OLEH AFRIZAL ROSIKHUL ILMI, MUHAMMAD NURSYAMSI 

Gelaran Pertamina MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika berhasil menggerakkan roda perekonomian warga setempat. Berbagai sektor usaha kembali mengeliat setelah mengalami ‘paceklik’ akibat pandemi Covid-19.

Perhelatan MotoGP disebut membawa berkah bagi seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat sudah tampak sejak Republika mendarat di Bandara Internasional Lombok, Zainuddin Abdul Madjid, Kamis (17/3). Euforia terhadap gelaran MotoGP ditandai dengan banyaknya aktivitas para pengunjung yang mendarat di bandar udara tersebut.

Berbagai jenis kendaraan menumpuk di sepanjang badan jalan Bandara Internasional Lombok. Para agen travel dan sopir yang sebelumnya sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, akhirnya bisa menyambung hidup kembali.

Salah satu agen travel, Muhammad Azri mengatakan, pesanan sewa kendaraan atau antar jemput meningkat pesat seiring dengan banyaknya tamu dari luar daerah. Azri mengaku pihak travel pun saling bekerja sama untuk memenuhi permintaan klien.

"Kami juga sampai harus mendatangkan unit kendaraan dari luar daerah karena menyesuaikan permintaan pelanggan," katanya saat berbincang dengan Republika. 

Selain menyaksikan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, sejumlah penonton juga dapat mengunjungi gerai pernak-pernik bertema motoGP dan UMKM khas Indonesia. - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Dia cukup merasakan banyaknya permintaan sejak awal Januari. Beberapa unit kendaraan miliknya seperti HiAce dan Avanza sudah keluar untuk memenuhi permintaan agen travel yang membutuhkan tambahan unit. "Jadi kita tergantung permintaan, kira-kira mampu nggak nyediain unit yang diminta sama agen. Kalau nggak bisa, ya, seperti yang kita lihat tadi di bandara, sebagian besar itu mobil dari luar daerah," kata Azri.

Rumah-rumah makan di sepanjang jalan pun penuh oleh para pengunjung dari berbagai daerah. Tampak banyak bangunan baru yang sengaja disediakan untuk menjadi tempat penginapan.

Seorang sopir I Nyoman Budha mengaku bersyukur dengan adanya gelaran MotoGP di Mandalika. Dia sempat sempat menganggur karena pandemi Covid-19. Hal itu membuatnya menjual barang-barang berharga yang dimiliki untuk menyambung hidup.

Dia mengatakan, gelaran MotoGP ini membawa berkah bagi seluruh lapisan masyarakat. Pria yang sudah tinggal di Lombok sejak 2000 itu mengakui banyak perubahan ke arah yang lebih positif bagi daerahnya. Adapun penghasilannya sudah mulai pulih sejak awal 2022.

"Biasanya jalanan itu sepi, kalau nggak ada event ini mau cari makan saja mungkin susah," katanya.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut, ajang MotoGP memberikan dampak besar bagi okupansi kamar hotel di Pulau Lombok. Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini mengatakan, hampir seluruh hotel di Lombok terisi penuh selama perhelatan MotoGP.

"Okupansi mencapai 95 persen. (kamar hotel) di Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah, habis terjual, sudah penuh," ujar Wolini saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (20/3).

Wolini mengatakan, tingginya okupansi hotel di tiga wilayah tersebut tak lepas dari letak geografis yang berdekatan dengan lokasi acara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Sementara, lima persen kamar hotel yang belum terisi berada di Sembalun, Lombok Timur, yang terletak di kaki Gunung Rinjani dan kawasan tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan yang berada di Kabupaten Lombok Utara.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, tentu naik signifikan. Akibat MotoGP seluruh sektor perekonomian sangat tergerak, termasuk dari sektor hotel dan restoran, meski saat ini masih mayoritas (wisatawan) domestik," ucap Wolini.

Penonton membeli pernak pernik MotoGP saat gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Wolini menyampaikan, hotel-hotel dan restoran berharap semakin banyak ajang internasional seperti MotoGP digelar di Pulau Seribu Masjid ini. Wolini optimistis geliat pariwisata di Lombok akan terus berlanjut pasca MotoGP. 

Menurut dia, hotel-hotel dan restoran di Lombok juga tengah mempersiapkan sejumlah program dalam menyambut Ramadhan dengan menyediakan sejumlah paket menarik, seperti paket berbuka puasa dan sahur selama Ramadhan. "Program-program ini upaya antisipasi kita dalam menjaga okupansi pasca MotoGP," kata Wolini.

Ajang MotoGP turut memberdayakan para pelaku UMKM. Ada puluhan stan UMKM yang disediakan di kawasan Sirkuit Mandalika. Kesempatan ini turut dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Fakfak Marthen Ronold Wouw rela jauh-jauh datang ke Lombok untuk memaksimalkan peluang langka ini. Marthen mengatakan, ia dan rombongannya sudah mulai membuka stand sejak hari pertama pada Jumat (18/3).

"Kami punya produk unggulan UMKM dan semua produk kami adalah olahan dari buah pala. Ada juga beberapa hasil kerajinan tangan yang dibuat kelompok ibu-ibu di daerah. Intinya semua yang dijual di sini adalah ciri khas Kabupaten Fakfak," kata Marthen. 

Penonton membeli pernak pernik MotoGP saat gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Ia juga mengambil kesempatan ini untuk memperkenalkan destinasi wisata di Fakfak. Marthen berharap bisa mengajak orang-orang untuk berinvestasi di wilayahnya. "Kami juga menggunakan website untuk memasarkan destinasi wisata kami," kata Marthen.

Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi menilai, ajang MotoGP telah memberikan dampak besar bagi sektor pariwisata NTB. Mantan ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB ini mengatakan, kesuksesan MotoGP menjadi bukti bahwa sektor pariwisata memiliki peranan penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia.

Taufan menyebut, pulihnya sektor pariwisata akan berdampak besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia. "Terbukti, kalau pariwisata sudah jalan, ekonomi pun kembali bergerak. Ini waktu yang tepat dalam membangkitkan pariwisata Indonesia," ungkapnya.

Taufan berharap pemerintah dapat terus menggelar ajang internasional di Mandalika ke depan. Hal ini penting agar citra Mandalika sebagai destinasi unggulan tetap terus terjaga dan menarik minat wisatawan untuk datang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat