Sejumlah anggota dan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Asri memanen sayur sawi jepang saat panen serentak pekarangan pangan lestari di perumahan Griya Wana Karya Permai (GWKP), Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Panen serentak | ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/tom.

Jakarta

Pasokan Pangan DKI aman untuk Ramadhan

Pemprov DKI antisipasi kenaikan harga pangan.

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya melalui tiga BUMD DKI Jakarta terus melakukan pemantauan terkait harga pangan di pasaran jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Menurut dia, Pasar Jaya, Dharma Jaya, hingga Tjipinang Food Station masih mengupayakan kestabilan harga pangan DKI.

“Tiga lembaga ini bekerja menstabilkan pasokan kebutuhan pokok di Jakarta. Jadi, alhamdulillah mereka semua sudah mengantisipasi,” kata Anies kepada awak media saat meresmikan Masjid Miftahul Jannah di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Ahad (27/3).

Dia menambahkan, kelangkaan pangan yang terjadi akhir-akhir ini memang siklus yang kerap terjadi setiap tahunnya. Terlebih, kata dia, Ramadhan tahun ini diperkirakan lebih ramai dibanding dua tahun lalu semenjak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

“Tahun ini akan lebih intensif. Jadi, pasokan sudah mereka siapkan. Kita pantau terus dan semua juga bisa mengecek aplikasi Info Pangan Jakarta (IPJ) untuk mengetahui pergerakan harga semua komoditas yang ada di Jakarta,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, Suharini Eliawati mengatakan, ketersediaan pangan di DKI Jakarta diupayakan aman dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan jika kemungkinan ada kenaikan harga, juga sudah diantisipasi. “Harapan kita aman,” kata Eli, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, pihaknya mengantisipasi ketahanan pangan menjadi tiga tahapan. Pertama, ketersediaan pangan atau stok yang dipastikan mencukupi kebutuhan banyak pihak. Lalu pemantauan harga yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan. Pemantauan stok dilakukan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan lainnya untuk meminimalisasi mafia pangan.

 

Distribusi pangan

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mendorong para pelaku usaha atau distributor menjelang bulan suci Ramadhan untuk memastikan distribusi barangnya lancar sehingga stok dan harga kebutuhan pokok tetap terjaga."Untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tidak ada gejolak, proses distribusi juga sangat penting bagaimana lancar.

Dengan distribusi baik dan lancar kebutuhan cepat terpenuhi. Dengan begitu harga bisa stabil," ujar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Sabtu.

Saat hari besar keagamaan termasuk bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat meningkat dari hari biasa. Dengan begitu baik dari sisi suplai bahan pokok dan harga terus dikawal."Kembali, karena permintaan meningkat maka arus barang atau distribusi harus cepat. Ini yang kami kawal," katanya.

Dari sisi stok, ia menyebutkan untuk beras, minyak goreng dan beberapa jenis lainnya mencukupi atau aman. Sehingga hal itu masyarakat tidak perlu khawatir."Sedangkan untuk bahan pokok yang masih didatangkan dari luar, distributor kami dorong dan minta untuk memastikan stoknya dicukupi dan distribusinya lebih cepat," katanya.

Menurutnya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para pihak di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan semua agar stok barang dan harga bersama - sama menjadi perhatian."Tentu soal memenuhi kebutuhan pangan ini melibatkan para pihak sesuai tugas dan fungsinya masing - masing. Para pihak berkoordinasi dan bersama agar semua stabil dan terkendali," katanya.

Untuk harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen kabupaten atau kota di Kalbar, saat ini berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar harga beras premium Rp 14.021 per kilogram dan beras medium Rp12.343 per kilogram.Kemudian minyak goreng Rp25.786 per liter, gula pasir Rp14.571 per kilogram, telur ayam Rp24.629 per kilogram, daging ayam Rp44.143 per kilogram, bawang merah Rp34.164 per kilogram, bawang putih Rp29.500 per kilogram, kedelai Rp13.875 per kilogram, tepung terigu Rp9.679 per kilogram dan cabai rawit Rp77.857 per kilogram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Syahrul Yasin Limpo (syasinlimpo)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat