Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik di Al Mahmudah Manasik Haji Training Centre Setu, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (20/3/2022). | ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

Kabar Utama

Persiapan Haji Dikebut

Jamaah berusia di atas 65 tahun belum bisa diberangkatkan haji tahun ini.

JAKARTA – Kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan kembali menerima jamaah haji dari luar negeri pada tahun ini. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan, penyelenggaraan haji 2022 dilaksanakan dengan kuota satu juta orang untuk jamaah dari dalam maupun luar Saudi.

Jumlah satu juta jamaah haji ini ‘hanya’ setengah dari kuota sebelum pandemi. Pada musim haji 2019 atau sebelum Saudi menutup jamaah dari luar negeri selama dua tahun terakhir, tercatat 1.855.027 jamaah berasal dari luar Arab Saudi. Artinya, kuota Indonesia pada tahun ini kemungkinan tidak akan sama dengan penyelenggaraan 2019 yang bisa mengirim 221 ribu jamaah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan masih berupaya agar Indonesia bisa mendapat tambahan kuota. Hal tersebut dimungkinkan jika ada kuota yang telah diberikan ke negara lain tidak terserap maksimal. Namun, berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji.

“Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jamaah terlayani dengan baik,” kata Yaqut, Ahad (10/4).

Dengan kepastian dari Pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2022, persiapan akan semakin mepet. Jika pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama dilakukan pada 5 Juni atau 4 Dzulqa’dah sesuai rencana awal, artinya kurang dari dua bulan waktu persiapan yang harus dituntaskan Pemerintah Indonesia.

Tim Kemenag pada Maret telah mengirim tim ke Saudi untuk ditugaskan meninjau persiapan layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji. Ada tiga tim yang dikirim, yakni tim untuk transportasi, akomodasi, dan katering. Namun, saat itu kontrak belum bisa dilakukan karena Saudi belum memberi keputusan terkait pelaksanaan haji 2022.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, kepastian adanya keberangkatan jamaah dari luar Arab Saudi ini telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan. Layanan terhadap jamaah kini terus dimatangkan dengan menyesuaikan syarat-syarat yang diminta Kerajaan Saudi.

“Kepastian adanya kuota ini akan segera kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan. Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan,” ujar Hilman.

photo
Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik di Al Mahmudah Manasik Haji Training Centre Setu, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (20/3/2022). Seiring sudah dibukanya kembali Umroh dan makin dekatnya musim haji tahun 2022 sejumlah biro perjalan Haji dan Umroh mulai melakukan pelatihan tata cara melaksanakan ibadah haji dan umroh. - (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.)

Maksimal 65 tahun

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan beberapa ketentuan. Pertama, haji terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.

Kedua, jamaah yang berasal dari luar Saudi wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Hilman mengatakan, aturan dari Kerajaan Saudi tersebut menegaskan ada perbedaan kebijakan yang berlaku antara ibadah haji dan umrah. Pemerintah Saudi terlihat lebih ketat dalam menerapkan prokes pencegahan Covid-19 untuk ibadah haji. Hal ini membedakan dengan umrah, di mana jamaah umrah tak harus menyertakan hasil negatif Covid-19.

 
Jamaah yang usianya di atas 65 tahun untuk saat ini, berdasarkan pengumuman tersebut, belum bisa diberangkatkan.
 
 

“Jamaah yang usianya di atas 65 tahun untuk saat ini, berdasarkan pengumuman tersebut, belum bisa diberangkatkan. Kami dari Kementerian Agama saat ini sedang merumuskan kebijakan untuk memilih jamaah yang akan berangkat berdasarkan data kami,” ujar Hilman. 

Persiapan dalam aspek kesehatan calon jamaah haji juga menjadi perhatian seiring syarat prokes dari Saudi. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, mengatakan, sebanyak 132.726 jamaah atau 76,65 persen dari total sebanyak 221 ribu jamaah telah menerima vaksin Covid-19 lengkap atau dua dosis per 9 April 2022.

