Sejumlah penumpang bersepeda motor masuk ke kapal KMP Barau di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/1/2022). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, jumlah penumpang kapal laut di pelabuhan tersebut pada tahun 2021 mencapai | ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Ekonomi

ASDP Catat Rekor Laba Bersih 

Catatan positif ASDP pada 2021 dikontribusikan kinerja penyeberangan, baik produksi perintis dan komersial.

JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat rekor perolehan laba bersih pada 2021. Operator penyeberangan pelat merah itu meraup laba bersih Rp 326,3 miliar pada 2021, naik signifikan 80,13 persen dibandingkan laba bersih pada 2020 yang hanya Rp 181,14 miliar.

“Capaian laba bersih pada 2021 ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Ahad (10/4). 

Ira menjelaskan, berdasarkan laporan kinerja konsolidasi ASDP (audited) terhitung Januari hingga Desember 2021, pendapatan tercatat sebesar Rp 3,55 triliun. Ia mengatakan, pendapatan pada tahun lalu telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 pada 2019. “Pendapatan naik 13,45 persen dibandingkan realisasi tahun 2020 yang sebesar Rp 3,1 triliun,” ujar Ira.

Ira menyampaikan, kinerja positif ASDP pada 2021 dikontribusikan kinerja penyeberangan, baik produksi perintis dan komersial. Kinerja tersebut gabungan antara  produksi penumpang mencapai sebanyak 4,42 juta orang atau naik sebesar 12 persen dibandingkan 2020 sebanyak 3,95 juta orang dan kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 2,39 juta unit atau turun 12 persen dari 2,73 juta unit.

Termasuk, kendaraan roda empat atau lebih mencapai 2,92 juta unit atau naik 41 persen dibandingkan realisasi 2020 sebanyak 2,07 juta unit. Begitu juga dari angkutan barang mencapai 2,46 juta ton atau naik 149 persen bila dibandingkan realisasi 2020 sebanyak 990 ribu ton.

Ira mengakui, selama pandemi Covid-19, terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan pada kendaraan penumpang.  “Sedangkan untuk logistik, kenaikan didukung regulasi tidak ada pembatasan pergerakan untuk kendaraan logistik, khususnya pada periode libur hari raya," kata Ira.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukkan dengan operating ratio 72,05 persen lebih rendah dibandingkan pada 2020 yang sebesar 76,91 persen. ASDP juga mencatat BOPO pada 2021 sebesar 91,51 persen lebih rendah dibandingkan pada 2020 yang mencapai 98,39 persen. 

“Hal ini menunjukkan perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha,” kata Ira. 

ASDP juga mencatat peningkatan cash ratio sebesar 276,58 persen pada tahun lalu atau tumbuh sebesar 88,5 persen dari 2020. Begitu juga dengan current ratio sebesar  324,45 persen atau tumbuh signifikan 87,78 persen dari 2020.

“Dari kondisi ini, posisi ASDP menjadi perusahaan solvable, yakni memiliki kemampuan untuk membayar seluruh total utangnya menggunakan total aset sebesar 15,98 persen dan debt to equity mencapai 8,67 persen,” ujar Ira.

Ira menambahkan, ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp 790,83 miliar pada 2021 atau tumbuh sebesar 42,17 persen dari 2020 yang mencapai Rp 556,24 miliar. Ira menilai, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat profitabilitas yang makin baik dari tahun ke tahun.

Saat ini, ASDP juga terus memperkuat penyeberangan di Tanah Air. Sebelum melaksanakan rencana untuk melantai di bursa, ASDP memilih untuk memperpanjang jembatan penyeberangan yang dilayaninya di perairan Indonesia.

ASDP saat ini resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, perusahaan feri swasta di Tanah Air melalui penandatanganan sales purchasement agreement (SPA) antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.

Proses akuisisi telah melalui proses panjang yang diawali dengan kerja sama usaha selama dua tahun. Proses tersebut, termasuk uji kelayakan, telah melibatkan lembaga internasional dan nasional serta para stakeholder demi memastikan semua proses telah sesuai dengan prinsip good corporate governance

Pascaakuisisi yang dilakukan pada 22 Februari 2022, kini ASDP mulai menyusun struktur untuk memuluskan ambisi sebagai operator dengan armada terbesar. "Untuk manajemennya memang sendiri. Sudah ada pelaksana tugas direktur utama ada tiga direksi ditempatkan di sana untuk mengelola Jembatan Nusantara," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin.

Shelvy mengatakan, meskipun sudah diakuisisi, operasional lintasan yang selama ini dilayani Jembatan Nusantara masih berjalan normal. Hal tersebut tentunya makin mendukung kekuatan ASDP dalam menyediakan konektivitas angkutan sungai dan penyeberangan di perairan Indonesia. "Jembatan Nusantara masih beroperasi di rute komersialnya dan lintasan perintis yang juga banyak dilayani ASDP masih dioperasikan," kata Shelvy.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Erick, Pesantren, dan Ekonomi Islam

Maka, pertemuan dan “penyatuan” itu membuka peluang pada aksi ekonomi Islam selanjutnya.

SELENGKAPNYA

Shaum dan Kemanusiaan

Berbagi kebahagiaan dengan sesama memegang peran penting dalam visi kemanusiaan.

SELENGKAPNYA

Masalah Max Verstappen Belum Berakhir

Max Verstappen berusaha mengejar jagoan Ferrari Charles Leclerc yang memimpin balapan sejak awal.

SELENGKAPNYA