
Kabar Tanah Suci
Tiba di Madinah, Jamaah Diimbau Taat Prokes
Belum ada wacana tes acak Covid-19 bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci.
ACHMAD SYALABY ICHSAN, ALI YUSUF dari Madinah dan Makkah, Arab Saudi
MADINAH – Sebanyak 1.932 jamaah dari lima kelompok terbang (kloter) gelombang II tiba di Madinah, Arab Saudi, Kamis (21/7). Berdasarkan data dari Daker Madinah PPIH Arab Saudi, lima kloter itu yakni Jakarta-Pondok Gede (JKG-24), Medan (MES-8), Banda Aceh (BTJ-5), Solo (SOC-22), dan Makassar (UPG-3).
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, meminta agar jamaah yang telah tiba di Madinah dari Makkah untuk menjaga protokol kesehatan (prokes). Pria yang akrab disapa Gus Bowo itu menjelaskan, upaya untuk mengenakan masker tak hanya menghindarkan diri dari Covid-19, tetapi juga dari debu.
“Saya kira menjaga prokes ini harus selalu diingatkan agar jamaah lancar beribadah selama di Madinah,” kata Gus Bowo di kantor Daker Madinah, Madinah, Arab Saudi, Rabu (20/7) malam.

Adanya temuan belasan jamaah haji yang terpapar Covid-19 setiba di Tanah Air belum membuat PPIH Arab Saudi mengubah skema akomodasi jamaah di Madinah. Gus Bowo menjelaskan, petugas cukup mengimbau jamaah agar taat prokes.
Jamaah diminta untuk tetap mengenakan masker selama melakukan aktivitas ibadah terutama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Hingga kini, kata dia, belum ada wacana untuk melakukan tes acak bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci.
Berdasarkan hasil acak rapid test jamaah haji, hingga Rabu (20/7) ada 18 jamaah terpapar Covid-19. Mereka berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) dan Solo (SOC). Untuk itu, pemerintah mengeluarkan aturan terbaru terkait pencegahan dan pengawasan terhadap jamaah haji yang baru saja menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci. Saat ini, jamaah yang tiba di Tanah Air akan menjalani tes antigen.
View this post on Instagram
Mengenai belasan jamaah yang terpapar Covid-19 tersebut, Gus Bowo mengatakan, mereka dalam kondisi baik, tidak menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Mereka pun melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dan dipantau kesehatannya selama 21 hari.
Sejauh ini, ia menjelaskan, tidak ada jamaah yang dikarantina di debarkasi. Mereka dipulangkan ke rumahnya masing-masing sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sementara itu, setibanya di Madinah, sebanyak 1.932 jamaah itu akan menempati tiga hotel di Sektor 1 dan Sektor 3 yang terletak di wilayah Markaziah, yakni Diyar al-Nakheel Hotel, al-Andalus Palace 3 Hotel, dan Orjwan Rose.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim dari Makkah agar pendorongan jamaah dilakukan sesuai jadwal. Adanya sebagian hotel yang disewa dengan skema blocking time membuat pihaknya harus memastikan tidak ada jamaah yang bentrok saat check in.

Pada saat yang sama, dari Makkah dilaporkan, pasca prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jumlah pasien kritis yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah meningkat. Pasien-pasien kritis itu ditangani bahu-membahu oleh tim medis dengan isyarat code blue.
“Code blue merupakan isyarat yang digunakan dalam lingkungan rumah sakit yang menandakan adanya seseorang sedang mengalami serangan jantung atau sedang mengalami gagal nafas akut sehingga perlu pertolongan segera untuk menyelamatkan nyawanya,” kata Penanggung Jawab IGD KKHI Makkah, dokter Andi Edi Surahmat kepada Republika, Kamis (21/7).
Andi mengatakan, sebagian besar jamaah kritis yang dibawa ke KKHI Makkah didiagnosis mengalami henti jantung setelah melakukan aktivitas berlebihan. Padahal, petugas kesehatan telah mengingatkan jamaah agar tidak melakukan aktivitas berlebihan demi menjaga kesehatan.
View this post on Instagram
Menurut Andi, pasca-Armuzna, yakni terhitung sejak Kamis (13/7), setidaknya ada sembilan jamaah yang dilarikan ke KKHI Makkah dalam kondisi kritis. “Dari sembilan jamaah haji kritis itu, tiga meninggal, enam bisa bertahan dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.
Sementara itu, hingga hari keenam proses pemulangan jamaah haji, tercatat 16.442 jamaah reguler telah tiba di Tanah Air. Sedangkan jamaah yang sakit di Tanah Suci berjumlah 98 orang. Sebanyak 28 orang di antaranya dirawat di RS Arab Saudi, dan jamaah lainnya dirawat di KKHI Makkah.
"Jumah jamaah wafat sampai hari ini sebanyak 64 orang," kata Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin, Kamis (21/7).
Gerakan Keadilan Iklim
Alquran banyak mengulang larangan berbuat kerusakan di muka bumi.
SELENGKAPNYAKebebasan dan Rasa Damai di Ombak Gaza
Dengan perbatasan darat Gaza yang dijaga ketat oleh Israel dan Mesir, Gaza adalah wilayah yang terkepung.
SELENGKAPNYASetiba dari Tanah Suci
Diharapkan berperan aktif mencerdaskan umat setiba jamaah dari Tanah Suci.
SELENGKAPNYA