BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersyukur akhirnya jasad putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alis Eril berhasil ditemukan setelah dua pekan pencarian. Eril ditemukan di Bendungan Engelhalde yang berlokasi di Bern, Swiss pada Rabu (8/6).

Pada akun Instagram-nya, Ridwan Kamil mengatakan dirinya sudah melihat, memeluk, membelai, dan memandikan jasad Eril sesuai syariat Islam. Ia juga sudah mengumandangkan azan di depan jasad Eril. Ia menggambarkan kondisi Eril yang masih utuh sebagai sebuah mukjizat.

"Masya Allah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh, lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," tulis Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam postingan Instagram-nya.

Emil menjelaskan mengapa jasad Eril di Sungai Aare masih utuh. Menurut dia, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap. "Walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata dia.

Emil mengatakan, jenazah Eril akan tiba di Indonesia pada Ahad (12/6) dan dimakamkan pada Senin (13/6) di pemakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. Emil mengucapkan terima kasih kepada KBRI Swiss dan kepolisian Bern yang sudah bekerja keras dalam proses pencarian Eril. Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang sudah mendoakan Eril.

"Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikan dan keikhlasan Anda semua," katanya.

Di Indonesia, tangis istri Emil, Atalia Praratya, pecah ketika menerima video call dari suaminya yang berada di Swiss. Dalam unggahan di media sosial pribadinya, dituliskan bahwa video call dilakukan ketika Emil baru saja selesai memandikan jenazah anaknya. Atalia menangis dan menutup setengah wajahnya.

Dalam unggahannya juga, Atalia menuliskan betapa ia tak henti-hentinya bersyukur atas keajaiban yang telah Allah berikan kepada keluarganya. Allah telah memberinya kesempatan untuk bisa melihat dan memeluk Eril sebelum benar-benar kembali ke pangkuan Allah. “Alhamdulilah Allahu Akbar!"

Juru Bicara Pemerintah Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengonfirmasi, pemulasaraan jenazah Eril sudah dilakukan di Swiss. "Pemulasaran jenazah Eril itu sudah dilaksanakan di sana, sudah sesuai syariat Islam. Jadi sudah dimandikan, dikafani, dan selanjutnya," ujar Wahyu Mijaya kepada wartawan di Gedung Pakuan, Jumat (10/6).

Terkait rencana kepulangan, Wahyu mengatakan, gubernur dan jenazah almarhum akan pulang pada Sabtu (10/6) ini dan akan tiba pada Ahad. "Kami belum dapat menginformasikan lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan, baik itu jadwal penerbangan dan ketibaannya di sini. Karena kami juga masih mencoba mengonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Ahad," kata dia.

Wahyu mengatakan, saat prosesi pemakaman pihaknya tak ingin menghalangi orang bersimpati dan berdoa. Tapi, lingkungan di sana tak terlalu luas dan tak bisa mencukupi kalau jumlah besar. "Jadi, kalau ada pengaturan mohon maaf karena ingin keluarga dan warga nyaman. Jadi ada pengaturan-pengaturan," katanya.

Setelah dilakukan pemakaman, kata Wahyu, akan dilakukan doa bersama di Gedung Pakuan pada Sabtu dan Ahad ini dan hari selanjutnya. "Kami tak membatasi masyarakat, tapi kan ada kapasitas ruang," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat