Warga memadati kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (26/7/2022). | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

Tajuk

Fenomena Citayam Fashion Week dan Dukungan Semua

Sebuah gerakan orisinal yang mampu menarik perhatian banyak kalangan, bahkan sudah diimitasi di sejumlah tempat.

Gerakan anak-anak muda dalam bentuk kegiatan fashion show di Citayam Fashion Week, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi bahasan ramai beberapa waktu terakhir ini. Kreativitas anak-anak di wilayah seputar Jakarta itu mengundang perhatian, perbincangan, bahkan upaya pengeklaiman hak intelektual atas kegiatan tersebut.

Citayam Fashion Week memunculkan selebritas dadakan, seperti Bonge, Wahyu, Jeje Slebew, dan lainnya.  Tak hanya anak-anak muda bergaya ‘alay’ dari seputaran Jakarta, tapi belakangan  Citayam Fashion Week juga diramaikan oleh para pembuat  konten, artis, selebritas, sampai pejabat pemerintahan. Mereka ikut meramaikan keriuhan itu dengan tujuan masing-masing.

Aktor Baim Wong bersama istrinya Paula Verhoeven  bahkan sempat  mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week di Kementerian Hukum dan HAM. Setelah mendapat reaksi penolakan yang keras dari warganet, belakangan Baim dan Paula mencabut  upaya pengajuan HAKI itu.

 
Sebuah gerakan orisinal yang mampu menarik perhatian banyak kalangan, bahkan sudah diimitasi di sejumlah tempat.
 
 

Gerakan anak-anak muda di seputaran Jakarta itu patut diapreasiasi.  Tanpa dukungan dari mana pun mereka mampu menyediakan wadah  bagi anak-anak muda untuk berkreasi. Sebuah gerakan orisinal yang mampu menarik perhatian banyak kalangan, bahkan sudah diimitasi di sejumlah tempat.

Namun, Citayam Fashion Week bukan tanpa dampak negatif juga. Kawasan Jalan Sudirman, tepatnya di atas kawasan Dukuh Atas yang saat ini dikenal dengan sebutan "Sudirman Citayam Bojonggede Depok" (SCBD) selalu ramai, bukan hanya pada saat akhir pekan, melainkan juga hari-hari biasa.

Parkir liar  terjadi dengan menggunakan badan jalan dan trotoar sehingga memicu kemacetan lalu lintas. Kemacetan terjadi saat waktu pengunjung ramai yang biasanya pada akhir pekan dari arah Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Belum lagi ditambah pemandangan anak-anak yang tidur sembarangan di emper jalanan begitu acara fashion show berakhir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mewanti-wanti soal LGBT. Riza meminta agar masalah ini menjadi perhatian bersama.

 
Pemprov DKI tentu tak ingin dituding memfasilitasi aktivitas LGBT di wilayahnya.
 
 

Peringatan Riza bukan tanpa alasan.  Kita melihat banyak  anak laki-laki di bawah umur yang berlenggak-lenggok mengenakan pakaian perempuan dalam ajang  Citayam  Fashion Week. Pemprov DKI tentu tak ingin dituding memfasilitasi aktivitas LGBT di wilayahnya.

Sebelum Citayam Fashion Week menjadi kegiatan yang tak terkendali, perlu pengaturan agar anak-anak muda itu tetap bisa berkreasi secara sehat. Negara harus hadir membina anak-anak muda yang penuh kreativitas itu.

Misalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa turun tangan untuk membina agar Citayam Fashion Week menjadi kegiatan yang lebih tertata, tertib, dan memberi dampak ekonomi pada anak-anak muda dan masyarakat sekitar. Bahkan, bisa saja dijadikan event khusus yang mampu menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Pemprov DKI bisa melakukan pembinaan dengan menyediakan tempat yang lebih representatif sehingga tidak justru mengganggu aktivitas warga sekitar. Memberi dukungan agar aktivitas Citayam Fashion Week tidak berhenti pada acara berlenggak-lenggok, tetapi juga ajang unjuk karya anak-anak muda lainnya di bidang seni.

Ataupun pihak lain yang memberi dukungan agar aktivitas ini tidak didompleng mereka yang mencari keuntungan pribadi. Apalagi, pihak lain dengan tujuan-tujuan tertentu yang dapat merusak citra kreativitas anak-anak muda itu.

Kita menilai Citayam Fashion Week sebagai gerakan murni anak muda yang perlu dibimbing, diberi arahan, dan didukung agar makin positif dan memberi manfaat. Kegiatan itu jangan berhenti sebagai aktivitas lenggak-lenggok belaka. Perlu dukungan semua untuk itu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Milad Ke-47, MUI Diminta Selalu Jaga Umat

Wapres akan menyampaikan amanah pada acara puncak Milad ke-47 MUI.

SELENGKAPNYA

Mengintip Proses Belakang Layar Lokapasar

AI digunakan untuk memprediksi jumlah trafik dan order yang akan terjadi dalam sebuah gelaran festival belanja.

SELENGKAPNYA