahwa NTP Jawa Timur pada Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen yaitu dari 102,66 menjadi 103,33.

Sementara perkembangan NTP bulan Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.

Selama ini, Jatim juga termasuk salah satu Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal tersebut ditunjukkan pada sektor pertanian. Pada tahun 2020 dan 2021 Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi padi nomor satu nasional yaitu sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG).

Di samping itu, Jawa Timur merupakan provinsi dengan kontribusi nomor satu nasional untuk komoditas jagung, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, dan mawar. Komoditas pangan lain kontribusinya juga besar, meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan nomor satu nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi nasional untuk komoditas perikanan meliputi ikan tuna, cakalang, tongkol dan udang.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendorong adanya diversifikasi olahan produk hasil pertanian sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis produk. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pengembangan produk unggul pertanian merupakan salah satu strategi pembangunan perekonomian di Kabupaten Kediri.

"Produk unggulan ini kami diversifikasi terus produknya. Kami kembangkan terus, makin banyak," kata Hanindhito.

Ia menambahkan, rencana operasional bandara di Kabupaten Kediri, tentunya bisa menciptakan multiplier effect (efek berganda) salah satunya produk oleh-oleh dari kabupaten ini. Ada beragam produk pertanian yang sudah menjadi ciri khas, misalnya buah nanas, mangga podang, dan beragam produk pertanian lainnya yang bisa menjadi oleh-oleh. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Lewat IWF, BUMN Perbaiki Akses Air Bersih

Air harus dikelola sebagai kekayaan nasional, sekaligus kebutuhan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

SELENGKAPNYA

Raja: Saudi Dukung Stabilitas Minyak Global

Anggota OPEC+ mengeluarkan pernyataan yang mendukung deklarasi dari Raja Salman.

SELENGKAPNYA