Pekerja menggulung tembaga yang menjadi komponen utama pembuatan Transformator Daya buatan Elsewedy Electric Indonesia di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Transformator untuk sektor utilitas listrik buatan anak bangsa ini selain memasok un | ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.

CSR

Sukabumi Gelontorkan 400 Sambungan Listrik untuk Dhuafa

Terdapat sebanyak 854 rumah warga Sukabumi belum memiliki KWH listrik mandiri.

Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan memberikan bantuan sosial untuk akses listrik kepada warga kurang mampu di Kota Sukabumi. Pada 2023 mendatang, pemprov akan memberikan sebanyak 400 satuan sambungan listrik.

''Program Jabar Caang yakni pemberian akses listrik kepada warga tidak mampu kembali digulirkan pada 2023,'' ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih di Balai Kota Sukabumi, Selasa (15/3). Hal itu ia sampaikan setelah bertemu dengan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Ai mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi Cabdin ESDM Cianjur, di antara rumah belum berlistrik di Kota Sukabumi, terdapat sebanyak 854 rumah belum memiliki KWH mandiri. Mereka perlu didorong untuk bisa mendapatkan listrik mandiri demi keselamatan.

Oleh karena itu, lanjut Ai, pihaknya pada 2023 akan memberikan mekanisme bantuan sosial untuk 400 satuan sambungan listrik hasil inventarisasi rumah belum berlistrik. Selain dibantu pemerintah, akses listrik melalui mekanisme CSR berkoordinasi dengan wali kota dan disambut dengan baik.

Ai mengatakan, pertemuan itu juga membahas mengenai energi baru dan terbarukan sesuai arahan gubernur Jabar. Salah satunya pembuatan FS dan DED PLTS atap di SMA dan SMAS di Kota Sukabumi.

Menurut Ai, program Jabar Caang dilaksanakan di seluruh wilayah Jabar. Saat ini, rasio elektrifikasi di Jabar 99,88 persen menuju 100 persen. Sementara itu, di Kota Sukabumi, tingkat elektrifikasi mencapai 99,8 persen dan masyarakat belum berlistrik harus difasilitasi.

'' Alhamdulillah, bisa bersilaturahim dengan Dinas ESDM Jabar dalam program Jabar Caang,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Ia menjelaskan, pemkot akan bersinergi dengan provinsi agar warga mendapatkan layanan sambungan listrik. 

Listrik di Bromo

Puluhan rumah di Desa Sapikerep yang berada di lereng kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, teraliri listrik PLN setelah sekian lama pengembangan jaringan listrik di salah satu dusun di desa setempat diusulkan. Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asyari bersama anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, dan Manager ULP Probolinggo Faizal Reyhan secara simbolis melakukan penyalaan listrik di rumah Bambang yang merupakan Kepala Dusun Ngelosari, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Senin.

"Listrik menjadi salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan sehari-hari khususnya di daerah-daerah terpencil, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan PLN melakukan pengembangan jaringan listrik di wilayah Dusun Ngelosari," kata Asisten Pembangunan dan Perekonomian Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asyari di kabupaten setempat.

Pemkab Probolinggo dan PLN melakukan pemasangan jaringan listrik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Dusun Ngelosari yang bermanfaat untuk mendukung usaha masyarakat serta mempermudah proses belajar mengajar di sekolah. "Perjuangan yang sangat panjang terkait dengan penyaluran listrik di Dusun Ngelosari, Desa Sapikerep telah terselesaikan dengan baik," tuturnya.

Masyarakat dapat menikmati kesediaan jaringan listrik yang sudah disambungkan di rumah-rumah, bahkan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari karena hal terpenting adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan semakin meningkat. Harapannya masyarakat dapat menjaga dan merawat jaringan listrik PLN dengan baik agar supaya aliran listrik yang tersedia itu tidak terjadi gangguan.

"Sejumlah 31 sambungan rumah untuk segera terselesaikan dan bisa melanjutkan jaringan-jaringan ke lainnya," katanya.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo selaku perwakilan masyarakat Desa Sapikerep mengatakan, pihaknya akan selalu mendorong agar supaya nantinya pengembangan jaringan listrik juga dilakukan di Pusunglepet dan Pusung Malang.

"Setelah ada jaringan listrik yang resmi, jaringan-jaringan listrik ilegal akan dilakukan pemutusan dan tidak digunakan lagi," ujarnya.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Probolinggo Faizal Reyhan yang mewakili Manager UP3 Pasuruan mengatakan, PLN akan selalu melayani masyarakat terkait dengan dibutuhkannya jaringan listrik.

"Setelah delapan tahun lamanya dan pada akhirnya bisa terealisir saat ini, bahkan masyarakat dapat menggunakan jaringan listrik untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

PLN juga memiliki program khusus yaitu Program Lisdes yang diawali dengan survei di beberapa titik yang belum teraliri listrik, sehingga diharapkan desa-desa khususnya di Kabupaten Probolinggo yang belum ada jaringan listrik berkesempatan untuk dialiri listrik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PLN (pln_id)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat