Prof KH Nasaruddin Umar | Ilustrasi : Daan Yahya

Tausiyah

Menghayati Mekanisme Kerja Otak

Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen.

Oleh Kontemplasi Ramadhan (19)

PROF KH NASARUDDIN UMAR, Imam Besar Masjid Istiqlal

Orang yang memahami cara kerja otak mudah menjadi arif. Sebaliknya orang yang tidak memahami seluk-beluk dan mekanisme cara kerja otak berpotensi menjadi pelanggan kekecewaan.

Makhluk kecil bernama otak beratnya tidak lebih 1,5 kg atau kurang lebih lima persen dari total berat badan kita, tetapi bisa melakukan hal-hal yang amat dahsyat. Meskipun kecil dan ringan tetapi otak mengonsumsi lebih dari 30 persen seluruh cadangan kalori yang tersimpan di dalam tubuh.

Otak memiliki 10 - 15 triliun sel syaraf dan masing-masing sel mempunyai ribuan sambungan. Otak satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang masa hidup dan terus aktif bekerja. Kapasitas memori otak hanya digunakan sekitar 4-5 persen. Orang-orang jenius pun hanya menggunakan 5-6 persen.

Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen. Mungkin ini salah satu rahasia Tuhan mengingatkan kita: ‘’Di dalam diri kalian apakah kalian tidak memikirkan?’’

 
Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen. Mungkin ini salah satu rahasia Tuhan mengingatkan kita: ‘’Di dalam diri kalian apakah kalian tidak memikirkan?’’
 
 

Subhanallah, Allah SWT membagi otak kita menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri memiliki fungsi analisis dan otak kanan memiliki fungsi kreatif. Setiap orang bisa diikhtiarkan untuk dominan pada salah satu kecenderungan jenis otak tersebut.

Meskipun masih banyak ditentang, kalangan ilmuwan mengidentifikasi otak kiri sebagai otak feminin dan otak kanan sebagai otak maskulin. Kedua jenis otak tersebut tidak secara diametrikal berpisah. Antara keduanya saling berhubungan satu sama lain.

Aktivitas otak juga dapat dibedakan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar seperti apa yang sehari-hari umum kita tampilkan, tetapi alam bawah sadar sewaktu-waktu bisa muncul baik dikondisikan maupun dipicu oleh keadaan tertentu.

Wilayah pikiran sadar hanya sekitar 12 persen dan selebihnya (88 persen) adalah wilayah pikiran bawah sadar. Di antara kedua wilayah ini, ada garis pemisah yang disebut Reticular Activating System (RAT), yang berfungsi menyaring informasi tidak perlu atau berlebihan supaya kita tetap bisa waras. Di wilayah bawah sadar tersimpan semua ingatan dan kebiasaan, kepribadian dan citra diri.

Di dalam sistem otak kita ada suatu bagian yang disebut limbik (otak kecil), terletak di bawah tulang tengkorak di atas tulang belakang. Otak kecil ini memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Setiap orang bisa memenej fungsi dan kecenderungan otak kecil ini.

 
Otak kecil ini memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Setiap orang bisa memenej fungsi dan kecenderungan otak kecil ini.
 
 

Keajaiban pemberian Tuhan berupa otak ini sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan kita bahwa secanggih apapun produk manusia belum bisa dibandingkan dengan makhluk kecil Tuhan bernama otak ini. Semakin dalam kita mengintrospeksi dan menghayati kebesaran Allah SWT di dalam diri kita maka semakin sadar kita bahwa manusia tidak ada apa-apanya.

Allah SWT Maha Agung dan Maha Kreatif. Tidaklah sepantasnya manusia angkuh jika ia ingin membuka mata melihat rahasia dan keagungan ciptaan Tuhan.

Tentu saja akal sedemikian hebat memerlukan perawatan dan pemeliharaan. Tidak ada artinya akal yang hebat itu jika disia-siakan. Wajib hukumnya memelihara akal. Memelihara akal bagian dari lima kebutuhan vital (dharuriyyat al-khamsah) manusia, yaitu memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan, dan memelihara properti.

Khusus untuk pemeliharaan akal, Allah SWT mengharamkan manusia untuk mengonsumsi minuman keras, hal-hal yang memabukkan, atau yang membuat otak ini teler dan rusak seperti mencandu narkoba, mencandu pornografi, dan berkepanjangan menghayal.

Otak harus selalu digunakan untuk mencegah kepikunan, stroke, dan menjadi pelupa. Karena itu dalam hadis kita diserukan untuk belajar dari ayunan sampai liang lahat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

India Buldoser Bangunan Milik Muslim

Sentimen anti-Muslim dan serangan meningkat di seantero India, dalam 10 hari terakhir.

SELENGKAPNYA

Kapolri Minta Swasta Cuti Lebih Awal

Apindo menilai perusahaan sangat mungkin memberikan cuti lebih awal kepada karyawan.

SELENGKAPNYA

Ummu Sulaim: Jelita Parasnya, Cantik Hatinya

Rasulullah menyebut ia mendengar langkah kaki Ummu Sulaim di surga karena ketakwaannya.

SELENGKAPNYA