
Khazanah
Wapres Minta Stunting Jadi Materi Khutbah
Pencegahan stunting sejalan dengan tujuan syariat Islam
JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta para dai ikut berperan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Wapres pun mendorong agar pencegahan stunting menjadi materi khutbah, ceramah, ataupun tausiyah keagamaan.
"Khutbah, ceramah, dan tausiyah dapat menjadi media pendidikan yang efektif untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan kepada umat, termasuk edukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya," kata Wapres dalam Halaqah Nasional “Pelibatan Penyuluh Agama, Dai, dan Daiyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting” di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (6/10).
Khutbah, ceramah, dan tausiyah dapat menjadi media pendidikan yang efektif untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan kepada umat, termasuk edukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya
KH MA'RUF AMIN Wakil Presiden
Menurut dia, para dai dan penyuluh agama memiliki kekuatan besar dan masif dalam memberikan pengaruh yang signifikan untuk mengubah perilaku masyarakat. “Khususnya melalui peran dan kontribusinya sebagai sumber ilmu, pendidik, penggerak, dan teladan bagi masyarakat dan jamaahnya,” kata Wapres.
Pemerintah menargetkan angka penurunan stunting hingga 14 persen pada 2024. Menurut Wapres, stunting menimbulkan dampak luas dalam kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Jika tidak diatasi, hal itu akan menjadi sumber malapetaka bagi generasi mendatang.
Karena itu, ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendorong pendakwah menyosialisasikan upaya percepatan penurunan stunting. Pertama, dengan mengajak hidup bersih dan sehat. Kedua, dengan mengonsumsi makanan bergizi, pengasuhan yang baik, pemberian ASI eksklusif, dan lainnya.

Dalam forum yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan buku pedoman khutbah untuk seluruh dai di Indonesia, yang di dalamnya terdapat berbagai materi, termasuk stunting. Ia berharap para dai menggunakan buku pedoman ini untuk menyampaikan materi khotbahnya kepada masyarakat.
Menag menilai, pencegahan stunting sejalan dengan tujuan syariat Islam sehingga perlu disampaikan secara luas. “Saya kira khatib mengerti betul soal ini, maka materi stunting pun akan masuk dalam khutbah-khutbah mereka," ujarnya.
Saya kira khatib mengerti betul soal ini, maka materi stunting pun akan masuk dalam khutbah-khutbah mereka
YAQUT CHOLIL QOUMAS Menteri Agama
Halaqoh Nasional ini dihadiri secara luring oleh 24 orang perwakilan Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh), para kepala Kantor Wilayah Kemenag dari 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting, serta perwakilan ormas Islam tingkat pusat. Selain itu, peserta daring diikuti oleh lebih dari 25 ribu orang penyuluh agama, dai, daiyah, penghulu KUA, Kantor Wilayah Kemenag, dan Kanwil BKKBN seluruh Indonesia, serta perwakilan dari kementerian/lembaga.
Dalam forum tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan, penyuluh agama, penghulu, dan dai-daiyah punya peran sangat strategis dan fundamental untuk menyampaikan pesan tentang stunting. Namun, dia menyadari, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.
Adapun tantangan terberatnya adalah terkait gaji penyuluh agama. Dia mengatakan, saat ini, ada 45 ribu penyuluh agama dan hampir 90 persennya itu non-PNS. Mereka mendapat gaji hanya Rp 1 juta setiap bulan.‘’Hampir seluruh tugas Kemenag ada di penyuluh ini. Jadi, ini bukan tugas yang mudah," ujarnya.
Sementara, Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis menyebut, upaya percepatan penurunan stunting bisa dimulai dengan membangun keluarga maslahah. "Dalam keluarga maslahah ini bukan hanya sakinah, rahmah, dan mawadah, tapi juga manfaat yang mencakup uswah, ta'sir, dan rahmah. Jadi, ada proses menjadi teladan pada keluarga lain dan pengaruh pada orang lain," kata dia.
BKKBN Dorong Penurunan Angka Stunting di Lombok Timur
BKKBN telah memutakhirkan data 39 juta keluarga pada 2022.
SELENGKAPNYAWapres: Kurangi Angka Kemiskinan dan Stunting
Program pengentasan kemiskinan diadang krisis ekonomi global.
SELENGKAPNYAMemutus Rantai Stunting
Kemiskinan keluarga salah satu penyebab orang tua segera menikahkan anak.
SELENGKAPNYA