Momen kebersamaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama istrinya Atalia Praratya serta anak sulung mereka Emmeril Kahn Mumtadz (Eril). | Edi Yusuf/Republika

Kisah Dalam Negeri

Ril, Mamah Pulang Dulu ke Indonesia Ya

Meski Eril belum ditemukan, Ridwan Kamil dan keluarga pulang ke Indonesia.

OLEH ARIE LUKIHARDIANTI

Kemarin, Kamis (2/6), tepat sepekan sejak proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dilakukan. Eril yang dinyatakan hilang pada Kamis (26/5) belum juga ditemukan usai berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Meski belum ditemukan, Ridwan Kamil dan keluarga pulang ke Indonesia. Masa izin kerja sang gubernur akan berakhir pada Sabtu (4/6). Kabar kepulangan Ridwan Kamil dibagikan oleh istrinya Atalia Praratya lewat sepucuk surat mengharukan yang ditulisnya untuk Eril di Instagram.

Surat tersebut disertai foto tampak belakang Ridwan Kamil, Atalia, dan putri mereka Zara di tepi Sungai Aare.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by atalia praratya (ataliapr)

Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia ya.

Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya Allah SWT, dimana pun kamu berada. Insya allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.

Disini di Sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.

Seperti yang Pak Walikota sampaikan,

"The City of Bern will forever be deeply connected to us.."

Doa terbaik Mamah dalam setiap helaan nafas,

Atalia

Sejak kemarin beredar pula rekaman suara dari kerabat keluarga Ridwan Kamil di Swiss. Suara perempuan dalam rekaman mengatakan, ia menyaksikan betul ketawakalan keluarga menyikapi musibah. Ia melihat Atalia sebagai seorang ibu sangat berserah diri dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik, mental, dan doa. Atalia disebutnya bahkan ikut mencari Eril menyusuri sungai hingga malam.

Keluarga Ridwan Kamil juga disebutnya sangat kompak. Sekian hari pencarian berjalan, Ridwan Kamil sempat meminta seluruh rombongan untuk berkumpul. Di sana ia mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi ujian hidup yang sangat berat.

"Tadi sore di depan halaman KBRI Bapak Ridwan Kamil mengumpulkan kami semua yang ada di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau, harapan beliau, di momen itu juga beliau bersama-sama berpelukan bersama, Bu Atalia dan anak perempuannya," katanya.

Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, membenarkan jika rekaman suara itu berasal dari salah seorang kerabat yang ikut dalam rombongan keluarga di Swiss sejak awal. Rekaman itu untuk menjawab keresahan keluarga besar. Rekaman suara itu telah diperdengarkan kepada seluruh keluarga saat pengajian dan doa bersama beberapa hari lalu.

Pencarian Eril masih akan terus dilakukan. Kepolisian namun memperkirakan dalam beberapa hari ke depan, cuaca di Bern diperkirakan akan turun hujan dan badai di pegunungan. Kondisi ini berpengaruh terhadap kondisi air Sungai Aare.

Pihak otoritas memastikan akan tetap melakukan pencarian secara intensif. "Mereka memang menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif," kata Erwin.

Kepolisian Bern menyatakan sejumlah komunitas di Sungai Aare, dilibatkan dalam proses proses pencarian. "Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar dia.

Erwin berharap, pelibatan komunitas dalam pencarian Eril dapat membuahkan hasil. Setidaknya menemukan titik terang keberadaannya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jumpa Nuim Khaiyath, Wartawan Legendaris Radio Australia

Nama lengkap wartawan legendaris ini: Nuim Mahmud Khaiyath.

SELENGKAPNYA

Penembakan Massal dan Politik Kontrol Senjata di AS

Penembakan massal di AS sering terjadi tanpa ada tindakan mengatur kepemilikan senjata api.

SELENGKAPNYA

Rusia Kembali Tutup Pasokan Gas ke Eropa

Uni Eropa sepakat melakukan embargo parsial terhadap komoditas minyak Rusia.

SELENGKAPNYA