Petugas kedaruratan berkumpul di pintu masuk ke stasiun bawah tanah di Brooklyn, New York, Selasa (12/4/2022) waktu setempat. Sejumlah warga mengalami luka tembak akibat serangan di lokasi tersebut. | AP Photo/John Minchillo

Internasional

Polisi Buru Pelaku Serangan Kereta di New York

Beberapa amunisi berkapasitas tinggi, tabung asap tambahan yang tidak terpakai, wadah bensin dan kembang api ditemukan di stasiun kereta bawah tanah.

NEW YORK -- Kepolisian New York pada Selasa (12/4) melakukan perburuan intensif terhadap seorang pria bersenjata yang meledakkan bom asap dan melepaskan tembakan di kereta bawah tanah New York. Insiden ini melukai sedikitnya 17 orang, dan berlangsung ketika jam sibuk pada pagi hari. 

Polisi mengatakan, pelaku terlihat memakai masker gas dan diyakini beraksi sendiri. Pelaku langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.  Serangan itu terjadi ketika kereta bawah tanah menuju Manhattan di jalur N, memasuki sebuah stasiun di lingkungan Sunset Park di Brooklyn.

Sepuluh orang terkena tembakan langsung, termasuk lima dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis tetapi stabil. Sementara tujuh lainnya terluka oleh pecahan peluru atau terluka dalam kekacauan, ketika pengendara yang panik melarikan diri dari kereta bawah tanah yang dipenuhi asap. Beberapa orang pingsan di trotoar saat mereka meluncur ke peron stasiun 36th Street.  Pemadam kebakaran mengatakan, dua dari mereka yang terluka dirawat di tempat kejadian.

Menurut CNN, Fox News dan media lokal melaporkan bahwa, sebuah van U-Haul yang diduga milik pelaku diparkir tidak juah dari lokasi kejadian. Polisi menggambarkan pelaku sebagai pria bertubuh kekar, mengenakan rompi tipe konstruksi hijau, dan sweater hoodie. 

CNN dan media lokal yang mengutip sumber penegak hukum, mengatakan, beberapa amunisi berkapasitas tinggi, tabung asap tambahan yang tidak terpakai, wadah bensin dan kembang api ditemukan di stasiun kereta bawah tanah. Selain itu, polisi juga menemukan pistol, yang tampaknya tidak bisa digunakan. 

Komisaris Departemen Kepolisian New York (NYPD), Keechant Sewell, mengatakan, penembakan itu tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme. Sewell mengatakan tersangka terlihat mengenakan masker gas di dalam gerbong saat akan memasuki stasiun, kemudian mengeluarkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya.

"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," ujar Sewell.

John Butsikares, seorang anak berusia 15 tahun yang melewati stasiun 36th Street, mengatakan, kondektur kereta memerintahkan semua orang di peron stasiun untuk naik ke atas. "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saat itu menakutkan. Kemudian di 25th Street (stasiun berikutnya) kami semua disuruh turun. Ada orang yang berteriak minta tolong," kata Butsikares yang hendak berangkat sekolah.  

Warga Brooklyn, Yayha Ibrahim, mengatakan, dia melihat orang-orang berlarian dari stasiun. Dia memutuskan untuk berjalan ke stasiun untuk melihat apa yang terjadi.

photo
Petugas kedaruratan berkumpul di pintu masuk ke stasiun bawah tanah di Brooklyn, New York, Selasa (12/4/2022) waktu setempat. Sejumlah warga mengalami luka tembak akibat serangan di lokasi tersebut. - (AP Photo/John Minchillo)

"Saya melihat seorang wanita, dia ditembak tepat di kakinya dan dia berteriak minta tolong. Petugas penyelamat datang dengan cepat, kemudian ambulans datang dan mereka membawanya," ujar Ibrahim.

New York telah mengalami peningkatan tajam dalam kejahatan kekerasan selama pandemi Covid-19. Termasuk sejumlah serangan secara acak di kereta bawah tanah.  

Kekerasan kereta bawah tanah telah mencakup sejumlah serangan, diantaranya penumpang yang didorong ke rel dari peron. Termasuk pembunuhan seorang wanita Manhattan. Lonjakan serangan ini didorong oleh kebencian terhadap orang Amerika keturunan Asia.

Walikota New York Eric Adams telah berjanji untuk meningkatkan keamanan kereta bawah tanah dengan meningkatkan patroli polisi dan memperluas jangkauan ke orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Dia mengatakan, serangan terbaru di kereta bawah tanah adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal. Sementara Gubernur New York, Kathy Hochul menjanjikan sumber daya penuh negara  untuk memerangi gelombang kejahatan. 

Berbicara dalam sebuah wawancara radio, Adams mengkonfirmasi laporan media tentang beberapa kerusakan sistem kamera keamanan stasiun, yang dapat menghambat penyelidikan.  Namun, penyelidik memperoleh video ponsel dari seorang saksi mata yang menunjukkan tersangka. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Puasa Membangun Jiwa Responsif

Bisa menumbuhkan sikap responsif dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

SELENGKAPNYA

Adab Utang-Piutang

Ada beberapa adab yang harus diperhatikan saat melakukan utang-piutang.

SELENGKAPNYA

Julaibib: Dicibir Manusia, Dimuliakan Allah

Julaibib yang sering dihina manusia, tapi dimuliakan derajatnya di sisi Allah.

SELENGKAPNYA