Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). | Republika/Prayogi

Nasional

Sinyal Kuat Duet Prabowo-Puan

Silaturahim Prabowo ke kediaman Megawati dinilai bagian dari kepentingan Pilpres 2024.

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Senin (2/5) bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Ia datang ditemani anaknya, yakni Didit Hediprasetyo dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai pertemuan Prabowo dan Megawati yang bertepatan dengan momen Lebaran seolah menguatkan keyakinan Partai Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP. Termasuk menguatkan dugaan kemungkinan Prabowo bakal berpasangan dengan putri Megawati yang juga Ketua DPR Puan Maharani pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Silaturahim dengan Mega ini semakin menguatkan keyakinan bahwa Prabowo bakal berkoalisi dengan PDIP, yang kemudian dipasang-pasangkan Prabowo bakal berduet dengan Puan," kata Adi kepada Republika, Rabu (4/5).

Adi melihat sementara ini elektabilitas Prabowo hanya kalah dengan calon dari PDIP. Menurutnya, Prabowo tidak ingin Pilpres 2024 kembali berhadap-hadapan dengan calon dari PDIP.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Puan Maharani (puanmaharaniri)

"Di survei, Prabowo sudah mulai dilewati oleh Ganjar Pranowo, tentu ini yang sepertinya Prabowo sudah mulai melihat sekecil apa pun kesempatan politik yang bisa dilakukan untuk melakukan silaturahmi politik, itu pasti," ujarnya.

Prabowo, kata Adi, selama ini terlihat 'jaim' melakukan kerja-kerja politik di luar tugasnya sebagai menteri pertahanan. Karena itu, Prabowo dinilai memanfaatkan Lebaran kali ini untuk melakukan safari politik, termasuk ke PDIP.

"Ini tentu safari politik. Di mana prabowo mulai serius misalnya untuk berpikir 2024 yang akan datang," ucapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah melihat Gerindra dan Prabowo memang terkesan menjaga peluang keterusungan dengan PDIP. Pertemuan tersebut menguatkan upaya agar PDIP konsisten mengusung Prabowo.

"Soal Puan Maharani ini menjadi wilayah PDIP, Prabowo sendiri sangat mungkin tidak menyoal Puan atau kader PDIP yang lain," tuturnya.

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) saling memberi salam dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (kanan) saat bersilaturahim pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022). - (ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas/nym.)

"Tetapi gelagat personal semacam ini memang akan mengarah pada keterusungan Puan," imbuhnya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam juga berpendapat, silaturahim Prabowo dengan Megawati menguatkan prospek Prabowo-Puan Maharani pada Pilpres 2024. "Kedekatan ini makin menguatkan kemungkinan pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024," kata Khoirul Umam, Selasa (3/5).

Menurut dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini, silaturahim Megawati, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani dalam momentum Lebaran 2022 bukanlah sekadar silaturahim biasa. Pertemuan itu mengindikasikan makin dekat, intensif, dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra.

"Terlebih lagi, kini sudah saatnya Megawati memberikan kesempatan kepada Puan untuk menjadi petarung andal," kata Khoirul.

Sebelumnya, ditemui di kediaman Megawati, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tak ada pembicaraan politik dalam pertemuan dengan Megawati. Dirinya juga enggan merespons lebih jauh terkait adanya spekulasi Prabowo yang dipasangkan dengan Puan.

"Saya tidak mau memprediksi terlalu jauh karena ini hari Lebaran dan tadi itu betul-betul suasananya suasana Lebaran yang sangat cair, sangat baik, dan suasana sangat kekeluargaan sekali," kata Muzani.

Muzani menjelaskan, hubungan antara PDIP dan Gerindra cukup lama terjalin baik. Begitu juga hubungan Prabowo dengan Megawati yang secara pribadi cukup akrab. "Sehingga pertemuan hari ini ya di hari Lebaran ini menyambung sesuatu yang memang tali temalinya sudah pernah tersambung," ungkapnya.

