Pedagang beras menunjukkan barang dagangannya di Pasar Baru, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (9/4/2021). | YUSUF NUGROHO/ANTARA FOTO

Tajuk

Menahan Laju Harga Beras

Kita berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga beras.

Dalam beberapa hari terakhir harga beras mulai mengalami kenaikan.  Pascakenaikan harga BBM, harga beras untuk kualitas medium  dan premium terkerek naik.

Di  sejumlah pasar di Jawa Tengah  harga beras medium yang semula seharga Rp 9.600 per kilogram sempat naik menjadi Rp 11 ribu per kilogram. Sedangkan beras premium dari harga sebelumnya  Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 11.537 per kilogram.  

Di Riau harga beras jenis premium  mencapai Rp16 ribu/kg, naik dari pekan lalu Rp15 ribu/kg.  Begitupun terpantau di sejumlah daerah lain.

Panel harga Badan Pangan Nasional per 13 September 2022, menunjukkan rata-rata harga beras medium mencapai Rp 10.930 per kg. Harga tersebut naik dari pekan lalu yang masih di kisaran Rp 10.890 per kg. Tren harga beras medium sudah jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.450 per kg  sampai  Rp 10.250 per kg.

 
Karena itu kita berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga beras. 
 
 

Beras merupakan kebutuhan pokok sebagian besar rakyat Indonesia. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mencatat Indonesia merupakan salah satu konsumen beras terbesar di dunia dengan konsumsi beras nasional per kapita pada 2017 sebesar 97,6 kilogram. Tingkat konsumsi diperkirakan meningkat 1,5 persen per tahun menjadi 99,08 kilogram per kapita pada tahun 2025.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui adanya kenaikan harga beras di tengah masyarakat. Menurutnya kenaikan harga beras akan berbahaya bagi laju inflasi nasional yang sedang dijaga oleh pemerintah. Kenaikan harga beras yang tidak terkendali dapat berkontribusi pada pergerakan inflasi yang cukup besar, hingga 3,3 persen. Karena itu, pengendalian harga beras agar tetap stabil menjadi prioritas pemerintah.

Karena itu kita berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga beras. Jangan sampai harga beras menjadi tak terkendali seperti yang terjadi pada harga minyak goreng beberapa waktu lalu.

Zulkifli mengaku sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk secepatnya melakukan operasi pasar beras. Ia pun mengingatkan para kepala daerah, dari tingkat gubernur hingga bupati/walikota, dapat mengambil langkah ketika harga pangan pokok setempat naik hingga 5 persen. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menanggung ongkos logistik dari wilayah sentra produksi ke wilayah tujuan. Anggaran dapat diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang dimiliki masing-masing pemerintah daerah.

 
Kita berharap operasi pasar dapat segera menahan laju kenaikan harga beras. Operasi pasar biasanya efektif untuk menstabilkan harga pangan.
 
 

Kita berharap operasi pasar dapat segera menahan laju kenaikan harga beras. Operasi pasar biasanya efektif untuk menstabilkan harga pangan.

Perlu juga dilihat secara lebih cermat penyebab kenaikan harga beras saat ini. Apakah terkait dengan stok, atau meningkatnya harga distribusi akibat naiknya harga BBM. Mengetahui secara tepat penyebab kenaikan harga beras akan memudahkan pengendalian kenaikan harga.

Kita berharap pemerintah dan pemerintah daerah melakukan semua langkah untuk mengendalikan harga beras. Kenaikan harga BBM saat ini sudah menimbulkan kesulitan bagi masyarakat.  Jangan sampai kenaikan harga beras yang merupakan kebutuhan utama terus terjadi, dan makin menambah beban rakyat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat