Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan) memeluk calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan (kedua kiri) saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin | ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta

Anies Diusung Capres, Riza Tetap Pilih Prabowo

Riza tak mempermasalahkan deklarasi Anies oleh Partai Nasdem saat masih menjabat gubernur

JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengomentari pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan oleh Partai Nasdem, Senin (3/9). Menurut Riza, deklarasi capres dari partai besutan Surya Paloh itu merupakan hak setiap partai politik.

“Kebetulan saya di Partai Gerindra mengusung Pak Prabowo. Jadi, kalau tanya saya pilih siapa, ya tentu saya pilih Pak Prabowo Subianto,” kata Riza kepada awak media, Selasa (4/10).

Dia mengatakan, keputusan memilih Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang karena sudah keputusan partai. Walaupun, secara hubungan dengan Anies, dia menilai tetap baik dan melanjutkan tugas sesuai RPJMD. Ditanya soal deklarasi Anies oleh Partai Nasdem saat masih menjabat gubernur, Riza tak mempermasalahkannya.

photo
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria (tengha) dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Edy Sutrisno (kiri) menghadiri apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/6/2022). Operasi Patuh Jaya 2022 di wilayah hukum Polda Metro Jaya mulai dilaksanakan pada hari ini hingga 26 Juni 2022 untuk meningkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

“Itu kan hak partai, mau kapan saja mendeklarasikan calon. Itu hak partai. Semua partai politik juga punya hak untuk deklarasi. Partai kami juga kan sudah duluan di rapimnas kemarin,” kata ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.

Riza melanjutkan, kritik dari banyak pihak terkait deklarasi capres Anies oleh Nasdem memang akan ada. Meski demikian, Riza menilai, Anies dipastikan memahami apa hak dan kewajibannya selama masih menjabat sebagai gubernur.“Selama ini kan Pak Anies tidak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak Anies sudah mengertilah,” kata dia.

 

 

Selama ini kan Pak Anies tidak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak Anies sudah mengertilah

 

A RIZA PATRIA Wagub DKI Jakarta
 

 

Diketahui, Partai Nasdem telah resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai kandidat yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Nasdem lebih memilih Anies daripada dua kandidat lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

"Semua anak bangsa baik. Yang dicari Nasdem adalah yang terbaik dari paling baik. Akhirnya, Nasdem melihat seorang sosok Anies Baswedan. Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa jika Anies Baswedan ini terpilih," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta, Senin (3/10/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Tuai kritikan

Sementara, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengkritik Partai Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti. Menurut dia, hal itu dirasa aneh saat Anies masih menjalani proses pemeriksaan di KPK.

“Ada parpol yang mengatakan (pemeriksaan KPK—Red) kriminalisasi. Juga dari mantan wakil ketua KPK mengatakan hal tersebut, padahal seorang advokat. Ini jelas politisasi,” kata Gilbert dalam keterangannya, Selasa (4/9).

Dia menduga, ada bentuk penggiringan opini publik tanpa bukti autentik dari partai politik dan advokat yang tidak menghargai lembaga antirasuah dalam bekerja menghormati hukum. Menurut dia, hal itu juga makin kontraproduktif ketika sebelumnya ramai pembicaraan revisi UU KPK memperlemah komisi tersebut.

Gilbert menambahkan, dengan adanya parpol yang mendeklarasikan capres saat orang yang dimaksud masih dalam proses pemeriksaan KPK, malah menunjukkan kesan dan niat yang tidak baik. Bahkan, dia menuding ada intervensi tidak kasat mata dari upaya KPK dalam membongkar kasus Formula E.

“Seharusnya semua pihak menahan diri, menunggu hasil pemeriksaan KPK, dan mendorong KPK bekerja profesional. Penghormatan terhadap hukum sepatutnya ditunjukkan oleh semua pihak, termasuk parpol,” ujarnya. 

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan rasuah penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Lembaga antikorupsi ini menegaskan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

photo
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan keterangan saat konferensi pers penahanan tersangka Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana, Heryanto Tanaka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/10/2022). Heryanto Tanaka ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung yang menjerat tersangka Hakim Agung Sudrajad Dimyati. KPK melakukan penahanan terhadap tersangka HT selama 20 hari pertama terhitung dari tanggal 3 Oktober hingga 22 Oktober 2022 di Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur. - (Republika/Thoudy Badai)

"Beberapa kali saya sampaikan bahwa KPK belum pernah menyebutkan seseorang sebagai tersangka karena masih penyelidikan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/10).

 

 

Beberapa kali saya sampaikan bahwa KPK belum pernah menyebutkan seseorang sebagai tersangka (kasus Formula E) karena masih penyelidikan

 

ALEXANDER MARWATA Wakil Ketua KPK 
 

 

Alex mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung adanya dugaan rasuah dalam kasus itu. Sehingga dapat menemukan titik terang perkara tersebut.

"Saya pastikan proses penyelidikan akan terus berlanjut sampai ditemukan titik terang apakah itu perkara pidana atau sebatas pelangggaran administrasi atau mungkin perdata. Ini masih kami lanjutkan," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mengapa Soedirman Jadi Panglima?

Panglima Besar Jenderal Soedirman juga dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah.

SELENGKAPNYA

Mengenang KH Zainuddin MZ, Berdakwah di Sarang Prostitusi

Pada saat itu, tidak ada dai yang ceramah disana

SELENGKAPNYA

Haji Reguler, Haji Khusus, atau Umrah?

Setiap orang atau keluarga memiliki kondisi masing-masing yang mungkin berbeda-beda.

SELENGKAPNYA