Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bertumpu tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/20 | ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Nasional

KIB Dukung Tiga Paslon

KIB akan mendaftar ke KPU secara bersama-sama pada Rabu (10/8) hari ini.

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa ia siap kembali menjadi calon presiden (capres) makin membuka peluang adanya tiga pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan PPP, PAN, dan Partai Golkar, mendukung adanya tiga paslon pada kontestasi dua tahun mendatang. "Kami ingin mendorong pilpres itu sebisa mungkin tidak diikuti oleh dua pasang calon. Kenapa? Karena kita sekali lagi sudah belajar dari dua pilpres terakhir, kalau dua pasang calon maka pengelolaan politik identitasnya sangat sulit sekali," ujar Arsul di Jakarta, Selasa (9/8).

Arsul mengatakan, dua pasangan calon pada Pilpres 2014 dan 2019 membuat terjadinya polarisasi akibat hanya adanya dua kubu. Bahkan, polarisasi tersebut tidak selesai hingga saat ini. 

Ia mengatakan, hal tersebut tak boleh kembali terjadi agar pembangunan bangsa tak terhambat. “Kalau Gerindra berkoalisi dengan PKB, kemudian kami ada KIB, itu pasti akan ada satu lagi," ujar Arsul.

Kendati demikian, ia mengatakan, KIB belum memutuskan sosok yang akan diusung atau didukung di Pilpres 2024. PPP menghormati Partai Golkar yang ingin mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

“Politik itu kan dinamis, kami tentu pada akhirnya harus juga melihat semua realitas yang ada. Realitas apa? Popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas," ujar dia.

Pendaftaran

Meski belum memutuskan sosok yang akan diusung, KIB akan unjuk soliditas koalisi dengan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara bersama-sama pada Rabu (10/8) hari ini. “Kami akan mendaftar dengan berjalan bersama disertai atraksi budaya masing-masing partai. Ada marching band, marawis, atraksi seni Papua, dan lain-lain," ujar Arsul.

Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa akan hadir ke KPU dalam proses pendaftaran tersebut. “Silakan besok ditunggu atraksi dan segala macam kreativitas yang ada," ujar Arsul.

Arsul menambahkan, PPP sudah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU. Bahkan, terdapat 432 ribu kader yang telah didaftarkan melalui sistem informasi partai politik (Sipol).

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pendaftaran bersama menunjukkan bahwa KIB solid jelang menghadapi kontestasi. "Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa koalisi di KIB adalah koalisi sepenuh hati, kompak, solid. Bukan hanya untuk pilpres 2024, tetapi akan berlanjut sampai di Pilkada bulan November 2024," ujar Viva.

Viva menambahkan, pendaftaran ke KPU menunjukkan bahwa tiga partai dalam KIB telah melengkapi persyaratan verifikasi administrasi 100 persen sebagai peserta pemilu. Selain itu, pendaftaran sebagai deklarasi bahwa KIB telah siap menyongsong Pemilu 2024.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, KPU telah menerima 18 partai politik yang mendaftar sebagai peserta pemilu. KPU menyatakan dokumen 13 partai lengkap, yakni PDIP, PKP, PKS, PBB, Perindo, Partai Nasdem, PKN, Partai Garuda, Partai Demokrat, dan Partai Gelora, Partai Hanura, Gerindra, dan PKB. 

Idham mengatakan, dari 13 partai politik tersebut, 10 di antaranya sudah memasuki tahapan verifikasi administrasi. Selain itu, dari 42 partai nasional yang memiliki akun Sipol, 15 partai belum mengonfirmasi atau menyampaikan rencana pendaftaran ke KPU.

Sementara, masa pendaftaran calon partai peserta Pemilu 2024 tinggal enam hari lagi atau hingga 14 Agustus mendatang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Upacara 17 Agustus Pertama di Istana Merdeka

Pada 17 Agustus 1950, bendera pusaka untuk pertama kalinya berkibar di halaman Istana Merdeka.

SELENGKAPNYA

Kartini di Mata Agus Salim dan Buya Hamka

Kartini kemudian meminta anggaran beasiswa untuknya dialihkan seluruhnya kepada Agus Salim.

SELENGKAPNYA