Kuliner
Bubur Sayur Takjil Masjid Sabilurrosyaad
Jaman dahulu dijadikan untuk penyebaran agama Islam di Bantul
Masjid Sabilurrosyaad di Pedukuhan Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Setiap hari di bulan puasa, mengelar berbuka puasa dengan menyiapkan 300 porsi yang bisa disantap warga sekitar dan pengunjung yang datang.
Berbuka puasa dengan menyantap bubur dengan sayur lodeh tempe dan krecek yang menjadi tradisi sudah ada sejak ratusan tahun lalu, yang merupakan tradisi turun temurun.
Kebiasaan ini jaman dahulu dijadikan untuk penyebaran agama Islam di Bantul khususnya yang berpusat di Kauman, Pandak. Bubur dikenal sebagai makanan yang halus dan mudah di cerna oleh tubuh setelah seharian berpuasa.
Setiap harinya, warga warga setempat bergotong-royong untuk membuat sajian makanan ini. Tidak hanya iuran uang tunai, beberapa warga juga membawa beras untuk bahan pembuatan bubur.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.