MILAN -- Penentuan gelar juara Seri A Liga Italia 2021/2022 dipastikan akan terjadi pada pekan pamungkas alias pengujung musim. Dua tim asal Kota Mode Italia, AC Milan dan Inter Milan, dipastikan bakal tampil habis-habisan demi keluar sebagai penguasa kompetisi terelite Negeri Pasta tahun ini.

Kepastian itu tak terlepas dari hasil yang diraih pada akhir pekan ini. Kemenangan Milan 2-0 atas Atalanta pada Ahad (15/5) memberikan tekanan kepada Inter. Sebab, Nerazzurri wajib mengamankan tiga poin saat bertandang ke markas Cagliari. Skuad asuhan Simone Inzaghi merespons dengan baik lewat kemenangan 3-1 pada Senin (16/5) dini hari WIB.

Saat ini, Milan memuncaki klasemen dengan perolehan angka 83 dari 27 laga yang telah dimainkan, 25 kemenangan, 8 seri, dan 4 kalah. Mereka unggul dua angka di atas Inter yang menduduki kursi kedua mengoleksi 81 angka.

Trofi juara bisa menjadi milik Milan andai cuma bermain imbang pada laga terakhir kontra Sassuolo. Pasalnya, dalam dua pertemuan kontra Inter, Rossoneri unggul head to head dengan kemenangan 2-1 dan hasil imbang 1-1. Kondisi yang cukup ideal ini disyukuri pelatih Milan Stefano Pioli. Ia lega karena Milan bisa mengatasi tantangan melawan Atalanta di kandang sendiri.

"Saya harus memberi hormat kepada para penggemar. Itu pertandingan kandang terakhir kami musim ini, mereka menginspirasi kami dengan semangat mereka," kata Pioli purnalaga dilansir dari Sempre Milan.

Pendukung Milan membanjiri seisi Stadion San Siro menjelang laga kontra Atalanta. Bahkan, tiket laga terjual habis. Tifosi Rossoneri seperti enggan kehilangan momen perjalanan tim kesayangan mereka mengakhiri kemarau scudetto setelah 11 tahun lamanya hanya menyaksikan Juventus dan Inter juara.

Pioli berterima kasih atas dukungan penuh dan perjuangan para pemain untuk memberikan yang terbaik. Akan tetapi, ia menegaskan, Sandro Tonali dan kawan-kawan tak boleh larut dalam euforia dan tetap menjaga konsentrasi ketika berkunjung ke markas Sassuolo pada partai pamungkas.

"Kami memiliki satu pekan dan satu pertandingan penting, kami tak boleh mengubah apa pun karena pekerjaan belum selesai," kata Pioli menegaskan.

Namun, allenatore Inter Simone Inzaghi masih percaya diri timnya berpeluang mempertahankan scudetto musim ini. Itu diucapkan setelah Nerazzurri berhasil mengamankan tiga poin dari markas Cagliari.

"Tidak mudah saat melihat Milan menang, tapi tim kami bermain sangat baik melawan klub yang tengah berjuang lolos dari degradasi di kandang mereka sendiri," kata Inzaghi bangga.

Inter lebih diuntungkan pada partai pamungkas melawan Sampdoria. Sebab, Lautaro Martinez dan rekan setim akan bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Giuseppe Meazza. Sampdoria juga tidak lagi memiliki ambisi apa pun karena sudah memastikan aman dari jeratan degradasi. Inzaghi berharap Milan takluk dari Sassuolo dan timnya mengalahkan Sampdoria.

Ia percaya skenario itu bisa terwujud karena pernah mengalami langsung saat masih menjadi pemain membela Lazio. Biancoceleste mampu keluar sebagai juara Seri A 1999/2000 setelah mengasapi Juventus di partai pamungkas. Sebelum laga pekan terakhir, Lazio tertinggal dua poin dari Juventus di puncak klasemen.

"Saya menang bersama Lazio dan Juventus kala dari Perugia. Sassuolo adalah tim yang sangat bagus dengan talenta individu, jadi skenario itu bisa terjadi," kata pelatih 46 tahun tersebut mengungkap alasannya tetap optimistis.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat