JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tercatat masih membukukan kerugian pada kuartal I 2022. Meski demikian, manajemen GoTo terus menyusun sejumlah langkah menuju profitabilitas.

"Kami memiliki peta jalan yang jelas menuju profitabilitas dengan didukung strategi optimisasi dan monetisasi yang telah kami jalankan," kata Chief Financial Officer GoTo Wei-Jye Jacky Lo dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (10/6).

Seperti telah dikabarkan sebelumnya, GoTo masih mencetak rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,43 triliun. Meski begitu,

menurut Jacky, strategi optimisasi dan monetisasi telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini tecermin dari margin kuartal I 2022 yang meningkat dibandingkan kuartal IV 2022.

Ke depan, GoTo akan terus melakukan optimisasi pengeluaran untuk mendukung pertumbuhan serta tujuan investasi perseroan. GoTo juga terus mendorong sinergi ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, mitra pengemudi, dan pedagang.

Sejauh ini, perseroan telah menekan insentif bagi pelanggan serta biaya penjualan dan pemasaran. Menurut Jacky, peningkatan efisiensi yang disertai strategi pertumbuhan solid akan mengakselerasi langkah GoTo menuju profitabilitas.

"Salah satu contoh yang sudah terlihat adalah kami sudah mencatatkan margin kontribusi positif dari bisnis on-demand di Indonesia pada Februari-Maret 2022," ungkap Jacky.

GoTo telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Group CEO GoTo Andre Soelistyo mengakui, pertumbuhan bisnis saat ini menjadi salah satu fokus yang ingin dicapai perseroan.

"Dalam setiap inovasi dan kegiatan bisnis GoTo, kami berkomitmen pada tiga hal penting, yaitu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, mempercepat profitabilitas perusahaan, serta memperkuat sinergi," kata Andre.

Warga membaca koran yang berisi iklan merger antara Gojek dan Tokopedia, di Medan, Sumatra Utara, 18 Mei 2021. - (EPA-EFE/DEDI SINUHAJI)

SHARE    

Strategi yang disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan sinergi di antara platform yang ada dalam ekosistem GoTo. Untuk meningkatkan sinergi di antara platform, GoTo menekankan empat area sinergi yang menjadi fokus serta landasan perusahaan dalam mengembangkan bisnis ke depannya.

Fokus tersebut antara lain GoTo akan meningkatkan cross-selling atau penjualan silang antarplatform, memaksimalkan strategi hyperlocal layanan logistik dan pemenuhan integrasi layanan tekfin antarplatform secara lebih dalam, serta meningkatkan layanan nilai tambah untuk memberi manfaat lebih bagi mitra pengemudi dan pedagang.

Dengan strategi ini, menurut Andre, GoTo mampu membukukan kinerja yang cemerlang pada kuartal I 2022. Secara performa, pertumbuhan pendapatan bruto kuartal I 2022 mencapai 53 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy). Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value atau GTV) sebesar 46 persen (yoy).

Efisiensi operasional juga meningkat tecermin dari naiknya margin kontribusi dan margin EBITDA yang disesuaikan untuk kuartal I 2022 masing-masing 24 poin persentase dan 14 poin persentase dibandingkan kuartal IV 2021.

Selain itu, seluruh lini bisnis GoTo mengalami pertumbuhan termasuk pendapatan bruto untuk segmen on-demand sebesar 58 persen, pendapatan bruto untuk segmen niaga daring tumbuh sebesar 53 persen, dan tercatatnya pengguna dan GTV paling tinggi untuk sektor tekfin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat