JAKARTA – Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-42 akan kembali dihadirkan untuk masyarakat pada 9-13 November 2022. Penyelenggaraan IIBF 2022 bakal digelar saat masyarakat mulai leluasa beraktivitas tanpa pembatasan ketat akibat pandemi Covid-19.

Namun, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha mengaku, gelaran IIBF 2022 masih dilakukan secara hibrida. Arys menuturkan, IIBF menjadi pusat kegiatan promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi internasional para pegiat buku.

"IIBF adalah pusat kegiatan promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi internasional bagi kalangan penerbit, penulis, pustakawan, aktivis literasi, seni, budaya, dan pendidikan, serta pelaku industri kreatif lainnya," ujar Arys dalam sambutannya pada peluncuran IIBF 2022 di Jakarta, Kamis (2/6).

Ia menambahkan, IIBF juga menjadi ikhtiar Ikapi untuk meningkatkan minat baca masyarakat sebagai bagian dari gerakan literasi dan pencerdasan bangsa. Momentum IIBF 2022 diharapkan menjadi kebangkitan industri perbukuan nasional setelah dua tahun lebih mengalami pukulan akibat terpaan pandemi Covid-19.

"Pembaca buku, sebagai hilir dari proses industri perbukuan, kita harapkan pada IIBF tahun ini dapat tetap menikmati bukan sekadar konten, melainkan juga kekayaan pengalaman dalam menikmati literasi," kata Arys.

Pengunjung memilih buku pada pameran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). - (Republika/Putra M. Akbar)

SHARE    

Penyelenggaraan IIBF kali ini berbeda dengan yang pernah dilakukan sebelumnya. Tahun ini, IIBF akan dilaksanakan bersamaan dengan International Publishers Association (IPA) World Congress ke-33. Kegiatan itu merupakan agenda rutin IPA setiap dua tahun dan dihadiri para insan dan tokoh perbukuan dari seluruh dunia.

"Ikapi telah menjadi anggota IPA sejak tahun 1973. Pada kongres ini, Ikapi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah. Even ini akan diselenggarakan selama tiga hari pada 10-12 November 2022," ujar dia.

Penyelenggaraan IIBF 2022 mengusung tema "Empowering Creative People in a Creative Way". Ketua Panitia IBF 2022, Wahyu Rinanto, menuturkan, beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF. Acara akan dimulai dengan kegiatan pre event seperti IIBF Goes to Campus, IIBF Goes to School, dan IIBF Goes to Mall.

Pada hari H, beragam acara bakal disajikan mulai dari diskusi dan peluncuran buku, jumpa penulis, seminar untuk insan perbukuan dan penerbitan, hingga Anugerah Ikapi. Anugerah Ikapi adalah penghargaan kepada penulis dan tokoh/lembaga yang memiliki dedikasi serta kontribusi positif terhadap perkembangan dan kemajuan perbukuan atau kegiatan literasi masyarakat.

Selain acara-acara itu, juga akan diselenggarakan Get Inspiring from The Expert, Business Matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF). IRF merupakan program khusus untuk transaksi hak cipta yang diselenggarakan 9-11 November 2022.

Di IRF, para penerbit, penulis, serta content creator dapat saling mempromosikan buku atau karyanya, melakukan transaksi hak cipta agar buku dan karyanya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, melakukan kerja sama penerbitan bersama serta kerja sama dalam berbagai hal.

IIBF 2022 ditargetkan dapat mendatangkan 90 ribu pengunjung, 200 penerbit, 110 acara, dan keikutsertaan 20 negara. Lokasi IIBF 2022 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Jakarta Convention Centre, tepatnya di Cendrawasih Hall, dengan waktu operasional mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat