
Ekonomi
Himbara Optimistis Capai Target Penjualan ORI-022
Pemerintah menerbitkan ORI-022 sebagai instrumen pembiayaan untuk menutup defisit APBN.
JAKARTA -- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berupaya mendukung langkah pemerintah untuk menarik investor dalam berinvestasi surat berharga negara (SBN). Hal ini menyusul penawaran SBN ritel seri ORI-022 yang memiliki kupon dengan bunga tetap sebesar 5,95 persen per tahun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penjualan obligasi negara ritel tersebut sebesar Rp 1 triliun selama masa periode 26 September 2022 hingga 20 Oktober 2022. Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo Budi Prabowo mengatakan, BNI berupaya memasarkan ORI-022 melalui berbagai kanal dan kerja sama dengan sejumlah sosok di sosial media.
View this post on Instagram
"Target BNI penjualan obligasi negara ritel seri ORI-022 ditetapkan sebesar Rp 1 triliun," ujar Okki ketika dihubungi Republika, Rabu (28/9).
Menurutnya, BNI menggelar pertemuan dengan para calon investor dalam rangka edukasi produk ORI-022 dan kanal pemesanan. Kegiatan itu dilakukan secara hibrid di beberapa daerah di Indonesia.
"BNI juga memberikan cashback hingga Rp 7,5 juta kepada nasabah yang membeli ORI-022," ucap Okki.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku perseroan optimistis ORI-022 yang ditawarkan masih menarik bagi investor ritel. Hal ini karena tingkat kupon ORI-022 yang sebesar 5,95 persen lebih tinggi dari seri sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, ORI-022 memiliki tingkat risiko yang relatif rendah karena pembayaran kupon dan pokoknya ditanggung oleh pemerintah. "Kami optimistis ORI-022 yang ditawarkan pada Senin, 26 September, hingga 20 Oktober masih menarik bagi investor ritel," ucap Rudi.
Tren obligasi di Indonesia masih berpotensi menjadi instrumen favorit investor, didorong fundamental ekonomi yang relatif kuat dan didukung pula oleh perbankan.
Ia menambahkan, tingkat kupon yang ditawarkan pada ORI-022 juga masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito sehingga dapat menjadi alternatif investasi bagi investor ritel. "Ke depan, kami menilai tren obligasi di Indonesia masih berpotensi menjadi instrumen favorit para investor, didorong oleh fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kuat dan didukung pula oleh perbankan," ujar Rudi.
Adapun upaya menarik minat investor, lanjut Rudi, Bank Mandiri telah melakukan beberapa strategi promosi. Salah satunya melalui media iklan daring, termasuk mengoptimalikan kanal komunikasi Bank Mandiri, seperti media sosial resmi.
Sebelumnya, pemerintah menawarkan SBN ritel jenis ORI-022 mulai 26 September 2022 hingga 20 Oktober 2022. Kupon ORI-022 berjenis imbal hasil tetap sebesar 5,95 persen per tahun atau lebih tinggi ketimbang kupon seri ORI-021 sebesar 4,9 persen. ORI-022 bertenor tiga tahun atau akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2022.
View this post on Instagram
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, bagi para investor, ORI-022 menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
"Insya Allah, aman. Sekarang kita lihat di luar sana banyak investasi abal-abal, ditawarkan macam-macam, yang akhirnya berakhir dengan penipuan," ujar Luky saat Peluncuran dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI-022, Senin (26/9).
Luky menuturkan, pemerintah menerbitkan ORI-022 sebagai instrumen pembiayaan untuk menutup defisit APBN. Apalagi, dalam tiga tahun terakhir, APBN terus bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi.
Literasi Asuransi Syariah Diperkuat
Literasi asuransi syariah di masyarakat Indonesia tercatat masih sangat rendah.
SELENGKAPNYAHarga Ayam Hidup Masih di Bawah Biaya Produksi
Kejatuhan harga ayam potong akibat pasokan yang masih menumpuk di kandang peternakan.
SELENGKAPNYALPS Waspadai Perlambatan Pertumbuhan DPK
Kenaikan suku bunga deposito akan terbatas karena kondisi likuiditas relatif baik.
SELENGKAPNYA