Hal senada diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan, silaturahim tersebut dilakukan untuk menunjukkan politik persahabatan. Terkait kans dipasangkannya Prabowo-Puan pada pilpres 2024 nanti, hal tersebut tergantung dari keputusan Megawati sebagai ketua umum.

"Terkait dengan capres cawapres, partai melalui kongres kan telah menetapkan ibu Megawati Soekarnoputri lah yang nanti akan menetapkan siapa pasangan calon tersebut," terang Hasto. 

Cawapres yang tepat

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menekankan tiga hal yang penting untuk memastikan kemenangan di Pemilihan Presiden 2024. Menurut Pangi, pertama adalah modal elektoral, kedua pemilihan calon wakil presiden.

photo
Survei Nasional Indikator Politik 14-19 April 2022 - (Indikator Politik)

"Cawapres tetap menjadi penentu, salah mengambil cawapres bisa berdampak terhadap kans kemenangan calon presiden," ujar Pangi saat dikonfirmasi, Rabu (4/5).

Sedangkan ketiga, kata Pangi, representasi keterwakilan wilayah capres dan cawapres juga menjadi variabel faktor penentu selain partai dan logistik. Ia mengatakan, kombinasi capres dan cawapres ideal adalah capres dari Jawa dan cawapres dari luar Jawa sebagai representasi politik. Karena itu, cawapres tidak harus berasal dari Jawa.

"Kalau soal cawapres dari Jawa menurut saya nggak terlalu penting, sebab capresnya sudah dari Jawa, kombinasi ideal itu tetap Jawa-luar Jawa," kata Pangi.

Ia mencontohkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang sukses memenangi Pilpres pada 2014 lalu. Namun demikian, Pangi menilai, kombinasi juga bisa diakali dengan memilih capres yang basis segmen sumber elektoralnya berbeda dengan capresnya, seperti kombinasi nasionalis-religius maupun kombinasi militer sipil.

Terkait beredarnya nama-nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden, seperti Erick Thohir maupun Sandiaga Uno, Pangi menilai keduanya sebagai stok terbaik untuk cawapres.

photo
Survei Nasional Indikator Politik 14-19 April 2022 - (Indikator Politik)

"Mereka tetap stok terbaik untuk cawapres. Selain sudah punya modal elektoral, tapi juga bisa mewakili representasi cawapres dari luar Jawa," katanya.

Pernyataan serupa disampaikan pengamat politik sekaligus Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio. Menurut Hendri, besarnya kantong-kantong suara di jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah ini menjadi penentu kemenangan pilpres.

"Makanya ada slogan terkenal, ‘Jawa adalah kunci’ itu karena itu," kata Hendri.

Namun demikian, Hendri menilai, tingkat keterpilihan semakin meningkat jika terdapat kombinasi antara pasangan Jawa dan luar Jawa. "Sebenarnya menang pilpres itu jawa plus Sumatra, dominan-dominan menang, Jawa plus Sulawesi dan Jawa dan Kalimantan. Nah makanya itu yang dikejar," ujarnya.

Hal ini, kata Hendri, terbukti jitu saat pemilihan presiden untuk periode pertama, yakni pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada 2004 dan Joko Widodo pada 2014. Sementara pada periode kedua, pasangan Jawa-Jawa tidak menjadi masalah.

"Awal-awal kelihatannya memang kombinasi Jawa luar Jawa ini akan bagus dan baik sekali dan menurut survei KedaiKOPI juga kombinasi Jawa luar Jawa yang baik sekali untuk memenangkan pilpres," kata Hendri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Arus Balik Bakauheni-Merak Krusial

Jalur tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak menjadi dua titik krusial pada arus balik.

SELENGKAPNYA

Waspada Hepatitis Misterius tanpa Kepanikan

WHO kantor Amerika menyatakan, sudah ada lebih dari 200 kasus hepatitis dari 20 negara di dunia.

SELENGKAPNYA

Kejayaan Manusia: Renungan Hari Fitri

Mari kita merayakan kefitrian kita untuk menegakkan tugas kekhalifahan Adam yang baru di bumi.

SELENGKAPNYA