Pikapp kabin ganda (double cabin) | Youtube

Otomotif

Pasar Mobil Pikap Kabin Ganda Mulai Pulih

Pabrikan mulai menyediakan unit dengan standar Euro 4. 

Pasar mobil pikap kabin ganda (double cabin) sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di sektor komoditas. Oleh karena itu, saat pandemi menghantam, pasar mobil yang disebut juga dengan D-Cab ini sempat ikut melemah.

Kini, kendaraan pikap segala medan itu mulai mengalami pertumbuhan pasar seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus terjadi secara bertahap. Hal itu dibuktikan dari catatan penjualan produk D-Cab yang dipasarkan oleh sejumlah jenama, seperti Mitsubishi dan Toyota.

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pada 2019 penjualan D-Cab Toyota berada pada level 11 ribu unit. "Kemudian, pandemi membuat penjualanya pada 2020 turun jadi sekitar 7.000 unit," kata Anton kepada Republika, Senin (21/3).

Akan tetapi, seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi pada sepanjang 2021, penjualan D-Cab dari pabrikan Jepang tersebut naik pada level 13 ribu unit. "Pasar utama kendaraan D-Cab adalah pasar komersial. Jadi, pasarnya akan sangat bergantung pada kebutuhan pasar komersial atau industri," ujarnya.

Saat ini, Toyota mengakomodasi kebutuhan kendaraan D-Cab lewat produk Hilux yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 412 juta. Agar bisa memenuhi kebutuhan yang beragam, Hilux dipasarkan dalam beberapa tipe, yakni varian E, G, dan V.

Seluruh varian itu hadir dengan penggerak empat roda dan mesin diesel 2,4 liter with VNT Intercooler. Dengan mesin itu, mobil berdesain kokoh tersebut mampu menyajikan tenaga sebesar 147 daya kuda.

Soal fitur, mobil ini telah dibekali dengan sejumlah teknologi mutakhir, mulai dari vehicle stability control dan trailer sway control. Selain itu, sistem keamananya juga telah menerapkan emergency brake signal dan airbag yang lengkap, seperti driver knee airbag, side airbag, dan curtain shield airbag.

Dia mengatakan, dari line-up yang ditawarkan, varian yang paling diminati adalah tipe G. "Varian ini jadi varian yang paling diminati karena mayoritas Hilux digunakan oleh konsumen fleet yang bergerak dalam industri pertambangan atau perkebunan," kata dia.

Artinya, hanya sedikit dari konsumen Hilux yang merupakan pembeli kendaraan pribadi. Biasanya, konsumen yang menggunakan Hilux sebagai kendaraan pribadi adalah mereka yang ingin menggunakan kendaraan tersebut sebagai penunjang hobi olahraga ekstrem, seperti sepeda gunung dan motocross.

Melihat kondisi pasar saat ini, dia pun optimistis pasar kendaraan D-Cab pada tahun ini bisa kembali mengalami pertumbuhan. Karena, Toyota menilai, pemulihan ekonomi akan terus terjadi sehingga bisa terus mendorong kebutuhan kendaraan multifungsi tersebut.

Di satu sisi, agar bisa hadir sesuai dengan regulasi pemerintah, Toyota juga telah menyiapkan Hilux dengan standar Euro 4. "Bulan depan kami mulai memasarkan Hilux Euro 4," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Mitsubishi yang menjembatani kebutuhan pasar mobil pikap kabin ganda lewat produk Triton. Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan, pasar D-Cab tahun ini berpotensi mengalami peningkatan seiring dengan adanya ekspansi bisnis yang terjadi.

"Seiring dengan meningkatnya ekspansi bisnis pada pertambangan, khususnya pertambangan nikel, emas, dan batu bara, tentunya secara tidak langsung juga memberikan pengaruh terhadap penjualan kendaraan double cabin Mitsubishi di sektor pertambangan tersebut," kata Naoya Nakamura kepada Republika.

Sepanjang 2021, penjualan Triton berada pada level 9.000 unit. Lewat keyakinan Mitsubishi terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, diharapkan kuantitas penjualan Triton pun bisa terus mengalami peningkatan secara signifikan.

Dia pun menekankan bahwa Mitsubishi telah memiliki teknologi Euro 4 yang diterapkan di negara lain. Oleh karena itu, Mitsubishi telah siap untuk memasarkan Triton dengan standar emisi Euro 4 di Indonesia.

Sejumlah fitur unggulan dalam mobil yang hadir dengan dynamic shield front face design ini antara lain adalah hill descent control, forward collision mitigation system, automatic high beam, dan blind spot warning.

Saat ini, Triton dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 401 juta. Untuk menjembatani beragam kebutuhan, Triton hadir dalam empat varian, yakni HDX, GLS, Exceed, dan Ultimate.

Seluruh varian ini menggunakan mesin 2,4 liter, tapi dengan output yang berbeda, yakni 134 daya kuda dan 178 daya kuda, sesuai dengan varian masing-masing. Dengan strategi tersebut, Mitsubishi bisa menghadirkan kendaraan komersial yang efisien, tangguh, dan sesuai dengan kebutuhan industri yang bervariasi.

"Penjualan kendaraan double cabin Mitsubishi yang mendominasi penjualan adalah Triton GLS dan HDX. Kedua varian tersebut banyak digunakan baik di daerah pertambangan maupun perkebunan seperti di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Penjualan Mitsubishi Naik 90 Persen

Sepanjang 2021, total penjualan yang dicapai Mitsubishi adalah 104.407 unit.

SELENGKAPNYA

All New Honda HR-V Meluncur

All New Honda HR-V tampil sangat berbeda dengan mengusung konsep exceptionally impressive.

SELENGKAPNYA

Mudik Wajib Booster

Mewajibkan booster sebagai syarat untuk mudik Lebaran akan rumit dalam pengawasan.

SELENGKAPNYA