
Ekonomi
BRI Konsisten Berinovasi Garap Segmen UMKM
Pemberdayaan juga semakin menyasar segmen ultramikro agar bisa naik kelas.
JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten berinovasi dalam menggarap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Inovasi menjadi kunci utama pengembangan bisnis bank pelat merah tersebut.
"Kalau kita ingin membuat UMKM jadi kebanggaan Indonesia, maka BRI harus kerjakan, merencanakan, eksekusi, semua harus fokus di sana," kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto di kantor pusat BRI, Selasa (2/8).
BRI masih menjadi market leader penyaluran kredit UMKM di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 920 triliun per Juni 2022 atau mencapai proporsi 83,27 persen dari total penyaluran kredit bank berkode BBRI itu. Pertumbuhannya mencapai 8,75 persen secara tahunan. Kredit UMKM BRI setara dengan 2/3 atau 67 persen dari total penyaluran kredit UMKM perbankan Indonesia.
Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif dengan penopang utama, yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07 persen. Kredit UMKM BRI yang tumbuh nyaris double digit tersebut merupakan sinyal kuat saat ini pelaku UMKM sudah mulai bangkit dan kembali beraktivitas secara normal.
Wow UMKM semakin tangguh, produktivitas bisnis semakin melesat berdasarkan Indeks Bisnis (IB) UMKM BRI Kuartal 2 - 2022!! #BRI #MemberiMaknaIndonesia pic.twitter.com/4klhP1rnNR — BANK BRI (BANKBRI_ID) August 2, 2022
“Karena itu, dengan semakin sehatnya pelaku UMKM, maka kami optimistis hal tersebut akan mendorong pertumbuhan kredit BRI serta pertumbuhan kredit secara nasional," kata Catur.
Menurut Indeks Bisnis UMKM pada kuartal II 2022, ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang terus meningkat. Sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik pada kuartal III 2022. Optimisme tersebut tecermin pada nilai indeks ekspektasi jauh pada atas 100.
Kenaikan indeks terbesar terjadi pada sektor hotel dan restoran seiring dengan pandemi yang terkendali. Aktivitas masyarakat di luar rumah atau mobilitas semakin meningkat. Ini menjadi salah satu dasar BRI optimistis pada pertumbuhan kredit 2022 yang diproyeksi sembilan sampai 11 persen.
Catur mengatakan, inovasi juga tidak hanya berdampak pada kinerja secara bisnis, tapi juga dampak sosial. Program pemberdayaan dikembangkan agar semakin memperkuat fondasi UMKM naik kelas.
"Penyaluran kredit merupakan fase paling dasar dari pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI, selanjutnya fungsi pemberdayaan memainkan peran sosial yang juga terus didorong," kata Catur.
Secara umum, BRI terus melakukan empowerment kepada UMKM melalui gerakan literasi dasar, literasi bisnis, dan literasi digital. Setidaknya, ada lima program pemberdayaan BRI yang juga berperan dalam menyokong nasabah pada masa pandemi. Seperti Platform Pasar.id, Desa BRILIAN, Link UMKM, Rumah BUMN, dan BRILianpreneur.
Dampak sosial penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BRI juga dihitung untuk mengukur skala naik kelas nasabah UMKM. Berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar rata-rata tiga orang.
Saat ini, BRI memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR, maka dari penyaluran KUR BRI diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia. Program Laku Pandai BRILink juga telah menjadi program unggulan meningkatkan kelas ekonomi masyarakat. "Dengan jadi agen BRILink ini itu, mereka bisa membayar sekolah anak-anaknya, memenuhi kebutuhan bulanan, mereka jadi lebih berdaya," kata Catur.
Transformasi BUMN terus berjalan untuk memastikan pasar dalam negeri benar-benar untuk kemakmuran bangsa. Sumber daya alam kita, harus untuk pertumbuhan kita sendiri. Bukan pertumbuhan bangsa lain. pic.twitter.com/vr67PZ8ql5 — Erick Thohir (erickthohir) July 29, 2022
Pemberdayaan juga semakin menyasar segmen ultramikro agar bisa naik kelas. Holding Ultramikro memfasilitasinya melalui 1.002 kantor Senyum di Seluruh Indonesia. Update terbaru, telah ada pembukaan 6,7 juta rekening Simpedes oleh anggota Mekaar dan telah ada 32 ribu agen BRILink dari anggota Mekaar.
Sebelumnya, BRI meraup laba bersih senilai Rp 24,88 triliun pada semester I 2022. Realisasi laba bersih tersebut naik drastis 98,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 12,47 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, capaian laba bersih tersebut tidak lepas dari kemampuan BRI dalam melakukan strategic response yang tepat. Hasilnya, penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat tumbuh positif.
Menurut Sunarso, BRI juga dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan ini dengan fokus pada aspek likuiditas, terutama pertumbuhan dana murah. Termasuk menjaga kualitas kredit, terutama yang direstrukturisasi akibat pandemi Covid-19.
"BRI juga mampu mencatat pertumbuhan pendapatan nonbunga yang semakin baik dengan ditopang naiknya transaksi e-channel. Selain itu, transformasi digital melalui business process reengineering mampu meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus menjaga efisiensi operasional," kata Sunarso.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Telkom Raih Pendapatan Rp 72 Triliun
Telkom terus mengembangkan infrastruktur tidak hanya di domestik, tapi juga internasional.
SELENGKAPNYAWapres: Konversi BPD Riau Harus Beri Nilai Tambah
Bank Riau Kepri Syariah siap untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
SELENGKAPNYANFA Siapkan Harga Acuan Jagung
Upaya ekstensifikasi dapat dilakukan di provinsi utama penghasil jagung.
SELENGKAPNYA