Petugas memeriksa kelengkapan calon jamaah umrah saat memasuki Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur setelah beberap | ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Khazanah

Bandara Juanda Mulai Berangkatkan Umrah

Diharapkan, bandara-bandara lain juga segera dibuka untuk umrah.

SURABAYA — Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, mulai dibuka untuk pemberangkatan dan kepulangan jamaah umrah. Pada Senin (14/3), sebanyak 366 calon jamaah umrah diberangkatkan dari Bandara Juanda menuju Tanah Suci menggunakan maskapai Lion Air.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, dibukanya kembali pintu penerbangan jamaah umrah turut menumbuhkan optimisme untuk pelaksanaan ibadah haji. Ia pun optimistis, ibadah haji bisa terselenggara tahun ini. Menurut dia, yang terpenting penerapan protokol kesehatan terus terjaga dan vaksinasi Covid-19 bisa dipercepat.

“Ibadah haji masih belum ada penerbangan, tapi kita optimistis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya," ujar Emil seusai melepas keberangkatan jamaah umrah dari Bandara Juanda, Surabaya, Senin.

Emil menyampaikan, dibukanya kembali penerbangan untuk perjalanan luar negeri nonpekerja migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerja sama berbagai pihak, seperti Kementerian Agama (Kemenag), Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal), asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah (PPIU), dan pihak-pihak lainnya.

Selain maskapai Lion Air, dia melanjutkan, ada pula maskapai Garuda Indonesia yang akan memberangkatkan jamaah umrah melalui Bandara Juanda. Pada Selasa (15/3), rencananya sebanyak 260 jamaah umrah diberangkatkan dengan maskapai Garuda Indonesia menuju Madinah.

photo
Calon jamaah umrah berjalan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jemaah akibat pandemi Covid-19. - (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

 

Untuk berangkat ke Tanah Suci, jamaah umrah kini tak harus menyertakan hasil swab antigen maupun PCR. Sedangkan saat kepulangan, mereka tetap wajib melakukan swab antigen atau PCR di laboratorium yang dikelola pemerintah.

Sambil menunggu hasil swab keluar, jamaah akan menunggu di hotel yang telah disediakan. Dalam hal ini, disediakan 1.299 tempat tidur di 27 hotel yang telah diverifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Dinas Kesehatan Jatim.

Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M Noer Alya Fitra, membenarkan adanya penerbangan jamaah umrah dari Bandara Juanda. "Jamaah sudah diberangkatkan mulai hari ini (Senin, 14/3) dari Juanda. Untuk hari ini satu penerbangan dengan jumlah 366 jamaah," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (14/3).

Ia menyebut, jamaah yang berangkat pada Senin tersebut semuanya berasal dari wilayah Jatim. Dalam pekan ini, rencananya ada lima penerbangan umrah dari Juanda. Terkait persiapan hotel karantina saat kepulangan jamaah umrah, pria yang akrab disapa Nafit ini mengatakan, semua sudah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jatim.

photo
Petugas memeriksa kelengkapan calon jamaah umrah saat memasuki Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur. - (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi), Syam Resfiadi, bersyukur pemerintah telah membuka Bandara Juanda untuk penerbangan umrah. Jadi, sampai saat ini ada dua bandara yang bisa digunakan untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah, yakni Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Bandara Juanda.

Syam mengatakan, jumlah jamaah akan terus meningkat seiring dengan dilonggarkannya protokol kesehatan di Indonesia dan Arab Saudi. Ia yakin, dibukanya Bandara Juanda untuk penerbangan umrah dapat memecah kepadatan di Bandara Soetta.

"Itu sudah bisa memecah kepadatan arus pergi dan pulang,” ujar dia.

Syam berharap, penerbangan umrah bisa segera dilakukan di bandara-bandara lain. Dengan demikian, jamaah dapat berangkat dari daerahnya masing-masing.

"Kita bersyukur kepada Allah SWT, semoga ada jalan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang," katanya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Masjid Al Haram Makkah (masjidalharammakkah)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat