Tangkapan layar di Youtube tentang aktivitas sekolah Muhammadiyah di Kota Melton,Victoria, Australia. | Youtube/Muhammadiyah Channel

Khazanah

Muhammadiyah Lebarkan Sayap ke Sydney

PP Muhammadiyah kini bersiap melebarkan sayap dengan membangun sekolah di Sydney.

 

JAKARTA – Setelah sukses mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melton, Victoria, PP Muhammadiyah kini bersiap melebarkan sayap dengan membangun amal usaha di kota terbesar di Australia, Sydney.

Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia, Hamim Jufri, menyampaikan, pendirian amal usaha di Sydney itu merupakan pengembangan dari MAC. Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dan keberhasilan dalam bidang pendidikan di Tanah Air.

“Pada abad kedua usianya, Muhammadiyah akan semakin memantapkan langkah dalam membentuk lembaga pendidikan pada tataran global internasional,” kata dia kepada Republika, Selasa (9/8).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persyarikatan Muhammadiyah (lensamu)

Hamim menjelaskan, Sydney adalah kota terbesar di Australia sehingga logis bagi Muhammadiyah untuk melebarkan sayapnya di kota ini. Dia berharap pada masa berikutnya, internasionalisasi Muhammadiyah tidak hanya berkembang di Australia, tetapi juga di negara-negara maju lain, seperti Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan lainnya.

"Di Malaysia sudah ada UMAM (Universiti Muhammadiyah Malaysia), di Mesir ada TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal, dan di Australia ada MAC. List-nya insya Allah akan terus bertambah pada level internasional," katanya.

Hamim menjelaskan, MAC di Melton dalam waktu kurang dari satu tahun, telah mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat setempat. Tidak hanya itu, apresiasi dari pemerintah lokal juga sangat baik. Pekan lalu, Wali Kota Melton Goran Kresic mengikuti acara open day yang dihadiri orang tua siswa, calon siswa, hingga pejabat setempat.

photo
Tangkapan layar di Youtube. Anak-anak di sekolah yang dimiliki Muhammadiyah di Kota Melton, Victoria, Australia. - (Youtube/Muhammadiyah Channel)

"Berawal dari 33 murid dan berkembang menjadi 50 murid dalam beberapa bulan adalah capaian yang luar biasa sebagai sekolah yang mendapatkan izin pada 21 Desember 2021. Kita sebagai warga Muhammadiyah dan bangsa Indonesia patut berbangga," ujar dia.

Pada tahun depan, lanjut Hamim, MAC akan membuka kelas I SMP dan akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat Australia. Kurikulum di MAC menggunakan Victorian Curriculum, yang merupakan standar pendidikan di Australia. Muridnya adalah penduduk Australia yang sudah menjadi permanent resident.

“Mereka datang dari berbagai macam negara, termasuk penduduk lokal," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persyarikatan Muhammadiyah (lensamu)

Wali Kota Melton Goran Kresic dalam acara open day MAC pekan lalu, memuji keberadaan MAC. "Ini adalah tempat yang bagus dan MAC adalah sekolah yang indah dengan lokasi yang juga indah dengan banyak anak-anak,” katanya seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah.

Ia berharap MAC dapat menjadi lembaga pendidikan yang terbaik di Melton Council. Dia berharap siswa MAC terus bertambah hingga mencapai ratusan siswa. "Selamat untuk MAC, saya dukung agar tumbuh dengan cepat dan MAC bisa menyediakan pendidikan yang bagus," kata dia, didampingi anggota Parlemen Kota Melton, Steve McGhie.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney menyambut baik rencana pembangunan amal usaha Muhammadiyah di kota tersebut.

“Ke depan, kami harapkan tidak hanya lembaga pendidikan, tapi juga kesehatan dan unit usaha lain di Muhammadiyah bisa ikut masuk, berkontribusi tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tapi juga untuk kaum Muslimin yang ada di Australia dan Sydney,” ujar Konjen RI di Sydney, Vedy Kurnia Buana.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Saat Indonesia Menggugat

Sebagai imbalan penyerahan kedaulatan, Belanda mendapat bayaran 4,5 miliar gulden dari Indonesia.

SELENGKAPNYA

Hoegeng, Jenderal Polisi yang Menyejukkan

Hoegeng berani menolak sogokan dan membongkar ketidakbenaran.

SELENGKAPNYA