
Safari
Gairahkan Kembali Wisata Belitung
Belitung memiliki keindahan alam berupa pantai dan budaya yang menarik untuk dikunjungi.
OLEH DESY SUSILAWATI
Pandemi Covid 19 berdampak juga pada sektor wisata dan dirasakan oleh sejumlah industri pariwisata di Pulau Belitung atau Belitong, Kepulauan Bangka Belitung. Namun, pada tahun ini, objek wisata di Indonesia mulai bangkit dan kepariwisataan di Belitung pun ikut bangkit dan bergairah kembali.
Kondisi tersebut diakui oleh Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari sekaligus Ketua Pelaksana Tour Of Kemala, Winny Agung Budi Maryoto. Menurut dia, wisata domestik memang kembali bergeliat, tapi objek wisata yang dilirik masih objek-objek favorit, seperti Bali, Bandung, dan Yogyakarta.
Winny berpendapat, destinasi wisata pulau, seperti Belitung, juga memiliki keindahan yang tak dapat dibandingkan dengan daerah lainnya. Karena itu, Pulau Belitung perlu masuk dalam destinasi wisata yang perlu untuk dikunjungi. Sebelum pandemi sekitar tahun 2015 atau 2016, pengunjung Belitung ramai. Saat ini, peminatnya belum kembali banyak.

Winny mengatakan, Belitung memiliki keindahan wisata yang tak diragukan lagi, baik dari keindahan alam maupun fauna. Di Belitung, selain gugus pantainya, ada juga bebatuan yang unik sehingga Belitung ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark.
"Kami ingin menyuarakan ternyata Belitung keren, indah, dan cantik loh, sehingga teman-teman berpikir pergi ke Belitong, tidak hanya Bali, Bandung, atau Yogyakarta. Ada destinasi lain yang ternyata tidak kalah indah," tambahnya dalam peluncuran Tour of Kemala Belitong 2022, tiga pekan lalu.
Sementara itu, travel content creator Sutiknyo melihat adanya tanda kebangkitan sektor pariwisata domestik. "Belum ke Belitung lagi sejak pandemi, terakhir tahun 2019. Kalau dilihat dari posting-an teman-teman di Belitung, sudah normal kembali, sudah ramai wisatawan lokal ke sana," ujar pemilik lostpacker.com dan kanal Youtube youtube.com/lostpackervideo ini.
Sutiknyo dulu memilih berpelesir ke Belitung karena objek wisatanya yang menarik. "Tak jauh dari Jakarta, tapi memiliki potensi wisata yang sangat menarik, seperti pantai. Banyak pantai bagus yang masih bersih, ada beberapa spot pulau cantik, budaya Belitung, sejarah mercusuar, dan kopi Belitung," ungkapnya kepada Republika.

Tempat wisata di Belitung yang wajib dikunjungi, kata dia, adalah Pulau Lengkuas, pembangunan mercusuar, serta pantai-pantai yang cantik. Anda bisa juga mengunjungi Manggar, Kepulauan Bangka Belitung. Tempat itu menarik karena potensi kulinernya, terutama kopi.
"Untuk kalian pencinta kopi datanglah ke Manggar." Selain itu, bagi Anda penyuka cerita Andrea Hirata, setting lokasinya dapat dilihat di Belitung.
Untuk pergi ke Belitung, banyak hal yang harus Anda persiapkan. Menurut Sutiknyo, tabir surya tentu diperlukan karena banyak destinasi ada di luar ruangan. Selain itu, konsumsi vitamin juga diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh, di samping persiapan lainnya. Namun, yang penting, tambah dia, adalah melakukan survei sebelumnya mengenai hal apa saja yang boleh atau tidak boleh di tempat tersebut.
"Kalau di Belitung, jangan membuang sampah sembarangan, terutama di pantai. Pantai-pantai di sana bagus. Kalau dapat sampah sembarangan dari kita, pantainya akan rusak. Jadilah pengunjung yang bertanggung jawab," ucap dia. Lainnya adalah dilarang mencorat-coret sembarangan di batu besar, seperti di Pantai Tanjung Tinggi atau Tanjung Kelayang. "Jangan dilakukan karena itu vandalisme. Lalu, hargai budaya lokal."
Persiapan bujet tentu menjadi prioritas dalam merencanakan wisata ke sana, mulai dari tiket pesawat, hotel, transportasi, hingga makan. Anda juga dapat berkeliling wisata Belitung dan berburu kuliner dengan menyewa kendaraan bermotor. "Belitung jalannya lumayan kecil, jadi kalau teman-teman mau naik motor saya sarankan untuk eksplor ke tempat-tempat wisatanya," ujarnya.

