Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing mengadukan kasus dugaan penyiksaan kucing di Polres Tasikmalaya Kota, Ahad (2/10/2022). | Bayu Adji P/Republika

Nusantara

Polisi Selidiki Dugaan Penyiksaan Kucing di Tasikmalaya

Kasus dugaan penyiksaan kucing yang terjadi di Kota Tasikmalaya dilaporkan.

TASIKMALAYA -- Dugaan penyiksaan hewan kucing terjadi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Setidaknya tujuh kucing ditemukan sudah dalam keadaan terpotong-potong.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Indihiang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan, menerima laporan kucing mati pertama kali oleh seorang tukang parkir di Pasar Indihiang pada Sabtu (1/10). Saat ditemukan, sejumlah kucing itu sudah dalam keadaan terpotong-potong.

"Kucing-kucing itu kemudian dikubur oleh tukang parkir," kata dia, Senin (3/10).

Aparat kepolisian menindaklanjuti laporan dengan mendatangi tempat penguburan kucing di Pasar Indihiang. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, juga menggali kuburan kucing-kucing.

Dari hasil penggalian, ditemukan bangkai tujuh kucing. Tiga kucing dewasa dan empat anak. "Semua sudah terpotong-potong. Termasuk kepalanya," kata Iwan.

Ia mengatakan, polisi akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyiksaan kucing. Pelaku bisa dijerat pasal 302 KUHP dengan ancaman hukuman penjara sembilan bulan.

photo
Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing mengadukan kasus dugaan penyiksaan kucing di Polres Tasikmalaya Kota, Ahad (2/10/2022). - (Bayu Adji P/Republika)

Salah seorang saksi mata di lokasi itu, Tantan (32 tahun) mengatakan, bangkai kucing itu pertama ditemukan pada Sabtu pagi. Terdapat tujuh ekor kucing yang sudah dalam bagian terpotong.

"Saya menemukan pertama kali bangkai kucing terpotong-potong berjajar rapi di sini. Organ dalamnya sudah tidak ada semua bangkai kucing itu," kata dia.

Setelah itu, ia kemudian mengubur kucing tersebut. Sebab, bangkai kucing itu mengeluarkan bau yang tak sedap.

Sebelumnya, Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing melaporkan kasus dugaan penyiksaan kucing yang terjadi di Kota Tasikmalaya ke Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota pada Ahad (2/10). Dalam laporan itu penyiksaan kucing tersebut terjadi di dua lokasi, yaitu Pasar Cikurubuk dan Pasar Indihiang.

Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel, mengatakan penyiksaan kucing itu pertama diketahui di Pasar Cikurubuk pada pekan lalu. Dari laporan warga, terdapat 10 ekor kucing yang telah mengalami penyiksaan. Akibatnya, delapan dari 10 ekor itu mati. "Yang dua ekor sudah saya amankan dan operasi," kata dia.

Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing melaporkan kasus karena menduga ada kesamaan pelaku. "Saya curiga ini pelakunya sama, karena lokasinya di pasar dan waktunya selalu pagi dini hari. Itu kucing digorok. Saya tidak tahu motifnya apa," kata Rellys.

Ia berharap aparat kepolisian dapat menemukan pelaku penyiksaan kucing tersebut. Menurut dia, kasus serupa bisa terus terjadi apabila pelaku dibiarkan. "Saya ingin tahu motifnya. Ada apa sama kucing sampai sadis seperti itu? Saya akan terus awasi kasus ini sampai polisi menangkap pelakunya," kata Rellys. 

Hukum Waris dan Prinsip Keadilan

Apa pun perubahan zaman, ketentuan hukum waris ini tetap berlaku sepanjang masa.

SELENGKAPNYA

Bogor Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin

SELENGKAPNYA

Membatik Bersama di Pusat Perbelanjaan Kota Bogor

Workshop membatik bersama ini digelar dalam rangka mengenalkan batik ke generasi muda

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya