Warga berjalan diantara pohon bunga sakura di Taman Hsinchu, Taiwan, Sabtu (12/2/2022). Taman Hsinchu menjadi salah satu destinasi untuk menikmati mekarnya bunga sakura saat musim semi di Taiwan. | ANTARA FOTO/Aubrey Fanani

Kisah Mancanegara

Menikmati Kembali Indahnya Sakura

Sakura yang juga dikenal sebagai Cherry blossoms adalah bunga favorit Jepang.

OLEH FERGI NADIRA

Bunga sakura telah bermekaran dengan indahnya, memanjakan mata rakyat Jepang. Untuk pertama kalinya, selama pandemi, warga di Negeri Sakura, kembali dapat merayakan puncak musim bunga sakura.

Warga pun dapat menikmati cantiknya Sakura ini dengan berpiknik di berbagai taman, karena pencabutan pembatasan Covid telah dilakukan, sekitar satu pekan sebelumnya. Tahun ini, pepohonan bermekaran di berbagai sudut kota di Jepang.

Di Taman Chidorigafuchi, "hanami" atau tempat melihat bunga sakura yang terkenal di sebelah barat laut Istana Kekaisaran, nampak dipadati ribuan orang. Mereka menyaksikan bunga merah muda pucat yang lembut, sembari berjalan-jalan di bawah deretan pohon atau dari perahu dayung di parit istana.

"Saya merasa hidup akhirnya kembali normal. Di sini, di pusat kota, orang-orang sudah menunggu begitu lama," kata Takanori Shiwaku, seorang pemilik kafe berusia 62 tahun, dikutip dari AP, Ahad (3/4).

Shiwaku pun nampak bahagia, bisa berjalan-jalan sambil mengagumi bunga-bunga yang bermekaran di taman. Ia mengatakan bunga sakura, yang mekar dan kemudian jatuh secara massal, di Jepang, erat dikaitkan dengan kemurnian.

photo
Warga berfoto dengan latar belakang bunga sakura yang bermekaran di Taman Hsinchu, Taiwan, Sabtu (12/2/2022). Taman Hsinchu menjadi salah satu destinasi untuk menikmati mekarnya bunga sakura saat musim semi di Taiwan. - (ANTARA FOTO/Aubrey Fanani)

Senada, Midori Hayashi juga mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali menikmati suasana musim Sakura. "Saya sudah pasti ingin datang kesini tahun ini, dan saya sangat senang," kata Hayashi, yang merupakan pensiunan berusia 75 tahun dan dalam dua tahun terakhir lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Sakura atau yang dikenal juga sebagai Cherry blossoms, adalah bunga favorit Jepang. Sakura biasanya mekar mencapai puncaknya pada akhir Maret hingga awal April, tepat saat negara tersebut merayakan awal tahun sekolah dan usaha baru.

Di banyak taman, tahun ini para pengunjung diminta untuk tidak berkumpul di bawah pohon untuk, sebagai bagian dari langkah pencegahan perebakan virus yang berkelanjutan. Meski begitu, larangan ini sama sekali tak menyurutkan minat bagi masyarakat Jepang untuk berkunjung ke berbagai taman.

Hal ini, tak lepas dari rasa rindu masyarakat yang ingin kembali menjalani tradisi menikmati Sakura, yang selama pandemi tidak dapat dilakukan. Sebelum pandemi, warga Jepang terbiasa merayakan cara tradisional dengan berpesta merayakan bermekarannya bunga sakura.

Di taman Ueno, Tokyo, yang merupakan salah satu taman paling populer untuk menikmati Sakura, tahun ini, areanya nampak tetap  dibatasi tali untuk mencegah orang duduk dan berpesta. Banyak pula taman yang memasang tanda larangan berpesta bagi para warganya.

Pekan lalu, Jepang resmi mencabut berbagai aturan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19, setelah data infeksi melambat. Namun para ahli, tetap menyuarakan kekhawatiran tentang kebangkitan virus yang dipicu oleh orang-orang yang berkumpul dan bepergian selama liburan musim semi.

Di Tokyo, (29/3), tercatat 7.846 kasus Covid-19 baru. Jumlah ini, dua kali lipat lebih tinggi, dari 3.533 pada pekan sebelumnya. Peningkatan ini, juga diperkirakan didominasi oleh subvarian baru Omicron yang memang tengah menyebar di berbagai belahan dunia.

Secara nasional, pada ahad (3/4), Jepang mencatat 47.377 kasus baru. Jumlah ini membuat total kasus di negara itu menjadi sekitar 6,6 juta kasus, dengan jumlah kematian mencapai 28.248.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dunia Bisa Kacau Bila Putin Jadi Contoh

Doktrin Putin akan menjadikan perang wasit utama dalam hubungan antarnegara, yang kuat berkuasa.

SELENGKAPNYA

Longsor di Brasil, Belasan Tewas

Longsor telah menutup jalan hingga mengisolasi sebagian besar wilayah kota di Brasil.

SELENGKAPNYA

Sri Lanka Blokir Akses Media Sosial

Saat ini Sri Lanka tengah menghadapi krisis yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

SELENGKAPNYA