BANDAR LAMPUNG -- Arus mudik penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Jawa dan Sumatra di perairan Selat Sunda masih berjalan normal pada Selasa (26/4) meski kondisi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) mulai meningkat beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pemantauan arus mudik di Jalan Lintas Sumatra (jalinsum) dan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) wilayah Lampung, pada H-6 mulai terjadi peningkatan jumlah kendaraan pemudik dari Jawa yang melintas di jalinsum wilayah Kota Bandar Lampung. 

Hal tersebut terlihat dari Gerbang Tol (GT) Bakauheni dan juga GT Kotabaru. Sempat terjadi antrean pemudik di pintu GT Bakauheni ketika baru turun dari kapal feri di Pelabuhan Bakauheni menuju jalan tol. Namun, antrean kendaraan tidak terlalu lama.

Sementara itu, kendaraan pemudik yang keluar dari GT Kotabaru terpantau mulai ramai di Jl Ryacudu, Sukarame, Kota Bandar Lampung. Menurut salah seorang pemudik, Randika (38 tahun), arus kendaraan pemudik yang masuk kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, mulai ramai dan terjadi kemacetan. Meski terjadi antrean panjang menunggu kapal, kondisinya masih tergolong normal. 

“Kalau menyeberang masih normal, tapi waktu pelayaran sedikit lama sampai merapat dermaga,” ujar warga Cibubur ini, Selasa (26/4).

Pemudik pejalan kaki yang menggunakan jasa kapal feri dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dan kemudian melanjutkan ke Terminal Rajabasa tampak tidak terlalu mengkhawatirkan adanya erupsi GAK dan peringatan ancaman gelombang tsunami.

“Ya, biasa-biasa saja menyeberang. Tidak ada rasa khawatir karena memang tidak melihat langsung gunungnya. Semua penumpang dalam kapal biasa saja, aman-aman saja,” kata Miftah (40 tahun).

12 posko mudik

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di masa mudik Lebaran pada 1443 Hijriah dengan menyiapkan12 titik posko PLN di sepanjang jalur mudik di wilayah Provinsi Lampung.

Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung, Efi Ziarman, dalam keterangannya mengatakan posko mudik PLN itu merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat, khususnya yang sedang melakukan perjalanan mudik pada jalur mudik di wilayah Provinsi Lampung.

Para pemudik dapat beristirahat sejenak di posko-posko mudik PLN sehingga dapat kembali bugar saat melanjutkan perjalanannya. "Posko-posko tersebut disiapkan agar para pemudik dapat melakukan perjalanannya dengan nyaman dan selamat sampai tujuan. Selain itu, kami juga ingin hadir di tengah masyarakat khususnya pada momen Idul fitri 1443 H," kata Efi Ziarman.

Selain beristirahat sejenak, para pemudik di posko juga dapat melakukan pengisian baterai handphone (charge) secara gratis. PLN juga menyediakan meja dan kursi, serta minuman ringan gratis.

Adapun 12 titik posko mudik PLN itu berada di Jalan Tol Trans Sumatra, PLN sebanyak 3 posko yakni Posko Mudik PLN Rest Area KM 49A yang dilengkapi sarana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU ), Posko Mudik PLN Rest Area KM 172B dan Rest Area KM 234A.

Pada jalur lintas timur, terdapat 2 posko mudik, yakni Posko Mudik PLN ULP Sribhawono dan PLN ULP Kota Metro.Sedangkan bagi para pemudik yang melintasi rute lintas barat terdapat dua posko di antaranya Posko Mudik PLN ULP Talang Padang, dan PLN ULP Kota Agung. Untuk di jalur mudik lintas tengah terdapat Posko Mudik ULP Bumi Abung, PLN ULP Bukit Kemuning dan PLN ULP Bandar Jaya.

Sedangkan untuk antisipasi pengamanan kelistrikan pada objek-objek vital, PLN juga menyiapkan posko mudik di Pelabuhan Bakauheni dan Bandar Udara Raden Intan II.

Lebih lanjut Efi Ziarman mengimbau masyarakat memperhatikan beberapa hal sebelum mudik ke kampung halaman, seperti mematikan serta mencabut semua peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah, memasang sensor cahaya agar lampu menyala dengan efisien, dan mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar.

"Harapan kami dengan adanya posko mudik ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik tahun ini. Dan kami segenap manajemen PLN UID Lampung mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat