Pendukung Presiden Prancis Emmanuel Macron melambaikan bendera di depan Menara Eiffel Towerdi Paris, Prancis, Ahad (24/4/2022). Macron memenangkan pemilu kala itu dengan janji menjaga stabilitas di tengah serangan Rusia ke Ukraina. | AP/Christophe Ena

Kisah Mancanegara

Lampu Menara Eiffel akan Dimatikan Lebih Awal

Pemerintah Prancis telah mengimbau masyarakat untuk menghemat energi.

OLEH RIZKY JARAMAYA

Lampu Menara Eiffel akan dimatikan satu jam lebih awal setiap malam. Langkah ini untuk memberikan contoh penghematan daya dalam menanggapi krisis energi.

Dilansir Anadolu Agency, Wali Kota Paris Anne Hidalgo mempresentasikan rencana "ketenangan energi" pada Selasa (13/9) waktu setempat untuk mengurangi konsumsi energi. Di antara langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan energi adalah mematikan lampu Menara Eiffel lebih awal.

Menara Eiffel diterangi dengan lampu emas yang berkilauan selama lima menit setiap jamnya. Lampu menyala setiap malam setelah matahari terbenam dan berlangsung hingga pukul 01.00 dini hari. Balai Kota Paris telah mengusulkan untuk mematikan lampu sepenuhnya pada pukul 23.45, saat pengunjung terakhir meninggalkan menara.

Dibutuhkan 20 ribu bola lampu masing-masing dengan daya 6 watt untuk menerangi monumen paling ikonik di negara itu. Penerangan Menara Eiffel pada malam hari menghabiskan 6,7 gigawatt jam listrik setiap tahun.

Pemerintah Prancis telah mengimbau individu, rumah tangga, dan bisnis untuk menghemat energi karena negara menghadapi kekurangan listrik, gas, dan bahan bakar yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. Beberapa kota besar dan kecil di Prancis mengatasi masalah ini dengan mematikan lampu di gedung-gedung publik dan jalan-jalan saat tidak digunakan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pengurangan penggunaan energi sebesar 10 persen dalam beberapa minggu atau beberapa bulan mendatang. Penghematan ini bertujuan untuk menghindari risiko penjatahan dan pemotongan energi selama musim dingin di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Macron pada 5 September silam memperingatkan, penghematan energi secara paksa mungkin harus dipertimbangkan dalam beberapa bulan mendatang jika upaya sukarela tidak cukup. Macron mengatakan, rencana penjatahan energi sedang disiapkan jika dibutuhkan dan pemotongan akan diambil sebagai upaya terakhir.

photo
Pendukung Presiden Prancis Emmanuel Macron melambaikan bendera di depan Menara Eiffel Towerdi Paris, Prancis, Ahad (24/4/2022). Macron memenangkan pemilu kala itu dengan janji menjaga stabilitas di tengah serangan Rusia ke Ukraina. - (AP/Thibault Camus)

“Energi terbaik adalah yang tidak kita konsumsi,” kata Macron

Macron mendesak bisnis dan rumah tangga Prancis untuk menghemat energi, termasuk dengan mematikan pemanas dan pendingin udara. Prancis termasuk salah satu di antara banyak negara Eropa yang memperketat ikat pinggang karena biaya energi melonjak. 

Banyak rumah tangga di Prancis sudah mengurangi penggunaan gas dan listrik karena kenaikan harga. Pipa utama Rusia yang membawa gas alam ke Jerman telah ditutup. Presiden Komisi Eropa mengatakan, pasar listrik Uni Eropa “tidak lagi beroperasi” di tengah efek lanjutan dari perang Ukraina.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Rusia Mundur dari Sejumlah Kota Penting Ukraina

Saksi mata menggambarkan kemacetan karena warga meninggalkan wilayah yang diduduki Rusia.

SELENGKAPNYA

Rusia Tunda Kiriman Gas ke Jerman

Jerman adalah tulang punggung kekuatan ekonomi Eropa.

SELENGKAPNYA