Sejumlah Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) mengikuti pembukaan orientasi di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022). | ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Nasional

Honorer yang Lulus 2021 Jadi Prioritas PPPK

Penetapan formasi ASN PPPK tahun ini memprioritaskan pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan.

JAKARTA -- Pemerintah telah menetapkan 530.028 lowongan atau formasi yang akan dibuka dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022. Khusus untuk formasi guru, pemerintah memprioritaskan tiga kategori pelamar.

Deputi Bidang SDM Aparatur pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Alex Denni mengatakan, pelamar prioritas pertama adalah pelamar yang sudah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK Jabatan Fungsional Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi.

Mereka yang termasuk dalam kategori ini adalah tenaga honorer eks kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta. "Jadi pelamar prioritas pertama adalah mereka yang telah lulus nilai ambang batas atau passing grade pada seleksi tahun 2021," kata Alex dalam siaran persnya, Rabu (14/9).

Pelamar prioritas kedua adalah THK-II yang tidak luluas tahun lalu. Sedangkan prioritas ketiga adalah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan masa kerja minimal tiga tahun. "Adapun lulusan PPG yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan masuk dalam kategori pelamar umum," katanya.

Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani menjelaskan, proses seleksi PPPK guru bagi pelamar prioritas kedua dan ketiga dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama, menilai kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan pemeriksaan latar belakang.

Kedua, mempertimbangkan dimensi kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Ketiga, melihat hasil tes dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural.

"Pemerintah memastikan seleksi diselenggarakan secara transparan dan ketat demi mendapatkan ASN berkualitas dan berintegritas," kata Nunuk.

Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas pada Selasa (13/9) menjelaskan, penetapan formasi ASN PPPK tahun ini memprioritaskan pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan. Penataan tenaga honorer juga menjadi pertimbangan dalam menetapkan formasi.

Dari 530.028 formasi PPPK, 90.690 di antaranya untuk instansi pusat dan 439.338 untuk daerah. Rincian kebutuhan daerah adalah 319.716 formasi PPPK Guru, 92.014 formasi Tenaga Kesehatan, serta 27.608 formasi Tenaga Teknis.

Anas tak menyebutkan kapan proses seleksi PPPK ini akan dimulai. Namun, untuk tenaga kesehatan akan digelar akhir September 2022 ini.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen mengatakan, tes seleksi ASN PPPK tahun ini tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pihaknya pun telah menyiapkan soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang harus dijawab para pelamar saat tes.

"Soal yang tersedia dan telah diterima BKN ada 4.750 soal SKD CASN," kata Suharmen dalam siaran pers Kemenpan-RB, Rabu (14/9). Ribuan soal itu terdiri atas soal seleksi kompetensi PPPK, soal manajerial, soal sosial kultural, serta soal wawancara.

Suherman juga memastikan celah kecurangan dalam tes CASN Tahun 2021 telah berhasil ditutup. Dengan begitu, tak ada lagi celah bagi peserta yang ingin berbuat culas. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pentas Eksplorasi tanpa Batas

Penonton diajak mengeksplorasi lebih jauh tiga genre musik utama yang diusung

SELENGKAPNYA