Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (ketiga kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022). | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Nasional

Jokowi: Megawati Selayaknya Ibu Kandung

Hubungan Jokowi dan Megawati dikabarkan renggang karena perbedaan pandangan politik.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebutkan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selayaknya seorang ibu kandung bagi dirinya. Jokowi sangat menghormati Megawati dan memiliki hubungan batin dengan ketua umum PDI Perjuangan itu.

“Saya sangat hormat kepada beliau yang selalu penuh dengan rasa kepercayaan yang tidak pernah berubah,” kata Jokowi saat meresmikan Masjid At-Taufiq PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).

Namun, ia mengakui, hubungan ibu dan anak diwarnai perbedaan. “Kalau dalam perjalanan panjang kadang-kadang ada perbedaan antara anak dan ibu, ya itu wajar-wajar saja. Biasa,” ujarnya.

Hubungan Jokowi dan Megawati dikabarkan renggang karena perbedaan pandangan politik terkait Pemilu 2024. Sejumlah politisi PDIP seperti Junimart Girsang dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto membantah adanya kerenggangan antara Jokowi dan Megawati.

Junimart meminta agar tak ada pihak yang membenturkan hubungan keduanya. Menurut Hasto, isu kerenggangan hubungan Jokowi dan Megawati dilontarkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Mensesneg Pratikno menyampaikan, hubungan Jokowi dan Megawati baik-baik saja. Ia pun mengingatkan agar hubungan keduanya tak digoreng menjadi isu liar.

Kenang Taufiq

Jokowi mengatakan, kehadirannya pada peresmian Masjid At-Taufiq untuk mengenang jasa almarhum Taufiq Kiemas dalam sejarah perpolitikan di Indonesia. Menurut dia, Taufiq Kiemas merupakan sosok nasional religius yang tumbuh dari keluarga yang taat beragama sekaligus dengan nasionalisme yang kokoh.

“Pak Taufiq Kiemas adalah politisi dengan jejaring pergaulan yang sangat luas, komunikator yang baik, pemersatu, dan mampu merangkul perbedaan-perbedaan yang ada,” kata dia.

photo
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kanan) memberikan selamat kepada Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Wakil Ketua Try Sutrisno (kiri) seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022). - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Megawati mengatakan, Masjid At-Taufiq memang dibangun untuk mengenang sosok almarhum suaminya. Kendati demikian, masjid ini dapat digunakan oleh masyarakat. 

"Selain sebagai tempat ibadah, Masjid At-Taufiq juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial di dalam membumikan Pancasila, melalui penguatan mental dan spiritual bangsa," ujarnya.

Megawati mengatakan, desain Masjid At-Taufiq sengaja dibuat dengan menonjolkan tradisi bangsa Indonesia. Masjid At-Taufiq kental dengan nuansa Sumatra Barat dan Sumatra Selatan. Rencananya, Masjid At-Taufiq akan diresmikan pada 2020, tetapi tertunda lantaran pandemi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Energi Bersih Kepentingan Bersama Australia dan Indonesia

Wawancara khusus dengan Menteri Industri dan Sains Australia Ed Husic

SELENGKAPNYA

Indonesia Normal Kembali

Dalam sepekan terakhir, indikator penularan Covid-19 menunjukkan tren kenaikan.

SELENGKAPNYA

Indonesia Kecam Politisi India Penghina Nabi

Negara-negara Muslim protes terhadap penghinaan oleh juru bicara Partai BJP.

SELENGKAPNYA