Pegawai memeriksa beras bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat untuk didistribusikan kepada warga di Kantor Pos Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Selasa (10/8/2021). Kementerian Sosial mendistribusikan 458.880 kilogram beras Bulog kepada 45,888 war | ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.

Ekonomi

Bulog: Stok dan Harga Beras Terjaga Aman

Bulog memastikan masyarakat mudah menjangkau beras dengan harga terjangkau.

JAKARTA — Perum Bulog menyatakan telah berhasil menjaga pasokan beras yang dikuasai dalam jumlah aman selama libur Lebaran. Bulog juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras sehingga harga beras tetap stabil sampai dengan saat ini.

Direktur Bisnis Bulog Febby Novita mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat selama libur Lebaran ini.

“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby dalam pernyataan resminya, Senin (9/5).

Febby mengatakan, Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal, baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Bulog, seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada.

“Bulog juga sudah memiliki sistem penjualan secara online, yaitu ipanganandotcom/ yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan pangan yang dibeli melalui ipanganandotcom akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” kata Febby.

Hingga saat ini, jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang ipanganandotcom seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 1 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah, yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton.

“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena ipanganandotcom termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Jadi, untuk pendistribusian tidak ada pembatasan,” ujar Febby.

Sebelumnya, Bulog masih mempersiapkan kebutuhan modal kerja melalui kredit perbankan untuk kebutuhan pembelian minyak goreng curah bersubsidi dari para produsen. Persiapan modal kerja itu seiring ditugaskannya Bulog menjadi distributor minyak goreng selama masa larangan ekspor bahan baku minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya.

“(Modalnya) kita akan pinjam bank, sudah ada pembicaraan secara teknis dengan perbankan, bagaimana terkait pembayaran purchase order (PO) ke pabrik, dan pendistribusiannya,” kata Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal kepada Republika.

Menurut Awaluddin, perbankan juga sudah siap memberikan pinjaman kepada Bulog untuk keperluan modal kerja minyak goreng. Hanya saja, ia belum merinci berapa modal kerja yang akan disiapkan Bulog serta bunga pinjaman kredit yang akan disepakati bersama perbankan.

Pabrikan CPO ataupun minyak goreng yang terdampak tak bisa mengekspor harus mendapatkan jaminan penyaluran produknya ke dalam negeri. Pabrikan pun mengharapkan agar Bulog maupun ID Food yang ditugaskan pemerintah menjadi distributor mempersipakan modal kerja untuk pembayaran di muka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Perum BULOG (perum.bulog)

Awaluddin mengatakan, proses kerja sama dengan pabrikan akan dilakukan secara business to business (B2B). Adapun harga jual minyak goreng bersubsidi ke Bulog, kata Awaluddin, harus di bawah Rp 14 ribu per liter sehingga Bulog dapat memiliki margin dan menjual ke konsumen seharga Rp 14 ribu per liter.

Pabrikan minyak goreng curah telah mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPSPKS). Subsidi dibutuhkan karena harga keekonomian minyak goreng curah dari produsen sudah lebih dari Rp 15 ribu per kg. “Minyak goreng curah bersubsidi ini akan diberikan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau yang memerlukannya,” ujar Awaluddin.

Sebelumnya, industri produsen minyak goreng meminta BUMN, yakni Bulog dan ID Food, untuk menyiapkan permodalan karena menjadi distributor minyak goreng curah dari para produsen. Total modal yang diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan, industri membutuhkan kepastian kesiapan modal kerja dari BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai distributor minyak goreng curah selama larangan CPO diterapkan. “Kami sudah bilang tolong siapkan modal kerja. Dengan mereka ada modal kerja, para produsen tidak akan punya keraguan dalam hal pembayaran dan tidak akan ragu-ragu berikan pasokannya,” kata Sahat.

Modal kerja sebesar Rp 3,5 triliun itu dinilai cukup untuk mendistribusikan sekitar 200 ribu ton minyak goreng curah ke 543 kabupaten/kota. Volume tersebut sesuai dengan rata-rata kebutuhan minyak goreng curah dalam satu bulan. Sahat mengatakan, para produsen saat ini telah menunggu purchase order (PO) dari BUMN yang akan mendistribusikan minyak goreng.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Hutama Karya Catat Kenaikan Pendapatan

Jumlah kendaraan yang melintasi JTTS meningkat hingga 130,47 persen.

SELENGKAPNYA

Jangan Remehkan Timor Leste dalam SEA Games

Indonesia harus menang melawan Timor Leste jika ingin lolos ke semifinal Sea Games.

SELENGKAPNYA

Dilema Steven Gerrard; antara Aston Villa dan Liverpool

Steven Gerrard menilai, persaingan Manchester City dan Liverpool masih sangat sengit.

SELENGKAPNYA