Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Alquran dan Palestina (Bagian 5/Habis)

Keagungan Masjid al-Aqsha bukan hanya berhubungan dengan besarnya pahala shalat di sana.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Keagungan Masjid al-Aqsha tidak saja karena ada hubungannya dengan ibadah dan besarnya pahala menegakkan shalat di dalamnya, tetapi juga karena Allah dan Rasul-Nya telah mengagungkannya.

Ketika Allah turunkan surah at-Tin, tampak jelas di pembukaan surah ini Allah SWT bersumpah dengan buah tin dan buah zaitun: “Wat tiini waz zaituun”. Itu maksudnya adalah tempat tumbuhnya kedua pohon tersebut.

Bukan saja karena keagungan dan besarnya manfaat dari buah tin dan zaitun, tetapi juga karena keberkahan negeri itu sebagai tempat terbaik tumbuhnya pohon tin dan zaitun. Itulah negeri Palestina.

Dalam surah al-Isra’:1, Allah SWT tegaskan bahwa negeri sekitar Masjid al-Aqsha adalah negeri yang berkah: “Alladzii baaraknaa haulahuu”. Kata “berkah” artinya “ziyaadatul khair” (bertambahnya kebaikan di dalamnya).

Syekh as-Sa’di berkata: Negeri itu berkah dengan kesuburannya, banyaknya sungai-sungai, dan pohonan yang bertahan lama. Ditambah lagi dengan turunnya wahyu di dalamnya sepanjang sejarah kenabian karena di negeri itu para nabi bersinggah.

Gunung Sinai yang disebutkan dalam sumpah-Nya: “Wa thuuri siiniin” letaknya juga masih di wilayah Syam. Di gunung itu Nabi Musa menerima sepuluh perintah yang sampai sekarang teks perintah tersebut masih utuh dalam kitab Taurat atau Perjanjian Lama.

Dalam surah an-Nur, Allah SWT menyebutkan contoh buah zaitun terbaik di muka bumi, yaitu pohon tin yang tumbuh di lokasi yang sangat strategis, yang setiap pagi dan sore pohon tersebut mendapatkan siraman cahaya matahari dengan sempurna: “Yuuqadu min syajaratin mubaarakatin zaituunatil laa syarqiyyatiw wa laa gharbiyaah”.

Dalam buku-buku tafsir dijelaskan bahwa tempat terbaik tersebut adalah negeri Syam. Karena itu, minyak zaitun yang diambil dari negeri Syam adalah minyak terbaik yang kejernihannya berada pada level kualitas paling tinggi.

 
Diturunkannya surah ar-Rum sejak awal di Kota Makkah adalah untuk membuka wawasan bahwa kelak jejak dakwah ini akan menjangkau kerajaan Romawi.
 
 

Diturunkannya surah ar-Rum sejak awal di Kota Makkah adalah untuk membuka wawasan bahwa kelak jejak dakwah ini akan menjangkau kerajaan Romawi. Memang ketika itu Palestina masih dibawah kekuasaan “superpower” tersebut.

Itulah mengapa Nabi SAW hingga menjelang wafat masih menyiapkan pasukan dipimpin oleh seorang anak muda bernama Usamah bin Zaid. Pasukan tersebut dibuat untuk menjaga perbatasan utara Jazirah Arabia dari serangan Romawi. Itu isyarat bahwa arah perjuangan dakwah selanjutnya adalah pembebasan Palestina. 

Perang Tabuk yang terjadi kemudian adalah bukti untuk membuat persinggahan yang darinya kemudian bisa membuka Palestina. Gelora menjaga Masjid al-Aqsha akan terus membara.

Allah SWT menurunkan surah Ali Imran ternyata intinya untuk merekam kisah seorang ibu, yaitu istri Imran yang bernazar akan mewakafkan anak yang akan lahir untuk menjaga Masjid al-Aqsha. Gelora akan terus membuncah dalam setiap negeri, setiap rumah dan setiap jiwa yang mempunyai rasa kemanusiaan di muka bumi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Alquran dan Palestina (Bagian 4)

Mengapa Masjid al-Aqsha mendapatkan kedudukan yang istimewa seperti Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid an-Nabawi di Madinah?

SELENGKAPNYA