Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu calon haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta Bekasi setibanya di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, Sabtu (4/6/2022). | ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2022

Kabar Tanah Suci

Tugasku Sebagai Pelayan Tamu-Nya

Upaya keras memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji telah dilakukan tim kesehatan.

ALI YUSUF dari Madinah, Arab Saudi

Hari ketujuh pada Jumat (10/6) dibukanya pelayanan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, petugas kesehatan mulai sibuk menerima dan mengobati jamaah haji yang dibawa dari sektor oleh tenaga kesehatan haji (TKH). Beragam keluhan tamu-tamu Allah SWT ini, mulai dari lemas, panas, sesak nafas, nyeri dada, diare, kaki bengkak sampai kaki melepuh karena berjalan di lantai Masjid Nabawi tanpa alas kaki.

“Menurut keterangan dari hasil diagnosis jamaah sakit yang dirujuk di KKHI Madinah kasus terbanyak di antaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, dehidrasi, dan faktor kelelahan jamaah sejak kedatangan di Madinah membuat keadaan umum jamaah menjadi lemas,” kata dr Susi Wirawati  di ruang IGD KKHI Madinah, Kamis (9/6).

Sudah ada dua jamaah haji telapak kakinya terbakar diobati dokter KKHI. Alasan kenapa mereka tak memakai sandal pun beragam, mulai dari lupa tempat menyimpan sandal, sampai dititip teman. Bahkan ada yang tak sengaja sandalnya lepas beberapa saat saja, telapak kakinya langsung melepuh, terbakar lantai keramik Masjid Nabawi.

"Padahal hanya sepersekian detik telapak kaki jamaah kontak dengan lantai pelataran masjid dan hasilnya melepuh," kata anggota Emergency Medical Team  (EMT) dr Karmijono saat melaporkan kasus kaki melepuh yang dialami Muhammad Nur Hamid, Jamaah Haji kelompok terbang SUB, kepada Republika.

 
Upaya keras memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jamaah haji telah dilakukan tim kesehatan di luar dan di dalam KKHI.
 
 

Karmijono langsung memapah Nur Hamid menuju ambulans yang sudah siaga di setiap sektor. Sebagai penunjang pelayanan, PPIH Arab Saudi bidang kesehatan menempatkan ambulans selalu siaga 24 jam. Ada tiga sektor di Madinah sebagai tempat tinggal jamaah haji Indonesia di situlah ambulans standby.

Kasus kedua kalinya telapak kaki jamaah yang melepuh membuat dokter Karmijono langsung melaporkan kepada semua tim kesehatan melalui WhatsApp Group, terutama tim promosi kesehatan (Promkes) agar semakin masif lagi mengingatkan jamaah menggunakan alat pelindung diri mulai dari masker, kacamata hitam, topi, sandal, plus kaos kaki tebal.

Sehingga, ketika jamaah lupa sandalnya ditaruh di mana saat masuk Masjid Nabawi, maka masih ada kaos kaki yang melindungi telapak kakinya. Imbauan ini merupakan bagian dari #TugaskuSebagaiPelayan para Duyufurrahman. "Jika jamaah memakai kaus kaki, maka telapak kakinya tidak langsung bersentuhan dengan lantai," katanya.

Upaya keras memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jamaah haji telah dilakukan tim kesehatan di luar dan di dalam KKHI. Saya sebagai perwakilan Republika menjadi saksi bagaimana petugas kesehatan bekerja keras menjalankan ikrarnya “Tugasku Sebagai Pelayan”.

 
Di tempat lain, tim dokter KKHI berbagi tugas dalam memberikan pelayanan jamaah haji.
 
 

Seperti dilakukan tim promosi kesehatan (promkes) atau health promotion team (HPT) di bandara sebagai garda terdepan mengedukasi jamaah. Dian Septika Sari salah satu anggota HPT sampai hilang suaranya, karena terus berulang-ulang mengedukasi jamaah haji ketika tiba di bandara.

“Minum jangan tunggu haus, semprotkan air ke bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, menggunakan alat pelindung diri saat keluar pondokan,” begitu tim promkes mengedukasi kepada setiap jamaah yang baru tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Di sektor anggota HPT juga melakukan hal yang sama menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada jamaah haji di lorong-lorong hotel dan di dalam lift. Meski keadaan sempit promosi kesehatan tetap disampaikan kepada jamaah yang hendak turun menuju Masjid Nabawi.

"Bapak, Ibu, silahkan gunakan alat pelindung dirinya agar tidak terpapar sinar matahari karena suhu di luar sangat panas,” begitu pesan dr Ira Cyndira Tresna anggota HPT di sektor dua.

Di tempat lain, tim dokter KKHI berbagi tugas dalam memberikan pelayanan jamaah haji. Selain merupakan tempat rujukan pelayanan kesehatan jamaah haji di kloter dan sektor, tim dokter KKHI juga melakukan upaya proaktif dalam melakukan skrining pemeriksaan kesehatan jamaah haji di kloter dan sektor.

 
Di hari berikutnya, tim visitasi kembali melayani jamaah di sektor dua dan menemukan jamaah perempuan yang mengalami gangguan psikis.
 
 

Cara ini sebagai upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian pada jamaah sesuai yang dicita-citakan Kapuskes Haji dr Budi Sylvana. Selain melayani pasien di IGD, tim KKHI juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan RSAS untuk pelayanan rujukan tingkat lanjut bagi jamaah haji Indonesia.

“Visitasi ini tujuannya untuk deteksi dini terhadap penyakit yang dialami jamaah yang timbul di saat penerbangan atau beberapa saat setelah tiba di Saudi Arabia. Salah satunya adalah penyakit sumbatan pembuluh darah vena (Deep Vein Thrombosis),” kata dr Muhammad Mansyur Madjid dokter spesialis penyakit dalam, saat visitasi sektor, Rabu (8/6).

Di hari berikutnya, tim visitasi kembali melayani jamaah di sektor dua dan menemukan jamaah perempuan yang mengalami gangguan psikis. Jamaah ini menangis menyendiri di kamar 906 hotel Amjad Al Garra. Jamaah ini terlihat senang saat rombongan visitasi datang mengunjunginya.  Untuk menenangkan, dr Andi Yanti spesialis paru merangkulnya dan mengajaknya berkomunikasi interpersonal. “Ibu tenang banyak istigfar,” seru Andi sambil memeluk bahu jamaah itu.

Di tempat yang sama, dr Susi Susilawati melakukan anamnesis singkat terhadap jamaah dan menghubungi langsung dokter Januarsari spesialis jiwa untuk melakukan telekonsultasi terkait jamaah tersebut. Hasil konsultasi menyatakan jamaah tersebut mengalami depresi, sehingga perlu penanganan lebih lanjut di KKHI.

Menurut pengamatan, para petugas telah melakukan ikhtiar bekerja keras memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan pada jamaah haji sesuai rencana operasional (renops) haji.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kemuliaan Mengendalikan Amarah

Ini bukti bahwa amarah karena Allah SWT dibolehkan, asal jangan sampai berlebihan.

SELENGKAPNYA

Adab Sebagai Manajemen Rumah Sakit

Adab-adab yang harus ditunaikan oleh para pengelola di rumah sakit.

SELENGKAPNYA

Tetap Jaga Prokes Selama Berhaji

Kasus baru Covid-19 di Arab Saudi mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari.

SELENGKAPNYA