Ilustrasi musik hip hop | EPA

Geni

Memotret Hiphop dari Masa ke Masa

Musisi hip hop yang tersebar dari Sabang sampai Merauke punya keunikan khas.

OLEH SHELBI ASRIANTI 

Meski pandemi Covid-19 mengimbas industri musik dan membuat berbagai penyelenggaraan pertunjukan musik langsung terhenti, semangat para musisi hiphop tak pernah mati. Mereka terus berkarya. 

Pesan utama itu hadir di film dokumenter Start from Scratch. Lewat sejumlah narasumber, tayangan memberi gambaran mengenai perjalanan dan pergerakan musik hiphop di Indonesia dari masa ke masa.

Sinema turut menarasikan awal mula penyelenggaraan Flavs Festival. Festival musik itu digagas oleh Visicita Network sejak 2019, mewadahi berbagai warna dan kultur musik hiphop, soul, dan R&B.

Start from Scratch alias "memulai dari awal" menjadi pilihan judul yang tepat. Segala perjalanan dan perjuangan menuju titik bangkit dari Flavs Festival terangkum di film dokumenter arahan sutradara Alexander Sinaga tersebut.

Menurut Alexander, ide menggarap film dokumenter tentang musik hiphop sudah ada sejak sebelum pandemi. Ide ini disampaikan oleh M Riza alias Bhokero yang merupakan salah satu penggagas Flavs Festival.

Tak disangka, pandemi Covid-19 melanda. Tim lantas beralih hendak mendokumentasikan dampak besar pandemi Covid-19 yang terjadi selama lebih dari dua tahun terhadap industri hiburan.

Kondisi tersebut sudah menyebabkan pembatalan dan mundurnya jadwal konser, tur, dan festival musik di seluruh dunia. Menolak berpangku tangan pada keadaan, Flavs Festival mencoba menggodok kembali konsepnya.

Hadir keputusan untuk "mengganti wajah" festival dengan penyelenggaraan dalam format virtual agar semangat yang diusung tak terhenti akibat pandemi. Pada 2020 dan 2021 Flavs Festival berlangsung secara virtual.

Meski secara virtual, festival tersebut terbilang sukses karena mendatangkan rata-rata lebih dari 30 ribu penonton. Dua tahun penyelenggaraan virtual melibatkan musisi hiphop, soul, serta R&B terbaik dan terkurasi dari berbagai daerah dan komunitas di Indonesia.

Dokumenter Start from Scratch memuat perjalanan dari awal tercetusnya ide menggarap Flavs Festival. Begitu pula segala persiapan yang telah dilakukan hingga matang untuk mempersiapkan festival musik tersebut.

Alexander juga memvisualkan festival yang harus dirombak kala pandemi. Begitupun inovasi yang dilakukan Flavs Festival agar acara tersebut tetap terselenggara dengan menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Alexander, Start from Scratch adalah tentang mencari hikmah. Ketika industri musik, terutama hiphop, terbentur dengan kendala besar seperti pandemi, selalu ada jalan untuk beradaptasi.

Dia mendedikasikan karyanya untuk semua musisi hiphop, soul, dan R&B. "Tantangannya, bagaimana merangkum ini supaya bisa menjadi tontonan yang menginspirasi dan bisa dikenang," ujar Alexander.

Film ditayangkan secara terbatas untuk media dan tamu undangan di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (20/5). Publik yang ingin menyimaknya bisa menantikan penyelenggaraan Flavs Festival 2022. Pada festival mendatang, bakal tersedia mini cinema yang menayangkan film.

Festival Director Flavs M Riza alias Bhokero mengumumkan bahwa Flavs Festival akan digelar pada 10 dan 11 September 2022. Pada tahun ini perhelatan Flavs Festival hadir secara hibrida, yakni gabungan konser live dan daring.

Tema yang diusung Flavs Festival 2022 adalah "Revival" yang bermakna kebangkitan. Bhokero menjelaskan, yang dimaksud adalah kebangkitan industri musik dan pertunjukan musik langsung, bukan kebangkitan musik hiphop.

Pasalnya, musik hiphop nyatanya tak pernah mati atau surut. Selain itu, tema "revival" juga dimaknai agar talenta lokal di kancah hiphop, soul, dan R&B dari berbagai penjuru Tanah Air terus semangat berkarya.

Bhokero berharap, Flavs tidak sekadar ajang hiburan semata, malainkan juga menjadi wadah untuk menampilkan potensi di dunia musik. Festival pun bisa menjadi titik temu untuk para talenta saling berkenalan dan bertukar semangat.

"Line-up festival mendatang all Indonesian best talent. Kami tahan dulu untuk musisi internasional, mau menampilkan musisi dari Sabang sampai Merauke agar orang yang datang bisa merasakan kultur hiphop, soul, dan R&B," kata Bhokero pada konferensi pers festival.

Program Director Flavs Festival Yacko mengakui, hiphop memang tidak berasal dari Indonesia. Akan tetapi, musisi hiphop yang tersebar dari Sabang sampai Merauke telah mengembangkan musik mereka dan punya keunikan khas.

Rapper perempuan itu menyoroti, makin banyak musisi hip hop daerah dari Aceh hingga Papua yang tampil dengan kearifan lokal masing-masing. Yacko mengibaratkan itu dengan istilah "Bhinneka Tunggal Hip Hop".

"Pesan besarnya ingin mengangkat kebangkitan festival dan mengusung 'Bhinneka Tunggal Hip Hop'. Berbeda-beda hiphop-nya tetap satu jua, hiphop Indonesia," kata Yacko.

Menuju penyelenggaraan Flavs Festival 2022, digagas Flavs Nu Icon yang merupakan program pencarian talenta-talenta baru di dunia hiphop, soul, dan R&B. Acara akan digelar secara daring pada 24 Mei hingga 2 Juni 2022.

Ada juga kompetisi virtual yang dilakukan melalui media sosial dalam bentuk DJ Battle, Beatbox Battle, Freestyle Rap Session, Bboy/Bgirl & Openstyle Battle, serta Graffiti Battle. Acara akan dilakukan secara berkala sepanjang Juni-Agustus 2022. Ada pula kompetisi luring di Jakarta pada Agustus 2022.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Puluhan Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir Rob 

Ribuan warga telah dievakuasi dan kini sudah menempati beberapa titik pengungsian di sekitar wilayah Desa Sriwulan

SELENGKAPNYA

Si Anak Perang yang Kembali Pimpin WHO

Tedros adalah kepala WHO pertama yang berasal dari Afrika.

SELENGKAPNYA

WWA: Risiko Gelombang Panas 30 Kali Lipat

India mengalami paparan yang paling terik pada Maret sejak 1901.

SELENGKAPNYA