Pemain Manchester City John Stones (kanan) dan pemain Manchester United (MU) Alex Telles (dua dari kanan) dan Victor Lindelof melompat untuk merebut bola dalam laga melawan Manchester City di Stadion Etihad Manchester, 6 Maret 2022. | AP Photo/Jon Super

Olahraga

Saat Keluarga Glazer Kembali Digoyang Fan Manchester United

Kini, fan Manchester United akan kembali menggelar demonstrasi.

Sekelompok penggemar Manchester United sedang merencanakan protes baru terhadap pemilik klub, keluarga Glazer. Upaya menggoyang keluarga Glazer itu bakal dilakukan saat skuad asuhan Ralf Rangnick menjamu Norwich City, akhir pekan mendatang.

Namun, fan janji aksi mereka tidak akan sampai menutup stadion, seperti yang dilakukan ketika MU menjamu Liverpool pada 2 Mei tahun lalu. Salah satu kelompok suporter bernama Grup 1958 mengunggah rincian aksi di media sosial dengan para pendukung akan bertemu di asrama Tollgate di Stretford pada pukul 11 siang waktu setempat.

Setelah itu, fan akan bergerak ke Old Trafford pada pukul 2 siang. Fan yang ingin melakukan aksi juga diminta untuk tidak menghadiri pertandingan hingga pukul 15.17.

Demonstrasi yang direncanakan digelar pada Sabtu mendatang ini merupakan yang kedua kalinya. Tahun lalu, keluarga Glazer juga digoyang fan karena ikut dalam proyek pembentukan Liga Super Eropa. Protes tersebut, yang dilakukan hampir semua fan klub penggagas, membuat Liga Super Eropa runtuh sebelum tumbuh.

Kini, fan United akan kembali menggelar demonstrasi. Mereka berjanji tidak akan sampai menutup lapangan, bahkan adanya tindak kekerasan seperti yang terjadi sebelumnya. Fan diminta cukup membawa spidol, spanduk, bendera, hingga suar.

''Ini adalah awal dari protes dan tindakan yang konstan, terus-menerus, legal, dan damai terhadap pemilik kami. Kami membutuhkan Anda, kami membutuhkan satu sama lain. Kami ingin semua orang mengesampingkan perbedaan mereka. Beberapa hal layak diperjuangkan,'' kata penyelenggara aksi, dikutip dari the Guardian, Selasa (12/4).

Tahun lalu, fan MU juga meluncurkan kampanye digital untuk menekan mitra komersial klub, termasuk ancaman boikot. Hal ini menyebabkan klub kehilangan sponsorship kit untuk latihan senilai 200 juta poundsterling dengan Hut Group, setelah perusahaan lokal itu mengundurkan diri.

Setelah protes tahun lalu, Joel Glazer mengumumkan skema berbagai dengan penggemar sebagai salah satu inisiatif untuk menenangkan pendukung. Namun, hampir setahun kemudian tidak ada jaminan kalau skema itu akan terus berlanjut.

Malcolm Glazer membeli United pada 2005 dan menggunakan metode leverage yang memuat utang 525 juta poundsterling pada klub, dengan jumlah yang hampir sama tersisa pada Desember 2021. Ketika Glazer meninggal pada 2014, enam anaknya mewarisi klub, dua di antaranya Joel dan Avram, yang menjadi ketua bersama.

Fan kembali gerah dengan buruknya performa MU setelah dikalahkan Everton, tim yang terancam degradasi. Itu jadi kekalahan ketiga dalam lima pertandingan dan membuat harapan untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin tipis. Dengan potensi ditunjuknya Erik ten Hag sebagai manajer baru musim depan, fan ingin meluapkan perasaan mereka lewat aksi ini. Namun, fan lebih menginginkan keluarga Glazer melepas MU sebagai klub milik mereka. Sebab, pemilik saat ini dinilai tidak memiliki komitmen untuk membuat United kembali berjaya.

Sejak Sir Alex Ferguson pensiun, MU tak lagi pernah menjadi juara Liga Primer Inggris. Bahkan, United sudah puasa gelar selama hampir lima tahun setelah kegagalan di Liga Champions dan kompetisi domestik. Inilah yang membuat fan MU ingin adanya sebuah perubahan total di klub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Manchester United (manchesterunited)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Liverpool tanpa Tekanan Melawan Benfica

Liverpool bermain imbang melawan Manchester City 2-2 dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

SELENGKAPNYA

Mewaspadai Comeback Los Rojiblancos Atletico Madrid

Setidaknya, momen semacam ini sudah empat kali dirasakan Atletico Madrid yang

SELENGKAPNYA