Petugas mengatur arus lalu lintas usai dilakukannya uji coba penerapan Ganjil Genap di KM 47 tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). | Prayogi/Republika.

Tajuk

Ramai-Ramai Sukseskan Mudik

Suksesnya arus mudik bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Mudik tahun ini diperkirakan akan sangat padat. Masyarakat begitu antusias untuk mudik setelah dua tahun dilarang pulang kampung saat Lebaran.

Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 83,3 juta orang akan mudik tahun ini. Terbanyak akan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, roda dua, dan bus. Sisanya naik kereta, kapal laut, dan pesawat terbang.

Jumlah pergerakan kendaraan yang begitu banyak dalam waktu yang bersamaan, berpotensi menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Aparat pun menerapkan sejumlah kebijakan seperti penerapan ganjil-genap di Tol Trans-Jawa.

 
Jumlah pergerakan kendaraan yang begitu banyak dalam waktu yang bersamaan, berpotensi menimbulkan kemacetan yang luar biasa. 
 
 

Suksesnya arus mudik tahun ini tidak hanya bergantung pada aparat di lapangan, tetapi juga pemudik yang melakukan perjalanan. Sejumlah pihak sudah mengimbau agar pemudik mengantisipasi terjadinya kemacetan. Masyarakat yang mudik diminta mematuhi aturan seperti ganjil-genap, melakukan perjalanan jauh hari sebelum lebaran, selain persiapan pribadi menghadapi kemacetan yang luar biasa.

Banyak instansi, organisasi massa, dan lembaga filantropis melakukan program mudik. Tujuannya agar arus mudik lancar, pemudik bisa sampai di kampung, dan kembali dengan selamat.

BPJS Kesehatan, misalnya, membuka posko mudik di tujuh titik padat pemudik. Layanan ini guna memastikan peserta JKN-KIS ataupun masyarakat luas dapat menjalani mudik Lebaran dengan aman dan nyaman.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar program mudik gratis dengan tema “Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022”. Program tersebut menyediakan sedikitnya 500 unit bus dan 15 ribu seat KA yang didukung 25 perusahaan BUMN dan dikoordinasi PT Jasa Raharja.

 
Suksesnya arus mudik bukan hanya tanggung jawab pemerintah. 
 
 

Lembaga filantropis terbesar di Tanah Air, Dompet Dhuafa (DD) tak ingin ketinggalan memberikan layanannya kepada para pemudik. Pada mudik tahun ini, DD membuat posko mudik terpadu yang disebar di empat lokasi dan beroperasi selama 24 jam selama tiga hari ketika puncak mudik berlangsung.

Masih banyak lembaga lain  turun menyukseskan mudik pada 2022. Ada yang membuka posko, menyediakan mudik gratis, memberi fasilitas kesehatan, servis kendaraan,  atau terjun langsung membantu aparat di lapangan menjaga agar arus lalu lintas tetap lancar.

Suksesnya arus mudik bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kita semua tentu menginginkan saudara-saudara sebangsa yang mudik bisa menjalaninya dengan aman, nyaman, dan selamat.  Sementara itu, kemampuan pemerintah untuk mewujudkannya terbatas.

Di lapangan, fokus aparat lebih banyak mengatur agar lalu lintas lancar. Sementara kebutuhan pemudik lebih banyak lagi. Mereka ingin angkutan yang nyaman, lancar, tempat istirahat tersedia, informasi yang cukup, dan kebutuhan, seperti BBM, dan makanan dan minuman tersedia jika dibutuhkan di sepanjang perjalanan.

Karena itu, inisiatif berbagai lembaga untuk membantu dalam mengisi kekosongan, yang tak banyak mendapat perhatian pemerintah patut dihargai. Kita berharap, makin banyak lembaga yang turut melakukan program mudik dengan berbagai cara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Berkontribusi Namun tak Diakui

Ada begitu banyak perempuan yang telah berkontribusi dalam berbagai penemuan penting dalam sejarah.

SELENGKAPNYA

Ketentuan tentang Zakat Saham

Ketentuan tentang zakat saham dibedakan sesuai dengan tujuan membeli saham.

SELENGKAPNYA

Dirut Garuda: PMN untuk Biaya Operasional 

Dana PMN tak akan digunakan Garuda untuk membayar utang

SELENGKAPNYA