Meski hingga saat ini belum ada kuota resmi dari Saudi bagi setiap negara, Budi menyebut ada beberapa hal krusial yang menjadi perhatian. Untuk vaksinasi meningitis, pemantauan kesehatan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota melalui puskesmas.

“Selain itu, persiapan kesehatan haji lainnya antara lain penyiapan lab PCR di seluruh embarkasi pemberangkatan. Dari 13 embarkasi, semuanya sudah disiapkan lab yang akan ditunjuk untuk melaksanakan PCR jamaah haji,” ujar dia.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, keputusan Saudi harus segera ditindaklanjuti dengan memastikan kuota bagi Indonesia. Sebab, kata dia, kuota ini menyangkut dengan persiapan anggaran yang akan dibebankan kepada setiap jamaah haji.

“Kami Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat ini akan segera menetapkan biaya yang disetorkan setiap jamaah (Bipih) berdasarkan atas jumlah kuota,” ujar Ketua Panja BPIH ini.

photo
Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik di Al Mahmudah Manasik Haji Training Centre Setu, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (20/3/2022). - (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.)

Calhaj 2020 'Disisir' Ulang

Pemerintah memastikan calon jamaah haji (calhaj) 2020 yang keberangkatannya tertunda akan diberangkatkan tahun ini. Namun, tidak semua dari 221 ribu calhaj 2020 bisa ke Tanah Suci, mengingat kuota dan sejumlah syarat yang ditentukan Kerajaan Arab Saudi, yakni maksimal berusia 65 tahun.

“Yang berhak mendapatkan kesempatan berangkat tahun ini adalah calon jamaah haji tahun 2020, yang tertunda berangkat karena pandemi. Adapun terkait persyaratan dan ketentuan teknisnya kami masih menunggu dari Arab Saudi,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ahad (10/4).

Pemerintah Arab Saudi diketahui menetapkan kuota haji tahun ini sebesar satu juta jamaah dari dalam dan luar negeri. Namun, belum ditentukan berapa kuota untuk setiap negara yang akan mengirim jamaahnya. Saudi juga memastikan jamaah yang boleh menjalankan ibadah haji tahun ini hanya mereka, yang berusia kurang dari 65 tahun.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, pemerintah akan kembali menyisir jamaah yang akan diberangkatkan seiring adanya syarat dari Saudi tersebut. Jumlah jamaah pada 2020 yang diproyeksikan sebesar 221 ribu orang dipastikan tidak akan bisa berangkat semuanya tahun ini.

Kemenag masih harus menunggu informasi lanjutan terkait pembagian kuota untuk setiap negara. Dengan adanya pengumuman ini, Hilman menyebut, setiap stakeholder, baik dari DPR maupun kementerian terkait, disebut sudah bisa melakukan langkah-langkah yang lebih pasti dan lebih terukur. Salah satunya tentang perkiraan jumlah jamaah yang bisa diberangkatkan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, Pemerintah Indonesia harus segera mendata calhaj yang akan diberangkatkan sesuai dengan persyaratan di bawah usia 65 tahun. Kemudian syarat lainnya, jamaah yang akan berangkat dipastikan telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ini mengatakan, jika memungkinkan, Pemerintah Indonesia bisa melakukan lobi kepada Kerajaan Arab Saudi agar ada relaksasi tentang batas usia 65 tahun. Sebab, calhaj dari Indonesia yang berusia di atas 65 tahun cukup banyak.

“Yang patut untuk diupayakan Pemerintah Indonesia agar menambah kuota adalah dengan melakukan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi agar kuota negara lain, yang tidak termanfaaatkan, untuk dapat dialokasikan bagi jamaah haji Indonesia,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sesama Muslim Berhadapan di Perang Rusia-Ukrania

Di pihak Ukraina minimal ada tiga brigade militer yang berafiliasi dengan umat Islam.

SELENGKAPNYA

Jokowi Pastikan Pemilu 2024

Jokowi meminta agar anggaran penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 segera diputuskan.

SELENGKAPNYA

Kolak Sultan

Kenikmatan itu bisa datang dari kolak makanan pinggir jalan yang harganya tak seberapa.

SELENGKAPNYA