Jamaah haji bersiap melempar jumrah di Mina pada musim haji 2019 lalu. | EPA-EFE/STR

Tajuk

Bersiap Menyambut Puncak

Persiapan utama menjelang puncak haji adalah fisik yang prima. Jamaah harus menghemat energi.

Puncak penyelenggaraan ibadah haji segera tiba. Kerajaan Arab Saudi menetapkan pelaksanaan wukuf di Arafah pada Jumat, 8 Juli 2022/9 Dzulhijah 1443 H.

Sejuta Muslim dari seluruh dunia akan berkumpul di Padang Arafah untuk  wukuf yang merupakan inti prosesi ibadah haji. Setelah itu, jamaah menuju Mudzdalifah dan mabit serta melontar jumrah di Mina.

Hingga  Kamis (30/6) malam, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu, hampir 90 persen jamaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci, Makkah Al-Mukaramah. Kita berharap puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) lancar dan aman.

Maka itu, menjelang puncak Haji 1443 H, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) harus memastikan fasilitas di Armuzna siap. Yang perlu mendapat perhatian serius, antara lain, transportasi, katering, tenda dan kelengkapannya, serta pasokan air dan  toilet.

 
Sejuta Muslim dari seluruh dunia akan berkumpul di Padang Arafah untuk  wukuf yang merupakan inti prosesi ibadah haji. Setelah itu, jamaah menuju Mudzdalifah dan mabit serta melontar jumrah di Mina.
 
 

Saat meninjau fasiltas jamaah haji Indonesia di Armuzna, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka masih mengkhawatirkan belum lengkapnya fasilitas di Arafah. Diah mencatat, ada beberapa sarana dan prasarana yang harus segera diperbaiki.

Salah satunya, saluran air untuk keperluan buang air jamaah belum sepenuhnya terpasang dan ukuran kasur busa untuk jamaah tidak standar.  Ketua Tim Rombongan DPR Abdul Wachid juga menilai persiapan fasilitas di Armuzna belum maksimal.

Ia meminta sarana dan prasarana di Armuzna segera diperbaiki. Penilaian dan catatan Tim Pengawas Pelaksanaan Haji DPR itu perlu mendapat perhatian serius dari PPIH Arab Saudi. 

Terlebih, pemerintah telah menggelontorkan dana tambahan sekitar Rp 1,5 triliun untuk membayar fasilitas masyair. Karena itu, PPIH Arab Saudi harus memastikan syarikat penyedia layanan masyair memenuhi kontrak terkait fasilitas bagi jamaah selama di Armuzna.

 
Ia meminta sarana dan prasarana di Armuzna segera diperbaiki. Penilaian dan catatan Tim Pengawas Pelaksanaan Haji DPR itu perlu mendapat perhatian serius dari PPIH Arab Saudi. 
 
 

Berdasarkan kesepakatan PPIH Arab Saudi dengan syarikat masyair, tenda yang akan didapatkan jamaah lebih luas dilengkapi kasur, karpet, dan penyejuk udara. Mulai tahun ini jamaah haji reguler mendapatkan fasilitas kasur.

Selain itu, berdasarkan penjelasan PPIH Arab Saudi, syarikat menyiapkan kamar mandi portabel dengan rasionalisasi jumlah jamaah yang lebih baik. Maka itu, tugas PPIH memastikan  fasilitas bagi jamaah selama di Armuzna dipenuhi syarikat masyair sesuai kontrak.

Jika tak sesuai, PPIH harus tegas menolak dan meminta syarikat menggantinya. Fasilitas penting lainnya yang harus diperhatikan, sarana transportasi  jamaah dari pemondokan ke Armuzna. Harus dipastikan busnya layak dan nyaman. Jangan sampai mogok di tengah jalan. 

PPIH Arab Saudi juga memastikan jamaah tetap mendapatkan katering selama di Armuzna pada 8-13 Dzulhijah 1443 H. Bahkan, menurut Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif, tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna tetap mendapatkan katering tiga kali sehari; pagi, siang, dan malam, ditambah buah-buahan segar.

 
Selama di Armuzna, konsumsi jamaah disediakan Muassassah Asia Tenggara.
 
 

Selama di Armuzna, konsumsi jamaah disediakan Muassassah Asia Tenggara. Menurut Khanif, katering-nya juga sama berbentuk kemasan, dengan menu disesuaikan dengan lidah nusantara. PPIH juga harus mengawal agar jamaah mendapat katering berkualitas baik. 

Selain itu, PPIH mesti memastikan distribusi makan selama di Armuzna tepat waktu.

Hal lainnya, fasilitas layanan kesehatan di Armuzna. PPIH Arab Saudi bidang kesehatan mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan, yang akan digunakan di pos kesehatan Armuzna. Diperkirakan, semua peralatan ini sampai di pos kesehatan Armuzna pada 4-6 Juli 2022.

Persiapan utama menjelang puncak haji adalah fisik yang prima. Jamaah harus menghemat energi. Jangan memforsir diri dengan ibadah sunah di Masjidil Haram. Jamaah bisa beribadah khusyuk di hotel masing-masing. Terlebih, saat cuaca panas ekstrem.

Apresiasi patut diberikan kepada PPIH Arab Saudi yang telah berkhidmat melayani jamaah. Semoga pelaksanaan puncak haji tahun ini aman dan lancar. Seluruh jamaah pun mendapatkan predikat haji mabrur. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat