Ekonomi
02 Aug 2022, 14:55 WIBProgres Smelter PTFI di Gresik Capai 34,9 Persen
Pemerintah akan terus mendorong percepatan pembangunan smelter.
JAKARTA -- PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mengejar pembangunan pabrik pemurnian atau smelter yang berlokasi di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Saat ini, progres pembangunan smelter PTFI tersebut mencapai 34,9 persen.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pembangunan pailing atau fondasi tiang pancang. Ia menyebutkan, sudah ada 11 ribu pailing yang terpasang dari total 16 ribu pailing yang harus terpasang.
Selain itu, PTFI juga telah melakukan pengecoran (concrete pouring) untuk fondasi struktur sekitar 20 ribu meter kubik dari rencana total sekitar 220 ribu meter kubik. "Pembangunan saat ini sudah cukup bagus dan melebihi dari yang telah ditargetkan awal, yaitu 34,3 persen," kata Tony, Senin (1/8).
Tony mengatakan, aktivitas pembangunan smelter PTFI hingga kini terus dilakukan secara intensif, dengan perusahaan kontraktor PT Ciyoda International Indonesia (CII) yang fokus ke pemadatan lahan, dibantu PT Adhi Karya (Persero) Tbk serta beberapa kontraktor lokal lainnya. Diharapkan, hingga akhir tahun ini progres pembangunan smelter Freeport bisa mencapai 50 persen.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas pada kesempatan yang sama menyatakan konstruksi smelter ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2023 dan mulai beroperasi di akhir kuartal kedua 2024.#FreeportIndonesia #Freeport #KitaFreeportIndonesia #Smelter — Freeport Indonesia (IDFreeport) July 30, 2022
Tony menargetkan, konstruksi fisik pembangunan smelter PTFI rampung secara total pada akhir 2023. Dan, hal itu bukan hanya Smelter Manyar, melainkan ekspansi PT Smelting yang akan ditambah sebesar 300 ribu ton. "Untuk mulai produksi, kami rencanakan pada Mei 2024," ujar Tony menambahkan.
Tony mengakui, dalam menjalankan progres pembangunan smelter PTFI di Gresik, ia mendapati tantangan utama di lapangan, yakni situasi Covid-19 yang membuat pekerjaan terhenti karena adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, dengan penjadwalan ulang yang telah disepakati bersama, kini proyek smelter tembaga singel line terbesar di dunia telah kembali ke jalur progres semula.
"Kami yakni proyek ini akan mampu selesai sesuai target, meski jadwalnya cukup ketat sesuai dengan yang disepekati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Tony.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan pada akhir tahun ini progres pembangunan smelter PTFI bisa mencapai 50 persen. Smelter PTFI di Gresik diproyeksikan bakal memproduksi emas rata-rata 35 ton per tahun dengan nilai transaksi bisa mencapai Rp 30 triliun.
"Progresnya saya lihat terukur, dan kini sudah mencapai 34,9 persen, dengan biaya yang sudah dikeluarkan lebih dari 1 miliar dolar AS. Ditargetkan sampai akhir tahun ini progresnya bisa mencapai 50 persen," ujar Arifin.
Guna mendukung pembangunan smelter tersebutz dilakukan rekrutmen pekerja konstruksi sebanyak 3.500 orang, yang terdiri atas 98 persen tenaga kerja Indonesia, 50 persen di antaranya tenaga kerja lokal Jawa Timur. Hal itu diharapkan untuk menjaga akselerasi progres tersebut sedini mungkin. "Proyek pembangunan harus tetap on progress. Untuk itu, kebutuhan tenaga kerja lokal akan dioptimalkan," kata Arifin.
Jadi Hutan Alami, Jonan Minta Lahan Reklamasi PTFI Ditanami Tanaman Keras
Menutup rangkaian kunjungan kerjanya di PT Freeport Indonesia Menteri ESDM Ignasius Jonan mengunjungi lokasi pusat reklamasi keanekaragaman hayati PT Freeport di Timika, Papua. pic.twitter.com/rucu30XdcZ — #EnergiBerkeadilan (KementerianESDM) August 20, 2019
Kementerian ESDM mengapresiasi upaya PTFI serius menggarap proyek smelter tersebut. "Secara keseluruhan saya puas. Progresnya cukup bagus, sangat berbeda dengan kunjungan pertama kali lalu," kata Arifin.
Dalam pembangunan smelter terdapat ekspansi kapasitas pada smelter existing sebesar 0,3 juta dry metric ton (dmt) per tahun oleh PT Smelting, serta pengolahan logam berharga (precious metal refinery) yang mencapai 6.000 ton per tahun. PTFI sendiri menyiapkan investasi belanja modal sebesar 3 miliar dolar AS untuk proyek pembangunan smelter tersebut.
Arifin menekankan, pemerintah akan terus mendorong percepatan pembangunan, salah satu upayanya adalah dengan adanya pengaturan mengenai pertambangan serta regulasi mengenai keharusan hilirisasi. "Kita ada pengaturan pertambangan dan regulasi hilirisasi, kita jaga proses itu," ujar Arifin.
Sumber : Antara
Awal yang Manis untuk Galtier
Setelah duel usai, Messi terpilih menjadi man of the match.
SELENGKAPNYAPemerintah Ekstensifikasi Produksi Jagung
Setelah pasokan domestik terpenuhi, pemerintah akan membidik pasar ekspor jagung.
SELENGKAPNYA
Citra Listya Rini
Redaktur
Intan Pratiwi
Reporter
Mansyur Faqih
Wartawan