Ajang Promosi Lewat Sepeda
Menjelajahi berbagai destinasi wisata di Pulau Belitung juga dapat dilakukan dengan bersepeda. Selain berolahraga, wisata dengan bersepeda menjadi ajang yang menarik, termasuk untuk berburu kuliner.
Untuk membangkitkan kembali wisata Belitung, Yayasan Kemala Bhayangkari menyelenggarakan acara Tour of Kemala Belitong 2022 yang digelar pada 17 sampai 18 September 2022. Ajang promosi keindahan alam Indonesia itu berupa kompetisi bersepeda taraf internasional di berbagai kota di Indonesia. Langkah itu dapat merangsang aktivitas ekonomi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah, sekaligus wadah bakti sosial.
Kali ini, Tour of Kemala yang digelar setiap tahun memilih lokasi di Pulau Belitung. Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari sekaligus Ketua Pelaksana Tour Of Kemala, Winny Agung Budi Maryoto, menjelaskan, Belitung memiliki keindahan wisata yang tak diragukan lagi, baik dari keindahan alam maupun fauna.
"Di Belitung, selain gugus pantainya, ditemukan juga bebatuan yang unik sehingga Belitung ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark," paparnya.
Acara ini untuk meningkatkan kecintaan pada olahraga bersepeda dan mencari bibit atlet sepeda nasional, sekaligus menarik pandangan mata dunia ke Belitung. “Acara ini menjadi salah satu bagian dari olahraga pariwisata, yang dimaksudkan untuk mengangkat destinasi ataupun wisata yang ada di Kepulauan Belitung. Selain itu, untuk mendorong bangkitnya kembali semangat masyarakat,” paparnya.

Menurut Winny, Tour of Kemala Belitong 2022 memiliki kondisi lingkungan dan keamanan yang mendukung, serta rute balap yang menantang bagi para atlet. Kegiatan olahraga sepeda ini, selain dapat menemukan bibit-bibit atlet muda, juga dapat mendukung perekonomian rakyat, khususnya di daerah-daerah di mana lomba digelar.
Tour of Kemala diproyeksikan untuk menjadi agenda kegiatan tahunan untuk dilakukan di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan dari Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) yang mengusung tema "Bersinergi untuk Negeri”. Tahun ini, Tour of Kemala Belitong 2022 diadakan dalam dua kategori, yaitu Bicycle Race 125 km untuk peserta profesional, baik nasional dan internasional, serta Bicycle Tour 56 km yang dapat diikuti peserta non-profesional.
Tour Of Kemala akan didaftarkan ke induk organisasi internasional olahraga sepeda Union Cycliste Internationale (UCI), sebagai bagian dari UCI Grand Fondo. Pendaftaran akan dibuka pada 3 Agustus melalui situs web www.tourofkemala.com dengan dibatasi 300 peserta untuk masing-masing kategori, sehingga total adalah 600 peserta.
Perwakilan Komunitas Sepeda Women’s Cycling Community (WCC) Nusantara, Tabitha Sumendap, mengatakan sudah melakukan test ride di Belitung. Kondisi asal rute sangat bagus, terutama pemandangannya. "Aspal halus, pemandangan penghijauan ada, pantai ada, pantai bagus," ujarnya seraya menambahkan bersepeda di Belitung merupakan pengalaman luar biasa.
Sebelum bersepeda di Belitung, dia menyarankan untuk mengecek keamanan sepeda dan perlengkapannya, mulai dari helm, rem, dan gir. Ini demi keamanan dan kenyamanan. "Kenyamanan taste masing-masing. Jangan ngoyo ikuti taste orang lain karena kemampuan kita, kita yang tahu," ujarnya.
Dia menambahkan untuk bergabung di komunitas guna mengetahui teknik bersepeda dan hal lainnya mengenai dunia sepeda.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Derita tak Menggoyah Ki Hajar Dewantara
Begitulah Ki Hajar. Dalam keadaan serba kekurangan di pengasingan, ia tetap dapat bersikap mandiri.
SELENGKAPNYATuanku Imam Bonjol, Pejuang dan Pembaru Islam
Ia juga dikenal sebagai pencetus lahirnya falsafah hidup orang Minang.
SELENGKAPNYASambo, Polri, dan Proklamasi
Drama polisi ini menjadi menarik karena melibatkan Irjen Ferdy Sambo.
SELENGKAPNYA