Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta melakukan penyegelan griya spa Hamilton Spa & Massage di Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (27/6/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekr | ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

Jakarta

Pemprov DKI Siap Tutup Semua Tempat Prostitusi

Riza meminta seluruh elemen masyarakat melaporkan adanya praktik prostitusi

JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berjanji menutup semua lokasi prostitusi di wilayah Ibu Kota karena praktik tersebut melanggar aturan hukum. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mengerahkan petugas Satpol PP, termasuk instansi terkait lain untuk segera menutup lokasi prostitusi.

"Kami tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, di mana saja, apalagi terkait anak-anak harus kami jaga," kata Riza di Jakarta, Sabtu (24/9)

Dia pun meminta seluruh elemen masyarakat untuk melaporkan adanya praktik prostitusi, baik yang beroperasi sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Jika memang ditemukan, kata dia, Pemprov DKI bisa segera menindaklanjutinya. "Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta akan kami tutup semua, sampaikan saja, kami akan tutup semua," kata ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.

 

 

 

Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta akan kami tutup semua

 

AHMAD RIZA PATRIA Wagub DKI Jakarta
 
SHARE    

 

photo
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria (tengha) dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Edy Sutrisno (kiri) menghadiri apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/6/2022). Operasi Patuh Jaya 2022 di wilayah hukum Polda Metro Jaya mulai dilaksanakan pada hari ini hingga 26 Juni 2022 untuk meningkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)
SHARE    

Riza mengatakan, Pemprov DKI akan memperketat pengawasan di sejumlah lokasi. Salah satunya dengan berencana menambah kamera pengawas (CCTV). Langkah itu untuk mengantisipasi munculnya tempat yang dijadikan prostitusi. "DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro, Kodam Jaya juga memasang ribuan CCTV di seluruh Jakarta. Ini juga satu upaya kami, ke depan tiap tahun akan kami tambah," katanya.

Sikap tegas untuk menutup lokasi prostitusi di Jakarta mencuat setelah muncul kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berusia 13 tahun di dekat Hutan Kota Rawa Malang, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada awal September 2022. Kompleks prostitusi berada sekitar satu kilometer (km) dari kawasan hutan kota tersebut.

Ketua RW 010 Semper Timur, Ahmad Syarifudin, mendesak Pemprov DKI segara turun tangan untuk menutup kompleks prostitusi. Adanya tempat prostitusi diduga membawa dampak buruk dengan memberi pengaruh yang memicu terjadinya kasus pemerkosaan.

"Maksud saya itu, seharusnya benar-benar ditutup. Tanpa ada kecuali, apalagi dalam keadaan seperti ini (ada anak yang mendapat kekerasan seksual di Hutan Kota Rawa Malang)," kata Syarifudin saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9).

Polda Metro Jaya membongkar praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur. Bahkan, selain dieksploitasi secara seksual, korban di bawah umur itu dimanfaatkan secara ekonomi dengan dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) selama 1,5 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ditreskrimum Pmj (ditreskrimum_pmj)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan, penyidik sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus itu. Keduanya bernama Erika Mustika Tarigan alias EMT (44) dan Rachmat Rivandi alias RR (19).

"Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus eksploitasi secara ekonomi dan Seksual terhadap anak dibawah umur," kata Endra di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (21/9).

Menurut Zulpan, kedua pelaku tidak hanya mempekerjakan satu korban, tapi juga delapan perempuan lainnya. Pelaku EMT berperan sebagai muncikari dan RR bertugas mencari pria hidung belang yang ingin meniduri korban. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tragedi 30 September 1965, Sejumlah Versi

Tak lama setelah peristiwa G-30-S/PKI, bermunculan berbagai analisis soal pemicunya.

SELENGKAPNYA

Mengenang Rasulullah di Tangerang

Festival al-Azhom 2022 digelar mulai 23 September hingga 5 Oktober 2022

SELENGKAPNYA