Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital telah dimulai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). | ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Nasional

Penghentian Siaran Televisi Analog Dimulai

Migrasi televisi analog ke digital diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan.

JAKARTA – Penghentian tetap siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) menjadi siaran digital dimulai pada Sabtu (30/2). Penghentian tahap pertama dilakukan pada tiga wilayah siaran berbeda yang berada di delapan kabupaten/kota di tiga provinsi.

"Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kemenkominfo, penghentian tetap layanan siaran analog televisi akan dimulai pada tanggal 30 April tahun 2022 jam 24.00 atau besok malam," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Jumat (29/4).

Johnny mengatakan, tiga provinsi tersebut, yakni Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Barat. Penghentian siaran analog di wilayah siaran Riau empat, yakni Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti. 

Di NTT, penghentian siaran dilakukan di Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. Untuk wilayah siaran Papua Barat meliputi Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Johnny mengimbau masyarakat yang mempunyai televisi yang belum bisa menerima siaran digital segera memasang perangkat set top box (STB) agar dapat menerima siaran digital. "Saat penghentian siaran televisi analog dan siaran digital mulai berlangsung, kami harapkan masyarakat mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di televisinya jika televisinya belum memenuhi syarat TV digital atau DBVT2," katanya.

Bagi masyarakat yang dikategorikan masyarakat miskin, pemerintah sudah mengamanatkan penyediaan STB atau perangkat konektornya oleh penyelenggara multipleks. Para penyelenggara, yaitu pemerintah, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, serta lembaga penyiaran swasta (LPS) seperti MNC Group, Media Group, SCN Group, Viva grup, Trans Media Group, RTV Group, dan Nusantara TV.

Johnny mengatakan, pemerintah bersama LPS penyelenggara multipleks akan melakukan koordinasi intens dengan membentuk satuan tugas pengawasan lapangan untuk mengawasi distribusi dan pemasangan STB kepada keluarga miskin. Ia mengatakan, satgas atau tim yang dibentuk akan mengawasi keseluruhan proses pengakhiran siaran televisi analog dan awal mengawali siaran televisi digital penuh di Indonesia. 

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur multipleks untuk tahap satu di 56 wilayah siaran yang berada di 166 kabupaten/kota telah selesai dan siap digunakan. Untuk penghentian tetap siaran analog tahap dua dan tahap tiga, Kemenkominfo dan TVRI akan membangun 32 infrastruktur multipleks.

TVRI akan menyelesaikan pembangunan 17 infrastruktur multipleks dan Kemenkominfo sebanyak 15 infrastruktur multipleks. Semua infrastruktur itu akan siap saat penghentian televisi analog tahap dua serta penghentian televisi analog keseluruhan pada 2 November 2022.

"Mari kita sama-sama sukseskan analog switch off atau penghentian  tetap TV analog Indonesia dan dimulainya siaran televisi digital penuh di Indonesia dengan sukses," ujar Johnny.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, DPR dan Kemenkominfo berkomitmen dalam mewujudkan digitalisasi penyiaran nasional yang berkualitas lewat penghentian siaran televisi analog. Program tersebut tak hanya karena adanya tuntutan perkembangan zaman, tetapi juga untuk memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

"Kebijakan tersebut berpotensi mengembangkan industri penyiaran dalam negeri ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Meutya.

Meutya mengatakan, digitalisasi penyiaran bukanlah hal yang sederhana dan membutuhkan sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak terkait. Ia optimistis, migrasi televisi analog menjadi digital akan membuka lapangan pekerjaan secara masif di sektor penyiaran.

"Kebutuhan akan pemain, terutama para generasi muda dan berbagai pendukung suatu penyiaran dapat berjalan akan sangat dibutuhkan untuk memproduksi produk-produk penyiaran yang diharapkan bisa menghadirkan konten yang berisi nilai-nilai pendidikan bagi masyarakat," ujar Meutya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Lelaki Buta yang Mencintai Rasulullah SAW

Meski tidak dianugerahi penglihatan, Ibnu Ummi Maktum mendapat keistimewaan berupa kecintaan terhadap agama meski nyawa taruhannya.

SELENGKAPNYA

Pelabuhan Merak Makin Padat

Sebanyak 1,15 juta kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek.

SELENGKAPNYA

Idul Fitri dan Mudik Spiritual

Kesalehan autentik diwujudkan dalam bentuk kesantunan, keberadaban, dan kewelasasihan.

SELENGKAPNYA