Sejumlah warga menulis di salah satu dinding di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga menulis di salah satu dinding di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka hijau den | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga berbincang di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka hijau dengan pemandangan air | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga beraktivitas di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka hijau dengan pemandangan a | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga menulis di salah satu dinding di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga menulis di salah satu dinding di area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Peristiwa

Ruang Curhat Curug Tilu

Pemandangan air terjun (curug) di tengah kota

Area taman Ruang Curhat Curug Tilu usai diresmikan di Jalan Sukamulya, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). Pemerintah Kota Bandung meresmikan taman Ruang Curhat Curug Tilu yang merupakan ruang terbuka hijau dengan pemandangan air terjun (curug) di tengah kota dan fasilitas dinding yang dapat digunakan warga untuk menuliskan harapan, keluh kesah atau curhat. Foto: Republika/Abdan Syakura ';